nan menjulang istana Dong Taiyang. Rombongan Ratu Yang tampak memasuki gerbang tinggi istana. Kare
eninggalkan gunung Huan Zhu. Perdana Menteri Han cemas jika mereka tetap bermal
n dari kudanya. Kemudian keduanya menyambut Ratu Yang keluar dari tandunya. Para da
asuk istana. Jenderal Chou tersenyum sambil menoleh pada Lu Sicheng. Dia sangat
g Taiyang ini. Di atas istana tampak bendera Dong Taiyang berkibaran diterpa angin dari Barat. Bendera de
dikit terbawa perasaan. Andaikan ayah dan ibunya masih hidup, a
ayo kita
g segera menoleh lalu mengangguk. Jenderal Chou menepuk sat
masuk istana. Yihua mengapitnya dari belakang. Para dayang menyam
n sekali. Siap
at menawan sep
an se
yakan pada Je
sampai tak ingin berpaling dari pemandangan di hadapannya itu. Sedangkan Lu Sicheng hany
g kalian bicarakan?"
eri. Dia tampak biasa saja. Hanya saja pakaian yang ia kenakan terlihat me
ang datang bersama rombongan Yang Mulia. Lihatla
jah penasarannya segera mencari pemuda yang dimaksud oleh para dayang itu. Namun dirinya tak melihat siapa
ku lihat? Di mana pemuda yang kal
ekik seorang dayang membua
pemuda itu sangat tampan. Astaga, dia menuju ke mari. Xue Ying tak
ungguku?" tanya seorang pemud
al! Hong Ri sudah membuyarkan
rlalu dengan wajah kesalnya pada Hong Ri. Bahkan gadis
ng heran hanya menggaruk kul
gal. Tempat itu ada di bagian belakang istana. Di sana ada dua bangunan khusus, satu untuk para praj
at pedang dan tempat untuk berlatih. Semua tempat itu Jenderal Chou tunjukkan pada L
hanya bersuara bila sang jenderal bertanya saja. Dasar batu es! Jenderal Chou mulai memb
sangat lelah sekarang," ucap Jenderal Chou sembari mendorong pintu sebuah kamar yang ber
atanya mulai memindai seisi kamar. Tempatnya lumayan luas dan tak banyak
irahatlah. Aku harus menghadap Yang Mulia Ratu lebih dulu."
lkan kamar. Namun alangkah terkejutnya dia, melihat ada ba
ian di sini?" tanya Jen
samamu tadi? Aku ingin melihatnya," tanya X
ngan mengganggunya. Ayo pergi." Secara hal
Oh, nama yang
kak
angat
menggelengkan kepalanya kemudian berlalu. Tak heran jika para gadis itu begitu antusias untuk m
ak bisa tidur. Ucapan raja iblis sungguh membuatnya gelisah. Maha Dewa. Kenapa Xin Yi me
sek
ra seorang pria mengetuk
t dari duduknnya. Ia ber
ditugaskan oleh Jenderal C
angat kurus dengan wajahnya yang dipenuhi jerawat batu. Sedangkan kedua tanga
Lu Sicheng dengan
um senang lanta
itu karena perintah Yang Mulia Ratu." Hong Ri menuangkan poci teh pada cangkir
tipis, lantas menyesap pada
rtanya?" tukas Hong Ri
jawab Lu Sichen
licin? Bahkan aku seperti sedang melihat lukisan saja. Bagaimana
aja tersedak menden
g Mu
Mereka sangat kaget melihat Ratu Yang datang. Sang ratu datang
i hadapan dengan Lu Sicheng. Suaranya sangat lembut seperti sebuah nyanyian hujan di musim semi. Membuat hati Lu
kan wajahnya di hadapan Ratu Yang. Dia tak mungki
dan para petinggi istana. Aku ingin mengangkatmu untuk menjadi Panglima Pertahanan di ke
p
ma di kerajaan
ngat terkejut