ut salah bicara. Dia tak tahu seperti apa sosok mendiang ibu mertuanya yang begitu dihormati oleh Bu Anin itu, tapi tamp
nya Renata kemudian. Untuk pertama kalinya dia in
selalu Bu Anin katakan, mengingat bagaimana tak perperasaannya Jonan, putranya. Bukankah orang sering mengat
Jonan," sahut Bu Anin, seakan ingin menja
rakternya yang sangat buruk itu?" ta
hat menghela
, suami Nyonya Raya,
berlangsung lama. Mereka bercerai setelah Tuan Jonan lahir. Entah bagaimana, lelaki itu bisa mendapatkan
angat keras oleh ayahnya yang suka main perempuan, tanpa kasih sayang seorang ibu. Ayahnya yang membentuk karakternya menjadi buruk seperti itu. Dar
dan karakter dari ayahnya sudah sangat melekat. Meski Nyonya sudah berusaha mengubahnya pelan-pelan, tapi tetap saja Tuan Jonan tak pernah menj
dak mau bercerita sejak awal, tapi Renata sendiri yang tidak tertarik mendengarkan cerita tentang se
erima kenyataan jika Tiara mengidap penyakit yang cukup parah serta mematikan. Dan penyakit tersebut adalah penyakit bawaan yang diakibatkan oleh faktor g
ua orang tua Jonan?" tanya Renata k
a Tuan Jonan, saya tidak begitu mengenalnya, tapi bisa
engangguk-anggu
at ini, apa ada salah seorang orang tua Jon
mpak terdi
a pernah dengar, kakek Tuan Jonan dari pihak ayahnya juga punya penyak
ar tak ada hal baik sedikit pun yang bisa diberikan oleh lelaki itu. Jangan salahkan Renata jika dia sangat bersyukur suaminya itu sekarang sud
merasakan sakit dan membantunya bertahan selama mungkin. Untuk sembuh, tentu
g diderita oleh Tiara, tapi dia pernah mendengar dokter yang menangani
juga mewariskan gen penyakit pada Tiara. Aku tidak tahu sebutan l
tu lembut. Dia sangat tahu seperti apa perasaan Renata saat ini. Ta
akin Mbak Renata akan mampu melewati
tidaklah sekuat yang orang kira. Dia hanya berusaha atau terkadang berpura-pura untuk kuat. Hidupnya telah benar-bena
n putrinya itu bisa terus bernafas. Entah sudah berapa banyak biaya rumah sakit yang dia keluarkan sejak Tiara didiagnosa mengidap talasemia. Rena
ngan pernah sungkan untuk meminta bantuan saya saat Mbak Renata butuh apapun, termasuk
terseny
k membantu saya. Saya takut tidak bisa membal
Mbak Renata sedikit pun. Saya menyayangi Tiara dan sudah mengang
eh Bu Anin barusan. Bersyukur sekali rasanya dia masih memiliki Bu Anin di sisinya
jar Renata kemudian d