mengorbankan dirinya demi misi ini. Langkahnya yang lebar
dari biasanya. Carla menangkap sesuatu yang berbeda dari Gerald. Gerald tak pernah semar
l, bagi pria berperawakan gagah itu, tak ada alasan
ghentikan mobilnya di sebuah pantai. Ia keluar lebih dulu sambil membantin
ap punggung Gerald yang nampak naik turun karena emosi yang kini menggeraya
Carla kepada Gerald
u tahu apa yang membuatku kesal?! Ayolah Carla! Kau main-ma
, Gerald. Bukankah k
nyuruhmu mengorban
sa, Gerald. Aku terlanjur malu pa
capanmu serius!" Gerald menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia kesal
nggapnya serius
aku tak peduli
d? Aku pasti bisa membunuhnya. L
tamu mengorbanka
rela saja
Kau kira nyawam
ku, bukan
untuk duduk. Meskipun ia harus menghadapi amarah Gerald, Carla tak ma
duk. Bedanya, Gerald lebih merelakan bokongnya yang dilapisi celana bahan mahal m
nginkan suasana dengan cara diam sambil menatap hamparan air p
cil, Carla." Ucap Gerald sambil me
kepala itu, tuan Ge
a, tak mau mengalah, tak mau disalahkan, itu sudah sikapmu, Car
u merelakan dirimu dipukul oleh ayahmu dem
imu. Aku hanya tak
ti kau mel
k melin
kau, tuan
k pembantu?" keluh Carla tiba-tiba sambil men
a menerawang ke masa lalu, ia mengingat kembali momen bahagia yang ia lalui bersama Gerald. Ketika
bat dengan mereka yang
au harusnya welcome terhadap mereka," usul
selain darimu, Carla. Kau sahabat terbaikku!" tutu
ndai menggombal, Ge
ini kenyataan, Carla. Kau yang t
ld. Rasanya mustahil asisten sepertiku menjadi sahab
al yang pasti.
ng cantik
i merayu
uduh aku merayumu, padahal
ke arah Gerald. Kemudian ia
jarnya. Terjadi aksi kejar-kej
gkah seperti dua orang anak kecil yang bahagia dibawa ke pantai untuk pertama kalinya o
erald mendatangi sebuah stand yang menjajakan minuman, ia membeli dua botol air
bat sudah lam
ahir dan aku
Namun, sikap kekanak-kanakannya tak pernah hilang. Gerald selalu mengeluh mengapa ia dijadikan
arla. Membuat Gerald kembali menatap iris coke
karang, aku masih mencint
bilang langsun
karena menahan perasaan lama, daripada kesakitan
G
, C
arla menjeda sebentar ucapannya. Ia m
rsi Gila
h lain. Namun, tawa Carla membuat Gerald kembali menatap gadis berusia 20 tahun itu. Tanpa sadar,
makai sandal jepit hitam kesayangannya, dan membenahi sebentar rambutnya yang tersibak
. Aku harus bersiap
au melamar pekerjaan? Su
lagi dibantu dengan perusahaan
cana bodoh itu, Carla." pinta Gerald
takan?" Carla me
kesana untuk menjadi mata
ku akan membantumu agar kau tidak