img Aisyah (Kisah Pilu Gadis tak Beribu)  /  Bab 7 Perlakuan yang Berbeda | 5.88%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Perlakuan yang Berbeda

Jumlah Kata:1425    |    Dirilis Pada: 12/07/2022

etiap waktu berlalu tak sedikit pun gadis itu merasakan ketenangan sebab sorot mata bengis Karmila selalu mengintai ruanga

ya. Ia satu ayah dengan Aisyah, tapi beda ibu. U

tampak heran dengan kedatangan Aisyah. Maklum, mereka berdua jarang ber

selesai mandi?" tan

a pun berlalu begitu saja membuat Aisyah seakan kehilangan

nya, tapi terjatuh begitu saja dan diambil oleh Ummi tirinya. Boneka impian di masa kecil itu membuat Aisyah tersenyum m

ak lagi inginkan boneka. Usianya sudah tiga belas tah

nya kemudian pad

armila itu pun menoleh.

kan Abah, Dek. Apakah Abah su

tu menggeleng. "Tidak mau!" tolaknya

Dek. Mbak moho

i tempat duduknya, berlari sambil memang

tu takut kalau Silvi akan sege

ilvi seraya memeg

u pun merasa terganggu. "Ada apa?" t

Mi. Mb

itu,

uang tamu. Dia sudah

ana?" pekik Kar

eka Silvi, Mi. Dari tadi

ejut mendengar penuturan Sil

pun merasa gerah dengan situasi seperti ini. Begitu tak sudi jika darah

tanya Karmila dengan be

akut. "Aisyah tidak

nangis kejer seperti ini!" tunjuknya seraya menar

h begitu takut. Ses

tang-datang hanya membuat

bukan pembuat onar. Aisyah sama sekali tidak n

ecil sudah pandai

Aisyah buk

tidak jaha

hati Aisyah. Ia yang menunduk ketakutan p

ggu Abah. Dia hanya bertanya apakah Abah selesai mandi a

ik pada putra

kamu nyalahin adik kamu sendiri, hah

gang dengan tuduhan

begitu damai sebelum kedatanganmu. Jangan

serius di hati Aisyah. Silvi yang bersalah. Ia yang berdusta dan ia yang begitu pandai bersandiwara, ta

i piring dan gelas dengan begitu kasar. Suaranya berdentang-denting dan terden

meninggalkan Aisyah duduk sendirian di sana. Dari kejadian ini saja s

i memang rumah Abah dan Aisyah memang anaknya. Namun, ada pembatas tak kasat mata yang seakan menjadi bent

a Aisyah tak lag

mpainya di halaman ia melihat sang Abah yang memang baru s

Mau ke mana?"

irinya dan juga sikap sang Abah yang memang terkesan mengulur-ulur waktu.

ap raut wajah k

ah ini, kan, juga rumahmu," u

engan mata berkaca-kaca. Rindu, benci, marah, kecewa,

sama Abah? Ini Abah sudah selesai mand

u. Sadar jika dirinya sama sekali tidak diinginkan, tapi pernyataan abahnya seolah memberi harapan. Ingin

u. Tunggu di sini, ya? Tidak akan lama,

ya begitu sesak menghadapi kenyataan ini. Ia darah daging Mustofa, tapi seolah seperti orang lain. Ia

us berandai-andai dalam keterpurukan. Cukup lama dalam lamunan kelam, ia pun sada

tanya Mustofa mencob

Hem kotak-kotak dan celana hitam melekat di badannya, menjadi pertanda seak

a Aisyah sambil memperha

Abah ada janjian sama

gulan dalam bersosialisasi, terpandang baik di mata masyarakat, tapi berbeda dari sudut pandang Aisyah. Bagi

Mustofa membuyarka

Aisyah dengan

tik inti. "Bagaimana keadaan Mbah Kakung dan Simbok? Apakah beli

ka berjalan. Mereka berdua sudah sangat sepuh," tutur Aisyah dengan

bad," sahut Mustofa santai sembari menyalakan rokok dan m

Di situ, kan, lebih dekat dengan pintu," ujar Mustofa

ustofa. Asap rokok itu sedikit terhirup oleh Aisyah. Begi

Memangnya mau berbicara apa?" tanya Mustofa beg

dingin bercucuran di tubuhnya. J

, Bah," ungkapnya d

ya itu. Mata Mustofa dan Mata Aisyah saling tata

emang sudah s

Bersusah payah ia datang ke sini untuk mengutarakan kei

melanjutkan ke Mts," tutu

a kamu su

ur s

rupanya Mustofa memang sama sekali

karena penyakit paru-paru kini sudah berusia remaja. Ia datang bercerita seputar se

img

Konten

Bab 1 Setelah Lulus Mau Sekolah di Mana Bab 2 Ketakutan yang Teramat Sangat Bab 3 Rindu yang Membelenggu Bab 4 Ketulusan Hati Bab 5 Di Ambang Dilema Bab 6 Mencoba Bertemu Bab 7 Perlakuan yang Berbeda Bab 8 Meminta Pertanggung Jawaban Bab 9 Dua Pilihan yang Sulit Bab 10 Sindiran yang Menyakitkan
Bab 11 Aisyah Azzahra
Bab 12 Foto Usang di Sepanjang Kenangan
Bab 13 Kehangatan Keluarga
Bab 14 Dua Sisi Dua Kubu
Bab 15 Kejadian yang Hampir Mengancam Nyawa
Bab 16 Kondisi yang Menghawatirkan
Bab 17 Biang Mala Petaka
Bab 18 Ada Benci Ada Peduli
Bab 19 Tamu yang Ditunggu-Tunggu
Bab 20 Suara Hati Simbah
Bab 21 Keputusan Seorang Abah
Bab 22 Bernostalgia dengan Masa Lalu
Bab 23 Risiko Dari Mengambil Keputusan
Bab 24 Perdebatan Sengit
Bab 25 Ada Benci Ada Sayang
Bab 26 Apa Maksudnya
Bab 27 Hal yang Tidak Biasa
Bab 28 Jangan Seperti Itu
Bab 29 Tak Kuasa Melepas
Bab 30 Kembali Pulang
Bab 31 Hal yang Paling Ditakutkan
Bab 32 Semangat, Aisyah!
Bab 33 Tawa Ejekan
Bab 34 Hari Pertama
Bab 35 Larangan Berjualan
Bab 36 Anak dan Menantu Durhaka
Bab 37 Ide Licik si Tamak
Bab 38 Lidah Manis Hasutan Dendam
Bab 39 Dewasa Sebelum Waktunya
Bab 40 Dilarikan ke Rumah Sakit
Bab 41 Tetap Tenangkan Dia
Bab 42 Hanya Berjanji, Sulit Ditepati
Bab 43 Surat Cinta Ummi
Bab 44 Jangan Tinggalkan Aisyah, Mbok!
Bab 45 Pesan Mbah Kakung
Bab 46 Kehilangan Keduanya
Bab 47 Rumah untuk Pulang
Bab 48 Jatah untuk Aisyah
Bab 49 Aksi Nekat Demi Tidak Terlambat
Bab 50 Maukah Kau Jadi Temanku
Bab 51 Perlakuan yang Berbeda
Bab 52 Diskriminasi Itu Menyakitkan
Bab 53 Fakta Apa Lagi Ini
Bab 54 Benar-benar Jahat
Bab 55 Kejadian Janggal
Bab 56 Mimpi Buruk
Bab 57 Antara Sadar dan Tak Sadar
Bab 58 Kekasih Simpanan
Bab 59 Misteri yang Disembunyikan
Bab 60 Ancaman Ekonomi
Bab 61 Pengaruh Jahat
Bab 62 Mau Menjual Tanah
Bab 63 Semakin Ngelunjak
Bab 64 Dalam Pengaruh Sihir
Bab 65 Awal yang Baru
Bab 66 Nasihat Kebaikan
Bab 67 Apa Cita-citamu
Bab 68 Masa Remaja Memang Penuh Warna
Bab 69 Hadiah untuk Aisyah dan Ahmad
Bab 70 Asrama
Bab 71 Ungkapan Hati
Bab 72 Pertemuan Kembali
Bab 73 Kehangatan Keluarga
Bab 74 Luka Itu Masih Ada
Bab 75 Bertemu Si Pengkhianat
Bab 76 Malam Keberangkatan
Bab 77 Dunia yang Penuh Sandiwara
Bab 78 Cemburu
Bab 79 Sepertinya Ada yang Suka
Bab 80 Calon Imam
Bab 81 Sakit Karena Rindu
Bab 82 kedekatan dengan Abah
Bab 83 Pembelajaran Berharga
Bab 84 Pertemuan Setelah Cukup Lama Terpisah
Bab 85 Tidak Sadarkan Diri
Bab 86 Penyesalan Terdalam
Bab 87 Jatuh Sakit
Bab 88 Pulang Karena Sakit
Bab 89 Pengakuan Mengejutkan
Bab 90 Kembalilah Padaku
Bab 91 Pernikahan ke Dua
Bab 92 Khitbah Langsung Nikah
Bab 93 Bagaimana, Aisyah
Bab 94 Surat Rahasia
Bab 95 Dear Aisyah
Bab 96 Percaya Kemampuan Diri
Bab 97 Kepanikan di Hari Bahagia
Bab 98 Pesaing Cinta
Bab 99 Apa Opname
Bab 100 Di Antara Dua Pilihan
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY