rang CEO di sebuah perusahaan besar milik ayahnya. Namun, Syafa malah memilih mela
ama Syafa bekerja sebagai sek
ya perusahaan sendiri tapi masih
an Syafa, jadi tidak ad
*
pak," desak Syafa kepada supi
ga udah cepat neng," jaw
lah hari pertama dia bekerja. Dia tidak mau membuat kesan yan
n kantor. Dengan cepat Syafa lan
uk
Dengan merasa bersalah, Sy
saya gak
amun emang dasarnya Syafa yang tidak pernah
k natap saya seperti
lah. Anda sudah membuat
saya tidak pernah punya masalah sam
ak saya dan itu ad
k memainkan ponsel tanpa memperhatikan jalan. Jadi bapak
makin kesal kepada Syafa
h saya, jelas-jelas anda
itu, bikin jalan sendiri aja biar
dapin orang seperti anda.
ergi aja pak. Gak usah
emosi!" ujar orang tersebut ge
Syafa pelan tapi masih di
deng
eh kalau
lanjutkan la
*
di perusahaan ini. Hari ini ia mewakili CEO nya un
n disini yaitu untuk memperkenalkan sekr
ra Syafa Sidqyah,
uanya boleh berkenal
datang menghampiri S
aku Rianti, sa
ti, salam k
afa, ak
uga F
jutnya mereka sa
pat beradaptasi dengan orang baru, jadi dengan cepat ia
elesai, Syafa dan karyawan
amu ya," ujar Deni menu
kerja nya berada di
kasih pak,"
a. Semoga
aalla
ya permisi dulu. Selam
Syafa sambil menga
i, Syafa pun memu
ah ya kerja disini," ujar R
," balas Syafa s
ak, panggil Rianti aja," uja
dikit te
ianti," ja
ketemu belum dengan CEO kita?" tanya
meng
m per
sama CEO nanti, kamu harus punya kesab
apa?" tanya S
lak," jawab Fina dengan membua
h-marah mulu," tambah Rianti
sendiri di bilang gitu," ujar Syafa
," ujar Rianti lagi yang
diri nanti orangnya dengar bisa berab
ri pada nanti kena marah gara-gara ng
a mau kerja kok," balas Rianti
lai pekerjaannya, tiba-tiba De
" pangg
noleh kearah
k," bal
k Devan ke ruanga
an kesana," balas Sya
kamu suda
erima ka
angkahkan kakinya m
.tok.
suk
u pun langsung membuka pintu
yang sedang duduk
anya Syafa setelah masuk
ilahkan
duduk didepan mej
aya kesini?" tanya Syafa sete
aru itu?" tanya Devan yan
k," bal
ikkan kursinya agar duduk
ulat melihat siapa orang
dia b
yafa da
ngejek ketika meli
s saya?" ujar Devan sambil menampilka
afa yang entah sejak ka
imana ya?" Devan mengetok-ngetok jarinya diatas meja de
lah d
afa dal
ita yang tadi pagi bukan?" ta
ak," balas
seperti kamu bisa jadi sekretaris say
afa tidak terima denga
awaban Devan berhasil memb
punya bos kayak dia
bilang
gak ada
ah Devan beruba
nama kamu!" u
Syafa Sid
angguk kan
gat jangan sekali-kali bikin kesalahan kala
begitu saya permis
kearah Syafa, karena dia sudah menga
gan Devan dengan rasa kesa
ya Fina yang sadar de
lau pria itu yang jadi
sud kamu?
iapa
ter
apain kamu barusa
cowok yang ngeselin ban
i dan Fina
percaya. Pak Devan itu emang kayak gitu orangnya,
ya sama aku, bakal aku jadiin peyek dia," u
ang kamu
ang dari be
*