img HOT DUDA  /  Bab 10 Di kamar Ben | 43.48%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 10 Di kamar Ben

Jumlah Kata:2312    |    Dirilis Pada: 10/07/2022

Y RE

*

mau Ben membelikannya tas, namun Ben memaksanya. Mau tidak mau ia menerima handb

e rumah dulu," ucap

hari ini saya juga libur," Resti mel

mobil Ben pun tiba di rumah berpagar tinggi itu. Resti keluar dari mobil, ia melihat Robert ma

ma. Resti melihat rumah ini tampak lengang, ia tidak me

na?" Tan

. Pagi-pagi selesai ngemasin r

ng buat

ingin makan apa saja, karena sudah tersedia di kulka

kalau Robert eman

dengan kamu memujinya kemarin,

dan Kejora memang haus apresiasi. Aku selalu

ham sekali denga

pertinya

at kolam, ia memandang kolam renang di sana

?" Tanya Ben, menaw

i habis minum kan, tadi di mall," ucap

Taran melangkahkan kakinya menuju kitchen,

ngging senyum, mendekati Resti lagi. Ia meletakan gelas dan softdrink

gar suasana rumah tidak terlalu hening. Resti melirik Ben yang berada di samp

a sesuatu?" Tany

apa?" Ben me

enarnya k

elut di sektor suplai jasa angkut laut dan BBM Ka

ijuluki dengan crazy rich Tanjung Priok. Ia pernah mendengar beberapa kali di majalah bisnis, bahwa crazy rich Tanj

asa angkutan laut? Ka

hanya lu

ana cer

apun saya kerjakan, mulai dari ojek payung, tukang semir sepatu dan berdagang es. Saya ingat juga, dulu saya pernah menjadi tukang pencuci

ak patah semangat dan saya mampu melewati semua. Lalu saya menikah seadanya, lalu perekonomian membaik dan hingga akhirnya istri saya melah

i," ucap Resti kagu

ma ka

an perjuangan k

at nikah lagi

ni lagi PDKT

a sa

pa lagi c

obert ngomong blak-blakan kalau dia ingin saya

a, "Kesannya terb

ungkin Robert menginginkan s

au kamu mencari sosok ibu samb

ih seperti apa. Walau say

narik dari pada kecantikan dan

gat menarik. Jika saya saya bicara soal impresi di awal. Enggak munafik juga, kalau pri

cantik, awalnya senang dan sangat bersyukur memiliki kekasih cantik dan

i hobi mengeluh. Dan saya mengambil keputusan walau dia cantik namun tidak cukup menarik. Lalu say

omunikasi. Si wanita harusnya paham apa itu komunikasi dua arah. Percuma saja kan, kir

a mendengarkan dan memahami apa yang s

dengan cara pemikiran

you,

u. Nggak cuma jadi pendengar, sesekali ingin ada

menyesap secara perlahan. Ben juga menyesap softdrinknya, seketika suasana menjadi hening, hanya terdengar suara dari

as?" Tanya

erasa canggung karena s

mau lihat nggak? Biasa saya nyantai di san

membayangkan apa yang terjadi pada

gkan kalimatnya, ia tahu bahwa

ang akan terjadi, tidak hanya sekedar ngobr

kamar kamu Ben, enggak enak sama Robe

, Resti. Jaraknya juga cukup jauh. Kamu te

begitu saja. Namun ia melihat Ben sudah

t saya,"

i langkah Ben, la

Ben menunjuk kamar Robert

Ben membuka pintu kamarnya, dan Resti lalu masuk ke dalam kamar itu. Ia menatap kamar Ben, terdapat kamar tidur

u balkon dan ter

u lihat,"

un garis-garis sederhana berpaduan serasi dengan kolom-kolom structural. Benar kata Ben bahwa balkon kamar ini menghu

eindahan pohon kamboja dan gemericik air. Ia me

, mirip salah satu resor

banyak menghabiskan waktu di rumah. Kadang

ucap Ben menunjuk salah satu bal

rik Ben di sampingnya, "Kamu sering beren

dang-kadang, kalau pengen a

"Suka males sih

u merangkul bahu Resti. Res

n saya rangkul bah

i tubuh Ben, "Iya nggak apa-apa," ucap Resti, s

kamu mau menerima aj

. Saya merasa diterima

ti, ia tatap secara intens

the point, ia tidak ingin berbasa-bas

n kepadanya untuk mencium. Resti melihat tatapan Ben, tidak ada ke

bol

bibir itu dengan hati-hati. Tangan Ben manangkup wajah Resti agar ia bisa mencium gadis itu dengan leluasa. Bibir mereka salin

mbuatnya semakin bersemangat melakukannya.

akui bahwa Ben pencium yang baik, bibir Ben menghisap bibirnya dan memainkan lidahnya

e kamar. Bibir mereka saling memangut seolah tidak ada hari esok. Jujur mereka sudah lama tidak merasakan sensa

andangan satu sama lain. Ben melihat Resti mengatur nafasnya yang sulit di a

t ..." b

ajah Ben dari dekat. Ia melihat pahatan

ratkan bibirnya di leher Resti dan mengecupnya secara perlahan, tidak hanya mengecup ia juga menghisap

membuka kancing celana Resti. Resti hilang kendali, ia sudah lama tidak

a. Tubuh Resti berdenyut hebat ketika jemari Ben masuk ke g-string dan jemari itu bermain. Ben m

dang Ben. Tubuh pria itu sangat sempurna, bahkan otot-otot bisep terlihat jelas pada tu

ebat ketika lidah Ben bermain di sana. Tidak hanya memainkan lidah tapi juga menghisap dan meneka

g Love. Dua-duanya bisa membawa wanita ke orgasme, tapi pengalaman dan kedalaman-nya beda. Sex itu pengalaman yang dangkal di permukaan, sedangkan Mak

sentuhan-sentuhan lembut. Analoginya, ia menikmati appetizer, nikmati saja, tidak memikirkan

mbil lubricant, dan ia memijat daerah ms V Resti secara perlahan. Dengan sangat lembut jemari ia mengeksplorasi daerah perineum, vulva, labia s

dan perlahan. Ia mendengar Resti meritih, menahan kenikmatan, jemari Resti mencengkr

a tahu bahwa Resti sudah

tte

u, Ben," karena ini merupakan pertama kalinya ia bisa sepuas ini me

an Resti mengambil nafas sejenak. Ia merasa puas jika memberi kebahagiaan dengan pasangannya. Ia ingin Resti full stay

ucap

esti, ia tersenyum mel

ke orgasm?

ngangguk

is like

des

moment, menikmati dessert w

s

u sudah

capek.

nya, "Kita akan masuk

" Resti

menghabiskan du

ang

tu s

rmainan Ben di ranjang. Resti menelan ludah menata

best," u

, I

*

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY