dengan wajah yang sudah kesal, adik nya ini memang sangat menyebalkan tapi adik nya juga yang menjadi penyemangat bag
k di rumah temen boleh gak?" Tanya remaja tampan itu dengan seny
n wajah penasaran nya, ini adalah kalau pertama adik nya kerja kelompok di makam hari karena
malem dan tugas nya juga harus di kumpul besok" j
dari jam 10 malam oke" ujar Anara yang di
apa jam aja kok mbak, lagi pula ngapain kerja kelompo
an juga sesekali memainkan ponselnya sedangkan Anara sedari tadi pokus pada jalanan yang lumayan
ng terkesan mewah dan juga elegan, kedua orang adik-kakak itu turun dari mobil dan be
rumah minimalis ini dan ikut tinggal di rumah ini, mbok Juli sudah bekerja sejak umur Anara masih
g tak terlalu lebar karena itulah dia yang tak
atau gimana?" Tanya mbok Juli karena sekarang
jawab Anara sedangkan remaja tampan itu sudah lebih dulu masuk ke dalam ka
ktunya untuk makna malam, terlihat tiga orang berbeda
akan duduk di rumah tengah sambil menonton televisi bersama adiknya tapi entah l
yang di imut imut kan, tanpa perlu seperti itu pun pasti Anar
bayar ya" balas An
i dengan dua kecupan di pipi Setuju kan?" Tan
rjabat tangan pertanda kedua nya setuj
ngkat" ujar Anara lalu pamit untuk kembali ke kamarnya, karena ia ak
an sesuatu itu sangat tidak di inginkan, tapi apa yang akan terjadi
remaja tampan yang merupak
ang pemilik rumah sakit besar dan mewah dengan segala fasilitas nya yang sangat memadai, mungkin ia tak pernah membuat masalah dengan orang orang di luar sana tapi ternyata tanpa sadar banyak orang orang yang ingin menjatuhkan kariern
ang biasanya berada di sana hanya untuk menghabiskan waktu dan juga untuk berkumpul bersama para sahabat mereka, entah lah
uga dengan Anara yang kini perlahan melajukan mobilnya lagi menuju sebuah restauran tempat ia dan seseorang berjanjian untuk bertemu, malam ini seseorang yang sudah beberapa bu
Anara pada seseorang yang sudah menunggu nya
saja sampai di sini" jawab laki l
to the poin karena ia bukan lah orang yang suka berb
n mengobrol ringan dengan mu bukan tentang peker
gan tak sabar nya, awal nya ia ingin mengobrol santai dengan laki laki itu tapi entah kenapa ia tidak suka
ampan itu dengan wajah nya yang biasa biasa saja tapi hatinya te
bicarakan!" Tanya Anara sekali lagi karena laki laki di ha