asik menikmati perjalanan. Jalan menuju bukit Huan Zhu memang sangatlah indah. Di sana terda
ua orang. Dari udara segar yang berhembus tercium wangi bunga Lie
n berbagai jenis penyakit. Namun bunga Lie Mie hanya meka
pentutup jendela tandunya. Sepasang netranya melihat bunga Lie Mie yang mu
a Ratu. Kemudian Yihua akan membuatkan parfum dari sari bunga suci
u suka, Yihua!" Ratu Yang
setia sekaligus sahabat Ratu Yang, Yihua selalu i
yahnya dua tahun yang lalu, gadis itu selalu murung dan tampak bersedih. Yihua
rhe
ihua ikut berhenti. Ada apa ini? Ratu Yang dan Yihua tampak saling
ng pada Jenderal Chou yang ternyata sud
mpak rusak parah karena badai semalam. Kami harus memperbaikinya lebih dulu. Mohon Yang M
Hh, padahal perjalanan tinggal sebentar lagi, ke
Ratu Yang keluar dari tandunya setelah
mbatan itu segera," sambut Perdana Menteri Han sembari membungkuk, me
pa dayang mengapitnya dari belakang. Sedangkan Jenderal Chou mulai mengerahkan prajurit untuk segera
ihua meletakkan talam dari logam perak dengan poci kecil dan s
ma di sini," tukas Ratu Yang sembari menatap Yihua yang s
rlah," balas Yihua sembari tersenyum. Dua tangannya meletakkan cangkir kecil beris
eraih gelas teh itu, lantas menyesapnya se
Ratu Yang
a kal
a Ratu
nca
elinga Ratu Yang. Siapa yang datang? D
Yang langsung bangkit dan meninggalkan tenda
A
AN
edang bertarung dengan sekelompok pria tak di kenal. Siapa mereka? Beraninya melawan
dalam tenda. Ini sangat berbahaya." Perdana Menteri Han dan
ingan itu melukai para prajuri istana." Ratu Yang menatap
l Chou dan para prajurit yang menangani mereka," tukas Perdana Ment
menatap sang rat
angkahnya menuju medan perang. Tangannya sudah gatal
g Mu
gkan Ratu Yang mulai memainkan pedangnya. Mencari leher para
kan hamba yang mengurus mereka!" Jenderal Chou sangat kaget s
menoleh pada Jenderal Chou yang berada agak jauh di seberang sana. S
melanjutkan peperangan. Dia hanya berd
a yang berdebar-debar. Terlebih tampaknya para pria tak di kenal itu mengincar Ratu Yang. Meski sang ratu mah
ba-tiba ada dua tangan kekar yang mencengkeram kedua bahunya dan mengangkatnya
G MU
lihat seorang pria membawa Ratu Yang terba
buran sembari menanggah ke atas. Kem
s menyusul Ratu Yang. Dia pun terbang denga
erusaha berontak. Memukul dada bidang p
kain hitam. Ratu Yang berusaha mengenali
n membawamu terbang ke istana
a yang merengkuh tubuhnya saat ini. Pangeran Tong Yi?
u Yang menatap tajam
up wajahnya, "Rupanya kau m
i bola api yang muncul dari neraka. Bagaimana tidak? Pangeran Tong Yi
taku, Yang Zhu. Diamlah dan ikut denganku ke Selatan," tukas Pangeran Tong Yi.
saha berontak. Sedangkan Pangeran Tong Yi