Warning 21+ mengandung konten dewasa, harap bijak dalam memilih bacaan. Winda Anita Sari merupakan istri dari Andre Wijaya. Ia harus rela tinggal dengan orang tua suaminya akibat sang ibu mertua mengalami stroke, ia harus pindah setelah dua tahun pernikahannya dengan Andre. Tinggal dengan ayah suaminya yang bersikap aneh, dan suatu ketika Anita tau bahwa ayah mertuanya yang bernama Wijaya itu adalah orang yang mengidap hiperseks. Adik iparnya Lola juga menjadi korban pelecehan oleh ayahnya sendiri, dikala sang ibu tak berdaya dan tak bisa melindungi putrinya. Anita selalu merasa was-was karna sang ayah mertua selalu menatapnya dengan tatapan penuh nafsu bahkan tak jarang Wijaya sering masuk ke kamarnya saat ia sedang tidur. Akankah Anita mampu bertahan tinggal bersama Ayah mertuanya yang hiperseks? Atau malah menjadi salah satu korban dari ayah mertuanya sendiri?
"Apa yang ayah lakukan? Bagaimana bisa Ayah masuk ke kamarku, sedangkan pintu sudah ku kunci," Tanya anita sambil menutup belahan dada yang hanya tertup lingerie. Dua tahun menikah ia harus ikut suaminya dan tinggal bersama mertuanya karena ibu mertua Anita mengalami stroke sehingga tidak ada yang merawatnya. Mendengar ucapan menantunya Sang mertua hanya melengos dan pergi tanpa sepatah kata apapun.
Selama satu minggu terakhir Anita selalu merasa was-was dengan ayah mertuanya, seringkali ia menangkap tatapan penuh nafsu pada mertuanya itu. Tak jarang ketika Anita sedang sendiri di rumah atau sedang melakukan aktifitas di dapur Ayah mertuanya seringkali mengintipnya. Ia mengutarakan kekhawatirannya pada sang suami tapi malah ditanggapi dengan gelak tawa seperti cerita Anita hanyalan bualan konyol karena baru saja pindah ke rumah orang tuanya.
***
Semenjak ibu mertua Anita stroke, Ayah mertuanya menjadi banyak berdiam diri dan hanya bicara seperlunya, selama menikah dengan Andre, Anita memang tidak pernah akrab dengan keluarga suaminya, karena memang hanya beberapa kali berjumpa. Apalagi Andre dan Anita hanya menjalin hubungan beberapa bulan dan memutuskan untuk langsung menikah.
"Beneran mas, kenapa gak percaya sama aku sih? Ayah mu itu aneh, masak tadi siang dia bisa masuk ke kamarku? Padahal pintunya sudah ku kunci. Apa jangan-jangan dia punya kunci serep ya?" Ucapnya pada Andre Suaminya.
"Kamu ini ngaco deh! Ya gak mungkin lah Ayah bisa masuk kalau pintu kamar udah kamu kunci, kamu aja mungkin lupa saking ngantuknya." Jawab Andre yang tak percaya terhadap penuturan istrinya.
"Kamu ih, dibilangin gak percaya. Mending kamu cariin Ayah istri baru deh mas, biar ada yang memuaskan nafsunya. Aku takut entar malah imbasnya ke aku pas kamu lagi ke kantor," pinta Anita yang mulai curiga bahwa Ayah mertuanya itu membutuhkan sosok perempuan yang mampu memuaskan nafsunya, karena selama ibu mertuanya sakit Ayah mertuanya itu berubah menjadi seorang introvet dan tak mau bicara apa pun pada orang-orang kecuali pada anak-anaknya.
Anita memiliki seorang adik ipar yang masih berusia 17 tahun dan sekarang masih kelas XI SMA. Namun, ia sama sekali tak dekat dengan adik iparnya yang bernama Lola, karena Lola sering mengurung diri dikamar sejak ibunya kena serangan stroke
"Udah lah sayang, ngapain bahas Ayah terus sih. Mending kita main aja yuk, aku lagi pengen nih," ucap Andre yang mulai menyentuh bagian dada Anita yang mulai merasakan kehangatan karena sentuhan suaminya itu.
"Ahhh mas, tadi malam kan udah. Tiap malem selalu kukasih, malam ini libur ya!" Ucap Anita sambil mengusap lembut bibir suaminya. Libido Andre semakin memuncak kala tangan lembut Anita menyentuh area bibir hingga dadanya.
"Gimana mau libur kalo kamu menggodaku terus kek gini."
Andre mulai meraba bagian tubuh Anita yang hanya tertutup lingerie tipis warna merah itu, tubuh sang istri baginya sangatlah menggoda iman. Bentuk dada yang montok serta kulitnya yang putih bersih dan lembut selalu membuat Andre menginginkan lebih dari Anita, bahkan terkadang saat mandi pun ia tak segan untuk meminta istrinya untuk melayani nafsunya itu.
"Arghhh mas geli." Ucap Anita ketika Andre menyetuh bagian intim milik istrinya itu, tak hanya itu ia juga mulai menggerakkan lidahnya kedalam vagina istrinya yang berwarna merah kemudaan. Andre semakin cepat menggerakkan lidahnya dan memainkan alat vital istrinya yang mulai kebasahan
"Arghh...arrghhhh...mas aku udah gak tahan, langsung tancepin aja," seru Anita yang mulai merasakan meriang diseluruh tubuhnya, Andre memang selalu pandai memainkan peran bahkan Anita tak mampu menolak setiap kali ia meminta untuk dilayani.
Tanpa fikir panjang Andre segera melucuti boxer yang ia pakai, kaos oblong yang menjadi penutup tubuhnya. Lalu mulai menaiki tubuh mungil Anita yang minta segera di tancapkan Mr. P nya kedalam vagina Anita, ia pun mengangkang kaki Anita ke atas dan memasukkannya perlahan hingga membuat Anita mulai menikmati permainan suaminya itu
"Mmmmhhh....arrghhh...lebih cepet lagi mas," ucap anita sambil menggenggam Seprei kasur yang mulai berantakan.
"Kamu basah banget sayang," seru Andre sambil memegangi buah dada istrinya, diremas serta dilumat perlahan seolah-olah menjadi mainan yang sangat menggemaskan.
Desahan demi desahan keluar dari mulut keduanya hingga mereka pun mencapai titik klimaks dan kepuasannya masing-masing, selepas pertempuran terjadi Andre mengecup kening Anita. Tanda bahwa hasratnya telah tersampaikan, Anita tersenyum dan memeluk tubuh suaminya yang masih ada di atasnya.
"Kurang gak? Aku masih kuat loh!" Ucap Andre sambil membelai wajah Anita yang basah dari keringat. Andre yang masih ngos-ngosan tak kunjung turun dari tubuh Anita.
"Udah ah mas, capek! Ini udah malem juga, tuh liat udah jam 23.30. Besok kamu harus kerja, udah yukk tidur!" Ucap Anita yang sudah tak kuat lagi jika sang suami masih meminta untuk dilayani.
"Hehehe iyaya istriku, lanjut besok aja ya!,"
"Ih kamu mah, nggak aku capek besok pagi-pagi mau beres-beres sama masak." Andre pun turun dari tubuh istrinya dan menyelimutinya, tiba-tiba ada suara ketukan pintu dari luar, entah itu Lola atau Ayah Andre yang tengah malam mengetuk pintu.
Tok tok....tok tok...
Anita menoleh pada Andre yang masih belum tidur juga, Andre yang mendengar ketukan pintu tersebut segera memakai boxer dan kaosnya kembali walaupun badannya terasa sangat lengket karena permainan tadi, tak enak jika sampai keluarganya tau kalau tadi ia dan istrinya sedang melakukan hubungan intim. Anita pun juga langsung menyelimuti tubuh hingga hanya terlihat kepala saja, ia membalikkan tubuhnya menghadap jendela agar terlihat sedang tidur.
"Ayah, kenapa malam-malam begini belum tidur. Ada apa, Yah?" Tanya Andre pada sang Ayah.
"Berisik," ucapnya begitu singkat dengan tatapan penuh isyarat pada sang istri yang mulai terlelap. Andre yang mendengar ucapan Ayahnya merasa tak enak karena telah mengganggu kenyamanan ayahnya saat tidur, karena memang kamar Andre dan ayahnya bersebelahan sehingga suara-suara bising apapun kadang terdengar walaupun hanya samar-samar.
"Maaf, Yah" ucap Andre sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, karena merasa tidak nyaman pada sang Ayah.
"Ibumu dari tadi berisik, dia gak tidur-tidur," jelas Ayah yang langsung melengos pergi. Andre yang melihat ayahnya pergi, ia pun menghampiri istrinya yang sudah tidur dan mengajaknya untuk melihat ibu.
"Sayang, bangun ikut aku yuk liat ibu. Kata bapak ibu gak tidur, aku takut dia kenapa-napa," Ajak Andre sambil Menggoyangkan tubuh istrinya. Namun, Anita tetap tidak bergeming karena memang sejak tadi sudah sangat mengantuk setelah menjalankan kewajiban sebagai istri. Tanpa membangunkan istrinya yang sangat kelelahan, Andre pun menghampiri ibunya.
Nara, diusia kehamilannya yang memasuki usia 38 minggu harus menelan kenyataan pahit saat ia menemukan testpack yang terjatuh dari tas suaminya Juan. Testpack yang ia temui bukan hanya satu melainkan banyak. "Mas ..." Panggilku mencoba memberi tau Mas Juan jika barangnya ada yang jatuh. Brak ... Pintu tertutup rapat, tanpa menunggu lama akupun memungut benda yang terjatuh dari tas Mas Juan tadi. Dan betapa terkejutnya aku, saat tau jika yang ada digenggamanku saat ini adalah ... "Testpack siapa ini? Kenapa sebanyak ini dan ..." Aku membolak-balikkan Testpack yang terbungkus plastik ditanganku. "Kenapa ada angka yang tertera disetiap testpacknya." "Aku tidak pernah memiliki testpack sebanyak ini," Tak terasa hati ini bergemuruh, gelisah dan kecewa. "Apa mungkin, Mas Juan ada main dibelakang ku?"
Mengandung konten 21+ Harap bijak menentukan bacaan... Jangan lupa mampir juga cerita pertama "Mertua Hiperseks" Zakia Ananta Arman, gadis remaja yang masih sangat polos dan tidak pernah mengenal apa itu jatuh cinta sebelumnya. Dia terpesona dengan ketampanan pemuda tampan yang merupakan putra dari kyai pengasuh pesantren dikingkungannya. Malam itu gadis yang cakap dipanggil Kia itu secara sengaja masuk ke dalam kamar pria yang sering di panggil Gus Beren oleh para santri. Kia memasukkan obat perangsang dan alkohol secara bersamaan pada teh yang disajikan oleh Santri dan akan di minum oleh Gus Beren. Alhasil, malam itu tanpa sadar Gus Beren menyetubuhi Kia yang bersembunyi dibalik tirai gorden kamarnya, saat Gus Beren tengah membersihkan badan di kamar mandi setelah acara pengangkatan pengasuh baru di adakan di pesantren yang di miliki abahnya. Hubungan satu malam itu berakhir duka bagi Kia. Ia tidak pernah menyangka bahwa dari hubungan itu ia akan mengandung anak dari Gus Beren, tapi sayangnya Gus Beren tidak mau bertanggung jawab atas anak itu. Karena bagaimana pun anak itu tetap akan bernasab pada ibunya, sebab ia hadir sebelum terjadinya Ijab Qobul pernikahan. Apalagi Kia baru mengetahui, jika Gus Beren sudah memilik istri yang di nikahi secara siri, karena saat ini istri Gus Beren masih melanjutkan pendidikannya di Mesir. Kia teringat akan perbuatan papanya Arman beberapa waktu yang lalu, ia membawa Cantika yang merupakan wanita selingkuhannya ke rumah dan melakukan perbuatan mesum di depan mamanya Arini. Mungkinkah yang terjadi saat ini merupakan balasan atas perbuatan Arman, yang telah menyakiti Arini. Bukan hanya itu, Arman juga sering melampiaskan amarah pada mamanya dan juga kakaknya Zoni saat mereka memberontak kelakuan Arman untuk bermain panas dengan Cantika. Kata-kata Kia terngiang begitu dalam pada ingatan Arman, yang menyiratkan kebencian dari seorang putri yang sangat ia sayangi. Arman tak pernah begitu menyesal atas perlakuannya dan perkataannya yang sering menyakiti Arini dan Zoni, tapi untuk Kia, dia benar-benar menyesal karena telah membuat putri kesayangannya itu kecewa dan berkata kasar padanya. Teringat pada masa lalu kelam tentang Rania yang harus mati akibat ulah Ayah Arman, ia takut hal itu terulang kembali pada Kia. Akankah Kia bisa mendapatkan keadilan serta tanggung jawab dari Gus Beren untuk anak yang dikandung? Sedang usianya saat ini masih belum cukup umur untuk melangsungkan pernikahan karena ia baru 9 SMP. Ataukah ia akan menjalani sisa-sisa hidup dengan karma yang telah papanya perbuat selama ini? Siapakah Rania, yang menyisakan luka begitu dalam bagi Arman?
Anjasmara, seorang putra selir di kerajaan Galuh yang diperintahkan oleh ibunya untuk mencari pendamping hidup dengan cara terjun dunia rakyat jelata menjadi sesosok pendekar muda gagah dan tampan. Apabila ada gadis yang ditemuinya dan susah untuk disentuh, maka itulah jodoh sejatinya. Namun, karena ketampanannya itu membuat setiap perempuan tergila-gila kepadanya. Di sisi lain sebagai pendekar, dia harus berurusan dengan masalah dunia persilatan yang membahayakan nyawanya. Namun, di sinilah dia dapat meningkatkan kemampuannya. Bagaimanakah Anjasmara menemukan belahan jiwanya dan mengatasi segala persoalan di jagat kaum pendekar? Ikuti kisahnya dalam Pendekar Petualang Cinta.
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
Kerap kali dihina dan ditekan dalam keluarga, membuat Karmila bangkit dengan caranya sendiri. Saat ini dia bukan lagi wanita lemah yang hanya bisa menuntut belas kasih dan nafkah dari sang suami. Pun penghinaan ibu mertua serta keluarga iparnya menjadikan pelecut dirinya agar bisa maju dan hidup lebih baik. Suami baik, mertua baik, biar aku saja yang jahat. Akan kubuktikan pada kalian, bahwa aku bisa menjadi wanita sukses dengan jalan yang tak disangka-sangka. Bagaimana perjuangan Karmila yang merajut harapan dan cita demi anak-anaknya dengan memanfaatkan barang-barang bekas, menyulapnya jadi kreasi yang indah dan bernilai jual tinggi. Akankah dia berhasil mencapai semua mimpinya?
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.