/0/6323/coverbig.jpg?v=dbadfe8150377681ba1521cae9427531)
Dia adalah dokter hebat nan jenius di umurnya yang masih sangat muda, ia baru berumur 25 tahun tapi sepertinya nyawa nya tidak akan bertaha di tubuh itu karena sebuah kecelakaan. Karena perbuatannya yang sangat baik hingga ia di percaya untuk hidup kembali tapi di tubuh yang berbeda dan juga dengan kondisi yang jauh berbeda dari kehidupan awal nya. Ia kembali hidup di tubuh seorang gadis muda yang hidup nya tidak di anggap oleh teman bahkan keluarganya sekalipun.
Terlihat seorang perawat sedang berlari dengan tergesa-gesa menuju ruangan seorang dokter.
"Dok, pasien yang kemarin, sekarang kembali drop " ujar perawat itu setelah nafas nya teratur kembali, bagiamana ia tak tergesa-gesa sedari tadi keluarga pasien terus saja berteriak meminta tolong padahal ia sudah bilang untuk bersabar, tapi bukan nya bersabar dan diam tapi ia malah di amuk oleh keluarga pasien tersebut.
"Siapkan semua nya, hari ini kita lakukan operasi dan juga minta persetujuan keluarga, lebih cepat lebih baik" suruh wanita berjas putih itu dengan tenang pada perawat yang bekerja dengan nya, ia sudah biasa menangani hal seperti ini jadi ia bisa tetap tenang walaupun dalam keadaan darurat sekalipun.
"Baik dok, saya permisi" pamit perawat itu kemudian keluar dari ruangan itu, begitu juga dengan dokter cantik itu yang juga ikut keluar untuk memeriksa kondisi pasien nya.
Dokter Anara Windia, seorang dokter spesialis sekaligus sebagai pemilik dari rumah sakit tempat nya saat ini, ia hanya menangani beberapa pasien saja karena sudah ada dokter lain nya.
"Saat ini kondisi pasien sudah kembali stabil dan Operasi bisa kita lakukan hari ini" ujar dokter Anara pada keluarga pasien nya, entahlah sepertinya keluarga pasien nya ini seperti tak peduli pada pasien yang sedang terbaring lemah di atas brankar rumah sakit,selama pasien nya itu masuk ke rumah sakit ini yang datang pun hanya beberapa orang saja dan yang setiap hari menemani pasien itu hanya seorang wanita patuh baya yang tak lain adalah pembantu di rumah nya, maybe.
"Lakukan saja" ujar seorang pria paruh baya,entah lah di matanya tak ada raut sedih sedikit pun jelas sekali jika keluarga pasien memang tak mempedulikan anak mereka huh padahal jika di lihat lihat keluarga pasien itu orang yang berada dan juga termasuk keluarga harmonis.
"Baik tuan, tolong tanda tangani surat ini dan kami akan segera melakukan operasi pada pasien" ujar dokter Anara dan memberikan kode pada perawat yang menemani nya, perawat itu yang mengerti pun langsung memberikan surat izin operasi pada pria paruh baya itu untuk di tanda tangani.
Setelah menanda tangani surat izin itu, kedua orang tua pasien tersebut segera pergi dari sana dan itu membuat dokter Anara menjadi tercenung tak mengerti akan pikiran mereka.
"Din, mereka seperti nya tak mempedulikan gadis kecil itu" ujar dokter Anara pada perawat yang sudah menemani nya selama ini yang bernama Dina.
"Saya juga gak habis pikir dok,masa ada orang tua yang menelantarkan anaknya sendiri, itu darah daging nya loh dok" balas Dina dan menatap sedih pada ruangan yang di mana terlihat seorang gadis kecil tengah terbaring lemah di atas brankar rumah sakit dengan kondisi yang tak berdaya, Anara hanya bisa menggelengkan kepalanya sebab tak habis pikir dengan orang tua pasien,hey dia saja sangat sedih apalagi anak kecil itu.
"Din, kita akan segera melakukan operasi jika tidak maka gadis kecil itu tak akan selamat, cepat sampai kan kepada rekan-rekan kita semua nya untuk membantu operasi" suruh Anara pada Dina yang langsung di angguki oleh perawat muda itu, perawat yang masih berusia dua puluh dua tahun yang sudah menemani nya selama tiga tahun lamanya,mulai dari perawat cantik itu magang dan sampai sekarang.
......
"Alhamdulillah akhirnya operasi my berjalan dengan lancar" ujar Anara sambil berjalan di koridor rumah sakit bersama Dina, karena para rekan nya yang lain telah kembali ke ruangan masing masing dan kini tinggallah mereka berdua yang juga sedang menuju ruangan mereka.
"Dok, dokter gak ada niat nih buat nikah?" Tanya Dina dengan senyuman nya.
"Iya nanti kalo udah ada jodoh nya Din,kalo sekarang mah belum ada jodoh nya dan juga daya masih punya Zikri yang harus di urus" jawab Anara dengan senyum tipis nya kala mengingat adik laki laki nya yang ia besar kan sedari kecil karena di tinggal kan oleh kedua orang tua mereka, ya Anara adalah yatim pintu karena di tinggal kan oleh kedua orang tua nya saat tragedi mengenaskan itu terjadi yang merenggut nyawa kedua malaikat tak bersayap nya.dulu ia sempat memiliki niat untuk bunuh diri tapi itu semua ia urungkan karena mengingat ia masih punya adik yang masih kecil, waktu itu ia berusia 10 tahun dan adiknya berusia satu tahun, mereka berdua hidup dengan uang tabungan yang sudah di siapkan untuk mereka tapi itu semua hanya sampai dirinya tamat SMA selebihnya untuk kuliah dia harus mengejar beasiswa dan juga bekerja paruh waktu untuk kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan adiknya yang juga sudah masuk sekolah pada saat itu.
"Dokter mah bisa aja, nanti kalo saya nikah duluan gimana kan kasian dokter gak punya temen curhat" ujar Dina dengan candaan nya.
selain perawat yang menemani nya bekerja, Dina juga merupakan sahabat nya ya lebih tepatnya seperti itu karena selama ini ia tak punya teman apalagi sahabat sebab ia yang hanya anak yatim piatu, untuk bisa mencapai kesuksesan nya yang sekarang sungguh tidak lah mudah, ia harus bekerja dengan keras walau pun harus memulai semua nya dari nol dan ya seperti yang di lihat sekarang ia bisa mencapai titik kesuksesan nya dengan usaha yang selama ini ia lakukan. ia juga tak perlu memusingkan uang untuk kebutuhan sehari-hari nya juga untuk biaya sekolah adik nya, ia akan memenuhi semua kebutuhan sang adik selagi ia bisa.
"Oh iya Din, setelah ini saya mau pulang dan mungkin besok gak masuk jadi kamu tolong cek para pasien ya" ujar Anara pada Dina yang langsung di angguki oleh gadis manis itu.
"Tapi lusa udah masuk lagi kan dok?masa dokter mau ninggalin saya sih dok kan gak asyik tuh" tanya Dina yang hanya di balas dengan senyuman oleh Anara, mereka berpisah di koridor karena Dina yang akan ke toilet terlebih dahulu sedangkan Anara akan kembali ke ruangan nya untuk mengambil tas serta ponsel nya karena ia akan langsung pulang dan menjemput adik kesayangannya di sekolah.
Sesampai nya di depan gerbang sekolah tempat adiknya menuntut ilmu,ia pun menunggu di dalam mobil karena di luar sangat panas, bukan nya ia takut hitam atau apa hanya saja ia terlalu malas untuk keluar dari mobil nya apa lagi bel pulang yang akan berbunyi lima menit lagi ya lebih baik menunggu di dalam mobil saja karena biasanya juga begitu.
" Eh udah pulang? " Tanya Anara pada remaja yang baru saja memasuki mobil nya dan juga menyalami tangan nya,ih sungguh adik nya ini sangat lah baik dan juga sopan.
"Udah mbak, oh iya mbak kok tumben mbak gak keluar?" Tanya remaja tampan itu, biasanya Anara memang akan menunggu adiknya di depan mobil ya juga terkadang kadang hanya menunggu di dalam mobil sih.
"Gak papa sih lagi pengen aja,kamu gak liat tuh panas nya gitu banget, yang ada malah langsung item mbak kalo keluar" canda Anara yang di tanggapi dengan tawa merdu oleh remaja tampan itu.
"Iya iya mbak kan takut gosong hahhaa" Tawa remaja tampan itu sudah tak bisa di tahan lagi, apalagi melihat wajah masam Anara yang menambah keimutan pada wajah gadis 25 tahun itu.
Ia adalah seorang Dewi cantik dengan kekuatan yang sangat dahsyat tapi kehidupan nya sangat membosankan jadi ia turun ke bumi untuk mencari Suasana baru yang akhirnya merubah jalan hidupnya
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..