a, atau Daniel, ketika mereka menatap mata Carla, tatapannya seolah t
ecerdasan tingkat tinggi," canda Daniel yang
Daniel. Aku tersanju
lkan sebuah gambar kendaraan yang terparkir di depan sebuah restora
gang. Carla menggigil ketakutan, ia berusaha menyemb
ah ditelusuri, ternyata dia adalah Gerald, CE
hkan, ia merasa seluruh tubuhnya bergetar ketakutan. Beruntungnya ketiganya dalam po
enganmu, Carla?" selidik Andra sambil menatap
aja duduk bersama orang hebat," kila
gan-jangan kau terlibat dalam pengintaia
CEO cerdas sekelas Andra. Tetapi bukan Carl
tas bagian mananya yang menunjukkan saya bekerja sa
annya ini tengah menutupi sesuatu. Andra tak mau ambil pusing ten
rigakan darinya, Daniel?" tanya A
uk saja di dalam mobilnya.
n dari dalam mobil tersebu
ak ada orang lain da
ald. Ia mungkin saja balas dendam karena tender it
. Saya per
an yang melanda mereka. Andra sibuk memikirkan maksud Gerald ada di restoran yan
ndra sambil memberikan daftar pertemuan-
meja yang berada
ngan meja kerja Andra. Pemandangan ibu kota menyambut Carla yang kini sudah
tas. Ia tak perlu susah-susah menanyakan mana yang penting k
epada Andra yang sibuk memeriksa
us kamu tanda tangani," ujar Andra y
nganinya adalah berkas kontrak. Ia membuka sebuah dokumen yang berisi per
EO berhak atas kehidupan pribadi sekretaris. Carla seg
ka sewaktu-waktu saya minta kamu untuk tinggal di rumah saya, melakukan
an macam apa yang dibuat oleh Andra itu, "Maksud ba
lkan kemudian meninggalkan ruangannya dan Carla. Carla melihat jam di tang
kemudian keluar dari ruangan CEO nya itu. Ternyata, Andra menunggu Carla dide
ulu yang masuk, baru kemudian dirinya.
apak dan menuruti perkataan bapak saja?" Carla membahas k
memberikan banyak sekali keuntungan untukku, termasuk bisa mera
Reflek
arla. Hanya saja itu b
melakukannya, P
hat saja
uka dan Andra p
atasannya itu. Bagaimanapun juga Carla harus secepatnya mengakhiri misi ini. Baru sehari, ia ha
ena jika meminta Gerald menjemputnya tentu saja berbahaya bagi mereka berdua. Daniel pasti tengah menga
t banyak taksi. Carla melihat ke kiri dan ke kanan,
run dari trotoar, sebuah mobil putih melaju dengan kecepatan tinggi dan menyerempetnya. Carla
empetnya, ia menghampiri Carla yang masih meringis kesakita
u karena akan mengadakan rapat dengan atasan saya," jelasnya
, Mbak. Saya b
uarkan selembar tisu basah dari dalam tasny
ya bantu
ai," ucap Carla sambil memperlihatkan
i tidak e
aya masih sehat. Saya dulu
mobilnya. Bukan maksud hati Rachel tak mau menghantarkan Carla, hanya
henti tepat di depannya. Carla segera menyingkir
akan kacamata hitam didalamnya. Carla memutar bola matanya, mengapa
ya seseorang dari dalam mobi
a? Bapak menyebabkan kemacetan," ujar Carla sambil melihat ke ara
a Carla, t
ud ba
amu. Naiklah, sa