kotor karena untuk pertama kalinya kesuciannya diambil secara paksa oleh orang tua yang selama ini ia hormati. Ia juga teringat sebulan yang lalu saat ibunya ma
aos oblong. Lola yang merasa tak nyaman terbangun dari tidurnya lalu berteriak dan di dengar oleh ibu yang telah datang dari warung. Ibu Lola
alu menamparnya. Kejadian itu masih terngiang di ingatan Lola hingga saat ini, dari kejadian itu ibu Lola terkena serangan stroke dan tak bisa apa-apa. Dan semenjak kejadian itu pula Lola selalu mengurung diri di dalam kamar, tak
akk
menerobos ayahnya. Namun, sayangnya sebelum ia hendak pergi, ayahnya segera menutup pintu dan menguncinya dari dalam. Lola ingin berteriak agar bisa di dengar oleh kakak iparnya, na
yani ayah. Tapi, ayah peringatkan kamu jangan pernah m
gar kak Anita tau kalau ayah itu orang tua yang cabul," teriak Lola
lumpuh itu akan ayah bunuh, silahkan ter
yah seperti ayah," tanpa diduga tubuh Lola mel
sampek gak di minum, ayah ga
tau apa yang telah terjadi antara dia sab Lola. Namun, disaat yang bersamaan Anita t
ar Lola, namun terhalang oleh tubuh Wijaya yang ada di depan pintu dan segera menutupnya kembali. Wijaya yang saat itu
Tanya Wijaya penuh
er suara Lola kek teriak gitu. Jadi Anita kesini, sekalian mau nyuruh Lola makan siang kasian dia
amarnya. Biarin aja dia istirahat di kamarnya d
iya
g sudah beranjak dari tempatnya tadi, se
Ucap Wijaya sambil memperhatikan penampilan Anita dari ujung kaki hingga rambu
ata lelaki yang punya niat jahat." Reflek Wijaya terkejut mendengar penuturan Anita, ia mera
ahat hah..." Spontan Anita menjadi gelag
Ayah kalau mau makan udah aku siapin kok di dapur. Permisi, Yah," Anita segera pergi dari ha
*
ola ingin sekali menceritakan apa yang ia alami pada abang maupun kakak iparnya. Namun, karena ancaman dari sang ayah, Lola takut ayahnya akan nekat dan benar-
dari pada harus menjadi budak nafsu sang ayah. Tapi, jika Lola mati ia merasa tak tega jika harus meninggalkan ibunya yang sudah tak berdaya itu, apalagi pada lelaki bejat seperti ayahnya. Selama ini Lola hanya dekat dengan ibunya, dan hanya ibunyalah yang selalu mengerti keadaan Lo
tok...
ar adalah ayahnya tak mungkin dia akan mengetuk pintunya, karena sang ayah akan masuk menggunakan kunci cadangan yang dia buat untuk dirinya sendiri. Lola s
Tok...
ola berjalan mendekati pint
is nangis?" Tanya Andre yang telah pulang dari kantor karena Anita mengadukan apa yang ia dengar pada Andre. Sebenarnya Lola senang Andre bisa cepat pulang dengan begitu Lola t
ng sih, kamu gak papa kan
dan aja, udah minum obat tadi, bentar lagi juga udah mendin
? Terus tadi kena
Tapi setelah minum obat, sekarang udah nggak sakit kok, mu
ang belum? Kalau belum ayo makan
duluan aja nant
ak iparmu sudah nungguin dari tadi
a b
angankan untuk makan, dia sudah benar-benar tak peduli dengan hidupnya lagi. Tapi ia berfikir, ia tak bisa terus-terusan sep