ang sedang mencuci pakaian, ingin me
mpuan bertubuh k
ab sambil tetap menggil
pakaian yang direndam d
tangan Neng kasar.
lo." Aku menjawab sambil terkekeh. Tapi tidak Am
Neng geulis bakal punya suami yang tampan. Kaya raya."
sing. Hanya terdengar kucuran air dari kran da
." panggil
ng? (Apa
engaduk-aduk busa de
Kawi." Mendengar ucapanku, Am
on? (Ma
sen hidup melarat terus. Dihina orang terus.
bu. Pandangannya nanar ke
i Neng ... kalau pesugihan itu harus memakai tumbal. Yang Ambu denga
setahunan dia jadi orang kaya?" Kali ini bulu kudukku meremang. Membayangkan
Neng, Am
aan yang dapat menghasilkan uang banyak. Tapi gak boleh jual diri. Ambu
ri ini juga Nen
an napas. Melan
mana? Bisa makan sehari sekali juga udah lumayan. Sudahlah
ganti pakaian hendak meminjam uan
*
para pekerja yang hilir mudik mengangkut karung beras di atas punggung. Para pekerja itu tidak semu
beras itu. Semua orang di desa ini tahu siapa laki-laki beram
ngit. Bilamana tidak dapat membayar dengan harta, maka harus bersed
ru saja tubuhku berbalik tiba-tiba ada s
i kedatanganku. Laki-laki itu mel
ri! Sini!!" Suara
agi Ambu dan Abah tidak tahu menahu tentang ke
yanya dengan tangan kiri di pinggang
g Darso nampak Teh Ningsih sedang berdiri, me
i?" Aku masih takut untuk me
u. Akang jadi penasaran, dengan ni
. Wanita itu wajahnya masih masam. T
Ambilin air bu
ut Teh Ningsih
Kang Darso. Bibir hitamnya menghisap
ur, mengumpulkan s
m uang." Akhirnya kalimat itu lolos
a?(Ber
asa takut pada laki-laki yang h
ua jut
embali dengan membaw
Teh Ningsih bertanya setelah mele
kota Teh. Penge
, bibir Teh Ningsih
ka tidak akan pernah memberi dukungan apalagi mendoakan agar aku
paling kerja
iam! Masuk ke dalam!!)" Aku memegang dad
tong. Bergegas wanita yang usianya lima
sana?"Suara Kang Darso melem
ang berkumis lebat it
Kamu hitung dulu." Ak
lembaran uang yang bergambar presiden pertama dengan tangan bergetar. Me
s K
p rokok lalu membuang puntung itu ke bawah, dii
n pasti cepat-cepat mengganti
iasa dipanggil Abang Sur. Kamu mau gak kerja di tempa
u dengan wajah berbina
u aja Lan. Emang
anya jadi pengedar narkoba? At
a kerja
empat duduk. Menatapku dengan t
gang gitu. Kerjanya moal capek. Ena
Kang?" tanyaku
ti jawaban Kang Darso. Menerka-ner