img Terbelenggu Cinta Saudara Tiri  /  Bab 5 Permainan Takdir | 5.68%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Permainan Takdir

Jumlah Kata:1727    |    Dirilis Pada: 02/06/2022

is itu berjalan menuju salah satu rak dan menyi

berdiri bersandar di rak yang ada di sebelahnya

lewati Ravano. Namun tangannya berhasil ditarik

y .

ep

atap Key yang menunduk, seolah tak memb

gan gue, Rav

pergi dari sana, lelaki itu menahan Key dan membawa gadis itu ke salah satu rak yang letaknya di pal

ini berubah, Kea

Rav. Sebelum semuanya berubah sep

Key agar gadis itu menatap matanya. "Iya, gue emang berubah. Gue

an gue, Ravano. Sekar

gga tanpa sadar ia mulai meninggikan suaranya. Key sempat melirik ke

rupsi lelaki itu saat hendak kembali angkat suara,

a kasar dan ia menarik

Kita gak bisa ka

k bicara kembali, Ravano segera membungkam gadis itu dengan menggunakan bi

ka sampai ada yang melihat mereka dan melaporkan ke BK. Kedua tangann

akukan itu sia-sia saat lidah milik Ravano su

Keanna dengan napas yang tak teratur, lalu jemari tangannya berpindah me

rujar, "Ini di sekolah, Rav! Kita masih sekolah jadi jangan bertingkah seenaknya!" Selesai meng

nah berniat membenci atau pun menjauhi Ravano. Tapi setiap kali berada di dekatnya, Key sama sekali tidak bisa menahan perasaannya. Dia

lan Ravani dan terus m

eks berhenti saat ia tanpa sengaja

murid perempuan sembari menat

tru memanfaatkan kesempata

ann

gadis itu kini malah berjalan semakin jauh. Ravano baru saja

? Lo lagi maraha

ankan kata 'adik' pada kalimatnya. Kedua matanya memicing. Dan t

auh dengan sudut bibir yang terangkat. Sejak dulu dia memang tidak pernah menyukai kedekatan R

berubah status menjadi sepasang saudara. Kabar bahagia yang tidak pernah diprediksi olehnya. Kesemp

a, meskipun Keanna secara terang-terangan berubah menjauhinya karena status baru mereka. Dan Silvi tahu kalau p

akdir ataukah keduanya memang dita

laun akan segera menembak Key. Namun rupanya takdir tidak pernah mengizinkan

gai sepasa

*

esan Key sebelumnya. Gadis itu duduk di bangkun

ey yang tengah membuka bo

ab Key menolak ajakannya ke kantin. Karena pada dasarnya alasan Key adalah Ravano. Key tidak

pangg

H

l menjeda ucapannya dan menatap Key. "Gue rasa lo ga

jika saja Adel tahu seperti apa hubungannya dan Ravan

ini. Key pasti akan menghindar setia

ano gak pernah ada niata

a menahan diri agar tak membentak Adel di sana, apalagi sa

a tahu dengan pasti, rasanya berat jika dihadapkan dengan situasi yang dialami oleh Key. Ketika dua orang sedang sibuk menjalin kasih, kemudian takdir lain menghancurkan seg

antara Ravano dan juga Keanna lebi

tiba seorang anggota OSIS masuk ke dalam kelas.

a ada anggota OSIS yang mencari dirinya. Gadis itu den

g menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan, beser

tu memerintahnya dengan nada y

a kali sebelum akhirn

khawatir terjadi sesuatu. Key pun

-buru. Perasaan Key mendadak tidak enak. Apakah dia membuat kesalahan? Ra

yang terlihat begitu ramai. Semua orang yang ada di sana terlih

sedang

Seragamnya kotor dengan wajah yang babak belur. Kedua mata Key memelotot saat melihat Ravano-lah pelakunya. Le

van

Key yang menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Bagaimana tidak, selama ini Ravano adalah murid

ketua OSIS sekolahnya hingga babak belur. Dan yang lebih menyebalkan lagi, kenapa Andra hanya diam saja

aknya orang yang ada di sana, kenapa tidak

wa sama l

. Di bangkit dari tubuh Andr

gerakan kaki Ravano. Bahkan Key pun ikut

*

belum sepenuhnya saling memaafkan. Tapi setidaknya

n berdua," ucap guru BK itu dengan tatapan elangnya yang

dan Andra menjawa

dangan mereka sempat bertemu sebelum Key kembali membuang muka. Key diminta menunggu di sana oleh guru BK karena hanya di

si mereka berdua. Jika sampai terjadi

guk pelan.

boleh

n segera keluar tan

avano hanya diam menatapnya, mengingat dirinya masih menyimpan sisa emosinya pada si Ketua

a maaf. Sorry,

, gue ngerti kok. Gue juga yang sal

n pergi meninggalkan Ravano dan Keanna ya

dia? Lo gak pernah kayak gini, Ra

es disebut sebagai Ketua OSIS, Key. D

gak mau tahu, setelah ini jangan sam

ggak tentang lo!" Ravano berusaha membela diri namun Key ju

rsa

img

Konten

Bab 1 Di Tengah Malam Bab 2 Teasing Step Sister at Library Bab 3 Hak untuk Bahagia Bab 4 Bukan Sebagai Saudara Bab 5 Permainan Takdir Bab 6 Berbeda
Bab 7 Cemburu
Bab 8 Bianglala
Bab 9 Phobia
Bab 10 Permintaan Maaf
Bab 11 Perasaan
Bab 12 Sleep Well
Bab 13 Khilaf
Bab 14 Making Out Session
Bab 15 Hot Chocolate
Bab 16 Posesif
Bab 17 Tawuran
Bab 18 Tristan Arova
Bab 19 Khawatir
Bab 20 Pengganggu
Bab 21 Toxic
Bab 22 Murid Baru
Bab 23 Perusak Hubungan Orang
Bab 24 Fakta Mengejutkan
Bab 25 Baikan
Bab 26 Ajakan Setan
Bab 27 Firasat
Bab 28 Traktiran
Bab 29 Lip Tint
Bab 30 Kebetulan Atau Kesengajaan
Bab 31 Pelampiasan
Bab 32 Pelampiasan (b)
Bab 33 Teman Baru
Bab 34 Bekal
Bab 35 Pengecut
Bab 36 Pembalasan
Bab 37 Egois
Bab 38 Perubahan
Bab 39 Cincin
Bab 40 Masalah Baru
Bab 41 Masalah Baru (2)
Bab 42 Alasan
Bab 43 Tempat Baru Untuk Bersandar
Bab 44 Hilang Kendali
Bab 45 Beruntung
Bab 46 Renungan
Bab 47 Kabar Gembira
Bab 48 Perpisahan Awal Pertemuan
Bab 49 Berdamai Dengan Diri Sendiri
Bab 50 Like a Siblings
Bab 51 Hidup Tenang
Bab 52 Dugaan
Bab 53 Si Penakut yang Berubah Menjadi Pahlawan
Bab 54 Pesan Misterius
Bab 55 Konflik Kembali
Bab 56 Es Krim
Bab 57 Waspada
Bab 58 Hina
Bab 59 Murka
Bab 60 Kesalahan
Bab 61 Ketenangan Diri
Bab 62 Kembali Terulang
Bab 63 Kembali Terulang (2)
Bab 64 Pembelaan yang Sia-Sia
Bab 65 Memanfaatkan Masa Lalu
Bab 66 Berhadapan Langsung
Bab 67 Masalah Bersama
Bab 68 Di Sore Hari
Bab 69 Sosok Penyelamat
Bab 70 Ekspetasi
Bab 71 Tanggung Jawab
Bab 72 Kekuatan
Bab 73 Tatapan Tulus
Bab 74 Bayang-Bayang
Bab 75 Nasihat Ayah
Bab 76 Sisi lain Axcel
Bab 77 Sisi Lain Axcel (2)
Bab 78 Misi Pencarian Kelas
Bab 79 Tertutup
Bab 80 Keinginan
Bab 81 Rindu
Bab 82 Serangan Balasan
Bab 83 Puncak Penyesalan
Bab 84 Berbeda
Bab 85 Berakhir
Bab 86 It's Okay To Be Not Okay
Bab 87 Dinding Baja
Bab 88 88. Kalimat Penenang
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY