g yang aku rindukan sudah menunggu di bawah, di lobby kantor tepatnya. Aku mengabaikan tatapan penasaran yang selalu aku hindari tiga hari belakangan ini. T
di tengah lobby kantor. Mataku menoleh ke berbagai arah kemudian pandang
tengah berteri
a aku rindukan itu tersenyum lebar.
apnya tidak peduli dengan pandan
n tubuhku sesaat, dia menciu
n aku tidak bertemu dengannya. Seorang pria terpent
? Kan aku bisa jemput di airport."
enak kalau kamu jemput. Lagipula
berhasil ngeprank aku! Bilang tar ma
ajakku ke mall dekat kantor, mau makan sate
ria itu. "Kamu banyak berubah. Kamu mak
aga beratku karena yah kamu tau gimana sibuknya pekerjaanku,
ecapekan walau baru jalan sebentar. Dan pekerjaan dia sekarang ini
tiga SMA. Dia blasteran Indonesia-Korea-Prancis. Mamanya Indonesia, Papanya Korea,
an pindah ke Jakarta dua minggu lagi. Dia mendapat kepe
setelah sekian lama kami berpisah. Se
ure." Dia mengusap sambal kacang di pin
k!" s
ku merasa lepas. Kepenatanku hilang padahal
ah jalan lagi ke Anyer.
unds fun! Ak
mu kan harus beresin aparteme
bisa di antar tiga hari lagi. Aku paling ikut dua hari sama kamu dan balik duluan ke Jakarta. Ming
arus mencuri waktu untuk berlibur. Akhirnya aku setuju dia ikut k
dihotel mana dan dia memesan kamar di hotel ya
api Rick bilang agar aku ikut saja deng
a abis ini
cash. Abis itu aku anter kamu pu
erjalan ke arah gerai AT
re
eh. Aku terkejut melihat mba Luna d
ng.." wajah cantik itu tersenyum menatapku la
tidak menduga akan bertemu mereka disini. Rupanya mereka habis jalan setelah p
a. Mm t
on?" tan
ng dulu. Tapi sekarang kami kerja baren
k mengulurka
teamku, pacar
idak suka. Kenapa? T
na tersipu mende
m R
njabat tang
mana aku m
pac
anya membalas tatapan Rick sambil tersenyum kaku, la
a Greet. Senang
*
ap lurus ke depan, fokus dengan kemudinya, te
ngung mengapa aku bisa berkata seperti itu. Aku menghela napas dengan b
eet
asa bodoh dan menyesal sudah be
Rick, a
mendapat jawaban atas pera
t