/0/6317/coverbig.jpg?v=55eec7bd8c6ddef6ed23f46ede30247b)
Ia adalah seorang Dewi cantik dengan kekuatan yang sangat dahsyat tapi kehidupan nya sangat membosankan jadi ia turun ke bumi untuk mencari Suasana baru yang akhirnya merubah jalan hidupnya
"Nona apa hari ini kita akan turun gunung?" Tanya seorang gadis pelayan pada seorang gadis cantik dengan pakaian sederhana nya.
"Ah sepertinya iya, aku sudah lelah bekerja sepanjang hari dan kali ini kita akan berbaur bersama para rakyat untuk beberapa hari ke depan," jawab gadis cantik itu dengan lembut, kecantikan nya sangat lah langka dan juga kecantikan nya bisa menghancurkan dunia.
"Nona saya sering mendengar berita tentang kembali nya sakte hitam apa itu benar nona?" Tanya gadis pelayan itu pada nona nya,
"Ya mungkin saja tapi selagi mereka tidak menggangu sakte mawar putih maka aku tidak kan ikut campur urusan mereka tapi jika mereka sudah berani menyentuh wilayah ku maka jangan salah kan aku yang akan menghancurkan sakte mereka menjadi abu.
Keheningan kembali mengisi ruangan itu dan tak lama kemudian seorang gadis dan memberikan salam pada gadis itu.
"Salam ketua sakte," ujar seorang gadis berbaju putih itu sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.
"Hm," hanya dehaman kecil yang keluar dari mulut seorang gadis cantik yang dipanggil ketua sakte itu.
"Minggu depan akan diadakan acara pertemuan antara delapan sakte besar ketua dan ketua sakte awan mengirimkan surat undangan untuk ketua sakte," ujar gadis itu sambil memperlihatkan gulungan yang merupakan undangan, kertas gulungan tersebut diambil oleh seorang gadis yang setia berada di samping ketua sakte itu.
"Kau boleh keluar," ujar ketua sakte itu dengan matanya yang melirik kearah pintu.
Tanpa mengatakan apapun gadis itu keluar dari ruangan itu setelah membungkukkan sedikit tubuhnya untuk memberi hormat kepada gadis yang di panggil nya ketua sakte.
"Xinxin aku merasa jika di pertemuan ini pasti mereka akan membahas mengenai sakti sesat itu," celetuk gadis cantik yang merupakan ketua sakti mawar putih.
Sate mawar putih terletak di puncak gunung kia, gunung kian sangat sulit untuk dimasuki karena banyaknya binatang spiritual yang kuat dan juga banyaknya hewan buas, alasan terbesar nya mengapa orang-orang tidak bisa masuk ke gunung kian adalah karena pembatas alam yang sangat kuat dan itu dibuat untuk menjaga sakti mawar putih.
"Nona apa kita tidak jadi untuk berjalan-jalan di pasar?" tanya gadis yang berada di samping ketua sakte tersebut.
"Xinxin kita akan pergi ke pasar di lain waktu," jawab gadis cantik itu sedangkan gadis yang bernama xinxin itu hanya bisa mengangguk patuh.
"Xinxin akan ikut kemana pun nona pergi dan juga akan menuruti semua perkataan nona," ujar xinxin dengan senyumannya yang sangat manis.
"Ah sudahlah ular kecil sekarang lebih baik kau bermain saja atau pergilah untuk berlatih selama beberapa hari," suruh gadis itu pada xinxin.
Fei Feng adalah seorang gadis cantik pemilik sakte mawar putih, mungkin yang orang lain tahu ia hanyalah ketua sakte mawar putih dan tidak ada yang tahu jika ia adalah seorang Dewi langit yang turun dari alam langit karena merasa bosan berada di alam langit. yang tahu ia seorang Dewi hanyalah xinxin selaku hewan spritualnya, ular kecil yang ia temukan di alam langit dulu saat akan turun ke alam manusia.
"Tapi aku lelah berkultivasi terus nona," lirih Xinxin tapi tetap patuh pada nona nya gadis itu berjalan dengan lunglai dan tak lama kemudian berubah wujudnya menjadi ular perak kecil dan mulai berkultivasi tertutup di gua yang berada tak jauh dari kamar nona nya, gua itu memang dikhususkan untuk berkultivasi tertutup bagi nona nya dan sekarang ia yang akan berada di tempat sunyi itu untuk beberapa hari ke depan.
Sedangkan Fei Feng mullai kembali membaca laporan dari tokoh pakaiannya yang dikelola oleh beberapa orang murid sakte nya dan juga toko perhiasan yang ia miliki di ibu kota kekaisaran ini.
"Aku kira sakte aliran hitam itu sudah punah sejak puluhan tahun yang lalu tapi ternyata mereka kembali lagi untuk mengacaukan dunia dan kalian para dewa di alam langit pasti akan kebingungan," gumam gadis itu sesaat setelah ia melihat laporan mengenai sakte aliran hitam yang kini mulai muncul lagi setelah sekian lama menghilang tanpa bekas, entah ke mana dan di mana mereka bersembunyi selama puluhan tahun.
"Tapi bukankah alam langit tidak akan ikut campur urusan alam manusia lagi ya?" tanya gadis itu pada dirinya sendiri.
"Undangan pertemuan antara delapan sakti besar ya," gumamnya lagi sambil membaca gulungan kertas yang tadi diantar oleh salah satu murid sakte nya.
gadis itu sudah mendirikan sate mawar putih sejak 20 tahun yang lalu, seharusnya ia sudah terlihat sedikit tua atau ya lebih dewasa tapi wajah dan tubuhnya seperti anak muda karena kultivasi nya yang sangat tinggi dan juga ia adalah seorang Dewi yang akan hidup abadi selamanya. sebenarnya ia hanya ingin hidup dengan damai di alam manusia dengan menjadi seorang gadis biasa tapi entah kenapa ia tertarik untuk membangun sebuah sakte di puncak gunung xian.
Menjadi seorang ketua sakte baginya sangatlah melelahkan tapi itu sudah menjadi pilihannya sedari awal dan ingin mundur pun percuma sekarang ia hanya ingin hidup dengan damai di saktinya tanpa ikut campur urusan sakte lain maupun kerajaan dan kekaisaran yang sangat merepotkan itu.
Ah ya ia lupa dengan undangan ulang tahun ibu suri yang akan diadakan 3 bulan lagi, ia heran dengan para manusia itu yang sudah menyiapkan acara dan juga sudah menyebarkan undangan dari beberapa bulan sebelum acara datang ke acara.
ulang tahun ibu suri adalah hal yang sangat dilakukan oleh gadis itu karena baginya itu tidak penting dan juga membosankan.
Kedatangan para ketua sakte ke istana adalah hal yang sangat diagung-agungkan dan juga dinanti-nantikan karena mereka bisa bertemu dengan para dewa kultivasi, tentu saja kekuatan mereka sangat jauh dibanding para dewa kultivasi dan mereka sangat mengagung-agungkan para dewa kultivasi karena di zaman ini yang lebih kuat lah yang akan dihormati.
Banyak para pangeran, putri dan juga para bangsawan yang ingin menjadi salah satu murid di salah satu sakte besar di alam manusia ini tapi untuk menjadi murid sakti besar sangatlah sulit karena mereka harus melewati berbagai macam ujian untuk masuk kedalam sakti.
Kembali lagi pada gadis cantik yang kini tengah membaca buku dengan tenang namun kesenangannya hilang saat seseorang mengetuk pintu ruangannya.
"Salam ketua sakte," seorang gadis memberi hormat dengan membungkukkan sedikit tubuhnya pada gadis yang tengah membaca buku itu, lalu gadis bercadar itu mulai menyampaikan maksud kedatangannya.
"Guru beberapa hari ini ada beberapa tertua yang sakit dan tidak bisa mengajarkan para murid di sakte ini jadi apa yang harus hamba lakukan guru?" Tanya gadis bercadar itu dengan sopan dan juga tak lupa ia menunduk untuk menghormati ketua saktenya yang merupakan guru pribadinya.
Dia adalah dokter hebat nan jenius di umurnya yang masih sangat muda, ia baru berumur 25 tahun tapi sepertinya nyawa nya tidak akan bertaha di tubuh itu karena sebuah kecelakaan. Karena perbuatannya yang sangat baik hingga ia di percaya untuk hidup kembali tapi di tubuh yang berbeda dan juga dengan kondisi yang jauh berbeda dari kehidupan awal nya. Ia kembali hidup di tubuh seorang gadis muda yang hidup nya tidak di anggap oleh teman bahkan keluarganya sekalipun.
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Dokter juga manusia, punya rasa, punya hati juga punya birahi
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.