a ...." Andre berdiri d
an gadis kampungan itu." Su
ah. "Mau bag
aku tid
at pesta Geraldine. Kita akan menghabiskan wa
dre. Sampai be
ou too,
nakan celana pantolan hitam itu menyugar rambutnya. Mimpi
uhnya, matanya menyipit melihat Rhea yang masuk
berbeda, istrinya terlihat memukau dengan
ea mengambil perhiasan yang disimpan di laci. Lalu, berdiri di depan cermin
li ini ke pesta ulang tahun mengen
susahan mengaitkan kalung." Rhea mend
a, sehingga tengkuknya terlihat. Aroma orange yang segar terendus di hidung Andre saat mengaitk
lan duluan keluar kamar, diik
umpangi meluncur ke arah hotel Harington. Dua telapak tangan Rhea
uman beralkohol, kau mengerti?" Andre mengingat
Mas
emui klien dari Taiwan. Kamu bisa pulang d
a suaminya ada urusan pekerjaan. Dirinya tidak se
ang akan menemaniku," ucap Rh
aik, tas dan sepatu merek terkenal dunia. Seperti yang di bilang Ana
m pipi kanan perempuan dengan g
ldine menatap Rhea. "Istri
nya basa-basi. Dia juga menguca
Ndre," ujar Geraldi
nya. Sita juga belum datang. Tapi, tidak berselang lama. Temannya itu me
u gabung dengan te
ndre tidak peduli. Dia m
ngi langkahnya. Tampak Sita dan seorang perempuan
*
empuan yang mengenakan dress mini itu berjalan mendekati Andre. Bergabung dal
e--dengan mengusap punggung lelaki itu--supaya mengikuti dirinya. Langkah
engan liar. Perempuan itu bagai anggur yang memabukkan dan me
ard lock pada Kania. Lalu, mencium leher Kania ya
" Kania berkata di telinga
Kita bertemu jam sepuluh di kam
. Kemudian mengambil Andre dari Rhea. Menjadi istri s
emannya yang bernama Berto. Lelaki
engah suara musik yang berdentam. "
umannya. Kemudian
a?" tan
tahun lelaki buaya. Di mana kami bisa mendatangkan gadis lainnya dalam wak
atkan ide. "Boleh tah
hasia,
bantumu. Aku akan men
, y
tidak minta komisi,
nya yang mengenakan sepatu hak tinggi me
Boleh bergabung?" K
a dari Rhea. Sedangkan Rhea berpura-pura rama
unya teman?"
engulas senyum lagi. "Kenapa kamu tida
mu, Kania." R
m wine." Kania menyodorkan
ima kasih,"
itu saja tidak berani.
e. Sita mencoba mencegahnya, tapi Rhea mengaba
nis, asam, dan pahit. Namun, Rhea meneguknya
gi?" Kania
ol
kup," ser
ia, mengambil segelas wine yang d
nya. Mengusap bibirnya yang merah
cukup berani." Kania me
n Berto lagi. Keduanya me
harus aku seret ke
. Berikan dia obat perangsang supaya bisa mengikuti per
ng-ngomong, kau ada masalah de
yang aku cintai." Kania
masalah, kan?" Bert
ada masalah.