a
menghunus pada netra milik Jeffrey. Bahkan Jovanc
tkan lelaki yang brondong? Keren? Heh- kamu salah bung! Pergilah, bukan salah
sudah menjadi kebiasaannya, menggoda lelaki, sampai dia tertarik, kemudian
utar, dan lelaki itu menguncinya di dinding kayu, gazebo. Mence
gelitik kelakuan Jeffrey, pria itu, benar benar dikuas
gan memalingkan wajahnya. Memberontak, d
jalan satu satunya adalah, mengangkat lutu
ovanca berlari, menjauh, tanpa me
ila itu menimpanya. Siapa yang mau melakukan hal yang seharusn
ug
ersungkur, lututnya menjadi tumpuan tubuhnya. N
ng wanita itu m menarik bahunya, d
ha-" Jovanca seperti orang gila. Di
ndon, mengajak, Jovanca untuk duduk, dia mengambil bot
itu kering, tidak tersisa. Brandon, melepas
tersenyum simpul, dan memberikan bo
s," li
Brandon. Mereka duduk bersebelahan. Brandon
enginap di sini?" tanyanya, sem
tuk melakukannya. "Thanks, again," kata Jovanca,
ya hamil kan? Meski perutnya belum terlihat, tapi da
aminya, mau memperk
akaian seperti, ini Jo!" Jovanca memutar bola matanya, dia
aku butuh tempat untuk t
dan menceritakan semuanya, dia mulai terbi
s ku dengan dari sini." Jovan
orang yang bisa memberikan tempat tidur untuk wanita itu. Hari sudah sangat malam, tidak mungkin m
ota Mayoral, yang banyak dihiasi dengan lampu lampu. Pohon, p
ak terlalu bu
terjadi dengan
sar, hanya sebuah rumah dengan dua ruangan. Kamar mand
otel," tutur Brandon. Pria itu melepas
menyimpan air minum. Menuang dua gel
sih," liri
beristirahat malam ini." Brandon duduk di samping gadis itu
sing-masing?" Jovanca menggedikkan bahu, mempersila
san apa?" tanya Brandon, dia siap mendengar ce
u ambil jurusan sastra Inggris." Jovanca
dan seperti sekarang ini?" Jovanca memalingkan wajahnya menatap Brandon,
a pasti akan ada perbedaan penilaian, antara diriku dan orang lain yang men
adis itu hanya sebuah tipuan semata, bukan tidak mungki
vanca tersenyum, menghilangkan
ng bagaimana orang menilai dan menerimaku. Ata
. Kamu benar, Brandon." Jovanca menghela napas. Dia le
embali?" tany
enduduk kota ini?" Kini Jovanca m
anya saja aku harus bekerja di sini, untuk beberapa bulan kedepan," tut
Saat itu juga gadis itu harus terpaksa berdiri dan m
bertemu lagi." Brandon, melaya
hui nomor ponselmu?" Tanpa menung
untuk discan lewat ponsel Brandon. Dan
Boleh aku tahu alasannya?" Brandon, bertanya dengan
, pasti semua wanita memimpikan, bahwa jika bisa merebut pria lain dari tangan wanita lain- popularitas mereka
lalu ditinggalkan jauh lebih menarik. Bagaimana menurutmu?
menjawab apa. Dia lelaki bukan? Tentu ditinggalkan k
ku
n mengatakan hal lain. Hingga Jovanca pun ikut terbawa
Mungkin, sedikit aneh, tetapi tidak ada sofa ataup
melihat betapa tenang dan imutnya wajah Jovanca saat tertidur. Tan
rhenti saat dirinya mengingat perkataan Jovanca tentangnya. Brandon, me
a, dia kaget. Mengira bahwa dia akan ter
ndi, masih banyak sampo dan juga sabun di tubuhnya itu membuka pintuny
lah mata yang terpejam menghalau
Kenapa rumahmu tidak ada jam?!" desa
ak akan dimulai sepagi ini kan?" Brandon kembal
ceroboh dan pelupa, bahwa dia membawa ponsel yang bisa dia gunakan
waktu dua jam, untuk memejamkan matanya kembali bukan? Setidakn
ali mendengkur lirih, karena terlalu lelah. Kebanyakan orang yang over
, dia bergeleng mendapati Jovanca kemb
api apakah kamu juga akan melakukan hal yang sama den
ajunya. Menggenakan kaos oblong polos putih yang n
Tidak ada pesan sama seperti biasanya. Memiliki
anca. Dia tiba-tiba terbangun d
tangan gadis itu, menenangkan dan m
Jovanca menerima uluran
h mimpi," lirihnya
k. Brandon, memicingkan matanya
erita dengan siapapun. Karena memang tidak
mbuh dengan sendirinya dan bekerja. Aku tidak ingat bagaimana masa kecilku dulu, keciil
kecil itu mengalir dipermukaan pipinya yang
han kristal bening yang mencair. Kemudian membawa
ebelakang, karena masa depan jauh lebih indah, dari masa lalu Jo." Brandon mengusap lem
nggangguku, bi