img Terbelenggu Cinta Saudara Tiri  /  Bab 2 Teasing Step Sister at Library | 2.27%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Teasing Step Sister at Library

Jumlah Kata:1386    |    Dirilis Pada: 01/06/2022

e sana kemari karena hujan yang sedari tadi tak menunjukkan tanda-tanda akan reda. Selain kare

rujar sembari melihat layar ponselnya. "Ehh ... lo dengerin gue gak?" Dia menyikut gadis di sebelah

ua kali, lalu

arah papan tulis sebelum akhirnya kembali berucap, "u

ebuah white board di depan sana.

." Zaneth Adelia Ivanka, nama gadis itu. Dia kembali menghela napas. "Lagian k

erti itu jika sudah ada tugas dari Bu Rima. "Gue mau ke perpus, mau ngerjain di sana. Lo mau ik

Key yang telah berjalan mendahuluinya. Tidak

berjalan menyusuri kori

ucap Adel yang menatap ke

angkahnya hingga membuat Adel berjalan mendahuluinya tanpa gadis

tangan dan membiarkan te

jan bisa bikin semua luka yang ada j

ampiri pikirannya, membuat seulas

belum fokusnya teralih pada sebu

reka bertemu

pangan basket sebagai sekat pemisahnya, seseorang terlihat me

tetaplah air yang akan selalu meng

n bulan sabit itu lagi-lagi menghilang dari bibirnya.

mendapati seorang gadis cantik berambut sebahu dengan bando berwarna merah di rambutnya. Namanya Silvi,

yum tipis. "G

au bareng gak?" Silvi

aja di kelas?" Ravano menatap Silvi selama beberapa saat sebelum ia

inya menghangat, membawa dirinya ke dalam sejuta kenangan bersama ses

*

l yang diam-diam memperhatikan Key yang sesekali menggosokkan k

na dong. Gue kan ga

Balik aja deh ke kelas. Gue gak mau liat lo demam ntar. Di perpus ka

anti juga baju gue kering. T

gue kalo akhir-akhir ini dia sering ngeliat lo berdiri di depan gerbang

ey sontak menole

, Ra

edua matanya.

diri di sana? Nyari pe

kolah," ucap Key tanp

pelan. "Terus

ya mengembuskan napasnya. "Oke, ok

endela, seperti biasanya. Mereka berdua k

ekilas, ia sangat tahu kalau sahabatnya itu sangat membenci mat

nyak protes,

pi

, kedua pipinya men

enjelasannya terlalu ribet." Dia beranjak dari tempatnya dan be

i dengan detail setiap buku paket matematika yang tersusun dengan rapi. Gad

itu. Membuat Key membalikkan badannya dan mendapati Ravano y

n Ravano tapi pria itu malah sengaja meningg

ar Ravano pelan, na

nak dan ia menatap ke arah Ade

i di perpustakaan

ya di permukaan bibir Key dan me

sebelah matanya. Perlahan, ibu jarinya turut bergerak ke permukaan bib

lahan mulai mendekatkan wajahnya dan bahkan menarik pelan te

uh Ravano agar menjauh darinya. Dengan masih mengatur napasnya yang ikut membu

yang duduk di meja dekat jendela, kemudian ia menai

berikan buku di t

mpiri Adel kembali dan berusaha bersikap normal seperti biasanya, sementara dalam hati ia

irik ke arah Adel dan Key yang tenga

H

. boleh

n jika tak ada Adel di sana, ia akan benar-benar memakan habis adik tirinya itu di sana. Kemudian tanpa persetujuan Key, Ravano berjalan me

ti." Adel menatap Key

kemudian menarik salah satu kursi yang

," ucap Ravano mena

elotot dan menarik kembali buk

Adel dan Ravano. Kemudian dia segera menjelaskan b

o, dan mendapati cowok itu tengah menat

kalau saat ini Key tengah sala

avano tanpa mengubah

li. Gadis itu hanya menatap

asana awkward yang menyelimuti kedu

lom selesai! Jangan pergi!' Kurang leb

engerti dengan tatapan sa

dak mau berlama-lama berada dalam situasi

rsam

img

Konten

Bab 1 Di Tengah Malam Bab 2 Teasing Step Sister at Library Bab 3 Hak untuk Bahagia Bab 4 Bukan Sebagai Saudara Bab 5 Permainan Takdir Bab 6 Berbeda
Bab 7 Cemburu
Bab 8 Bianglala
Bab 9 Phobia
Bab 10 Permintaan Maaf
Bab 11 Perasaan
Bab 12 Sleep Well
Bab 13 Khilaf
Bab 14 Making Out Session
Bab 15 Hot Chocolate
Bab 16 Posesif
Bab 17 Tawuran
Bab 18 Tristan Arova
Bab 19 Khawatir
Bab 20 Pengganggu
Bab 21 Toxic
Bab 22 Murid Baru
Bab 23 Perusak Hubungan Orang
Bab 24 Fakta Mengejutkan
Bab 25 Baikan
Bab 26 Ajakan Setan
Bab 27 Firasat
Bab 28 Traktiran
Bab 29 Lip Tint
Bab 30 Kebetulan Atau Kesengajaan
Bab 31 Pelampiasan
Bab 32 Pelampiasan (b)
Bab 33 Teman Baru
Bab 34 Bekal
Bab 35 Pengecut
Bab 36 Pembalasan
Bab 37 Egois
Bab 38 Perubahan
Bab 39 Cincin
Bab 40 Masalah Baru
Bab 41 Masalah Baru (2)
Bab 42 Alasan
Bab 43 Tempat Baru Untuk Bersandar
Bab 44 Hilang Kendali
Bab 45 Beruntung
Bab 46 Renungan
Bab 47 Kabar Gembira
Bab 48 Perpisahan Awal Pertemuan
Bab 49 Berdamai Dengan Diri Sendiri
Bab 50 Like a Siblings
Bab 51 Hidup Tenang
Bab 52 Dugaan
Bab 53 Si Penakut yang Berubah Menjadi Pahlawan
Bab 54 Pesan Misterius
Bab 55 Konflik Kembali
Bab 56 Es Krim
Bab 57 Waspada
Bab 58 Hina
Bab 59 Murka
Bab 60 Kesalahan
Bab 61 Ketenangan Diri
Bab 62 Kembali Terulang
Bab 63 Kembali Terulang (2)
Bab 64 Pembelaan yang Sia-Sia
Bab 65 Memanfaatkan Masa Lalu
Bab 66 Berhadapan Langsung
Bab 67 Masalah Bersama
Bab 68 Di Sore Hari
Bab 69 Sosok Penyelamat
Bab 70 Ekspetasi
Bab 71 Tanggung Jawab
Bab 72 Kekuatan
Bab 73 Tatapan Tulus
Bab 74 Bayang-Bayang
Bab 75 Nasihat Ayah
Bab 76 Sisi lain Axcel
Bab 77 Sisi Lain Axcel (2)
Bab 78 Misi Pencarian Kelas
Bab 79 Tertutup
Bab 80 Keinginan
Bab 81 Rindu
Bab 82 Serangan Balasan
Bab 83 Puncak Penyesalan
Bab 84 Berbeda
Bab 85 Berakhir
Bab 86 It's Okay To Be Not Okay
Bab 87 Dinding Baja
Bab 88 88. Kalimat Penenang
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY