yang akan mempercayainya sebagai CEO grup Su yang berdarah dingin. Dia telah diberi obat perangsang yang berat dan obat itu memb
indungi dirinya sendiri tetapi hari
ohon dengan mata sayu
ka melihat matanya yang sayu. Tetap saja dia menga
p Robet saat dia akan melingkarkan tang
nya erat-erat. Dia tahu ada yang salah dengan tubuhnya dan dia akan m
an, dia melapaskan pelukannya dan menatap matanya yang penuh dengan air mata. Segera dia men
ina dengan mata putu
dia minum a
amu akan menyesal jika aku menyentuhmu s
kan dirinya dengan melihat tubuh cantik dan memikatnya yang hanya ditutupi dengan
erendamkan diri di bak mandi dan mencoba
ang dia minum sebelumnya dan air dingin membuat pikirann
nya yang basah. Dia berpikir untuk pergi keluar dan berganti pakaian, teta
saja ia membuka matanya dan menatap Robet dengan tatapan dingin ia langsung bangkit dan mera
ap saja dia tidak bisa membiarkannya menderita lagi. Besok jika dia bersedia m
kan dirinya sendiri. Dia mulai menggerakkan tangannya bebas di tubuhnya dan mencoba melepas kancing bajunya. Mun
sangat membuat Robe
ucap Robet mengingatkan. Dia hanya mengangg
ya gila dan semakin
tik. Robet mengerutkan kening tetapi ia tidak da
membawanya keluar dari kamar
lepas pakaiannya perlahan yang merupakan siksaan baginya. Dia
mana dia akan mengah
a yang basah dalam sepersekian detik, menunjukkan dia bagian pribadinya ditutupi d
mulai menciumnya, serta menjamah seluruh bagian tubuhnya dengan kedua tangannya. Robet sangat paham, barang
an, sebelum masuk dan meskipun dia tahu bahwa dia di beri obat pasti
ita yang sangat ia jaga. Dia membuka matanya dan m
ngan nada lembut. Setelah itu dia me
malunya. Dia belum pernah melihat si
mencium bibir merah
ir mata mengalir d
pnya dengan suara serak, memberikan bahuny
harus melalui rasa sakit ini untuk menghilangkan obat yang memengaruhi
ut Reina dengan menggigit bibirnya u
dia bisa sampai dia melihat e
gadis kecil. Dia mencium dadanya yang telanjang dan melihat otot perutnya y
membuatnya
ri-jarinya dan melihat wajahnya yang berubah menjadi warna merah. Dia bisa mengerti bahwa obat i
n memburu saat jari-jarinya membuatnya kehilangan ken
hingga Reina sendiri merasakan sensasi yang berbeda, ia m
daran, kalau tidak dia tidak akan pernah
ni dia tidak menahan diri. Sepanjang malam dia mel
dia sangat puas karena telah bercinta semalam. Dia tidak pernah berpikir dia akan melakukan i