ng menggoda itu. Seorang wanita dengan gaun putih dan senyum yang begitu lebar sedan
makin berbunyi dengan suara nyaring yang menggoda telinga. Senyumnya tampak begitu indah, gaun kuno yang dipak
ski bisa bertahan di bawah panas matahari tapi kami juga tidak bisa berlama-lama seperti Anda."
dirinya. Dengan kaki menghentak dan mulut berdecak-decak serta wajah
putih itu masuk ke dalam rumah. Setelah sampai di dalam rumah, tirai-tirai mulai diturunkan, sege
marnya, si wanita langsung berbaring di ranjang mewah miliknya. Dia melipat kakinya dan meletakkan d
man di bawah matahari, mereka berjualan ini dan itu tanpa harus takut terkena cahaya mat
at tidur lalu mengusap rambut panjang si wanita cantik dengan penuh kasih sayang. Mata bir
bawah panasnya terik matahari. Kau harus bersyukur lahir di keluarga bangsawan kelas atas ini sayang, kau tidak perlu memikirk
a yang dikatakan ibunya, dia menelengkan kepala meminta j
Berapa banyak yang kita bunuh dalam sehari hanya untuk memuaskan rasa
gar itu, dia bahkan tertawa saat m
iap hari kita meminum darah manusia sayang. Kita hanya meminum darah manusia sesekali saja itupun jika ada manusia
berbuat salah, selebihnya adalah darah hewan yang mereka rawat. Setelah hewan disembelih
melihat mereka mengkonsumsi beberapa orang dalam pesta yang mereka lakukan, itu san
rang untuk melakukan kegiatan itu secara terang-terangan. Jika ketahuan oleh kerajaan maka akan dibakar d
ri kamarnya. Cukup lama dia berdiri di depan pintu sebelum
elah dia lahir dan dinyatakan meninggal dunia, dia memang tidak memiliki niat membunuh sama sekali. Sepertinya ramala
ngan lembut dan penuh kasih sayang. Cinta yang begitu luar biasa terlihat di kedalam
hari. Dia bahkan tidak terpengaruh oleh apapun, dia bahkan begitu berani menentang orang-orang yang tidak suka dengan
awalan untuk dirinya. Aku tidak mau dia bertemu dengan seseorang
tubuhnya, rambut Eliza tampak berantakan dengan napas tersengal-sengal. Eliza meny
ni tidak jauh berbeda dengan kamar yang ada di dalam mimpi. Eliza seger
aroma yang tidak bisa dicium oleh teman-temanku. Aku bahkan bisa mendengar lebi
idak yakin dengan adanya serigala atau vampir. Dia merasa itu hanya dongeng pengantar tidur
n saat dia tidur nanti, dia juga melirik pada p
li. Aku berharap mempunyai gaun yang sama seperti dirinya juga." Eliza tersenyum penu