or
ilaf, D
sampai sejauh
af
kata lain yang sanggup keluar dari mulutnya. Ia tertunduk, pun matanya bas
kah saat kau pada anak kampung itu kita jemput, dengan janji akan menyekolahkannya? Menolong
at sampai menanggung
, duduk berhadap-hadapan. Seberapa pun berat, aku tak ingin ana
ahun l
awatir. Kebetulan waktuku juga banyak di rum
s kebablasan gaul sama anak kota," cemas wanita yang terlihat lebih tua dari
ma kami, nanti setelah lulus SMA April boleh lanjutkan kuliah, Bu. Nanti akan kita biay
mi berdua. Sudah niat lama kami ingin membagi rezeki, mencari orang dari k
ap dari lima anak, ada satu saja yang bisa
nunduk. "Terserah Mamak ja,
ahu berwarna kecoklatan. Ia gadis cantik alami, sayang sekali kalau sampai putus sekolah karena ketiadaan biaya. Kami tahu keadaan
h kota, tak membuatnya ketinggalan jauh. Kegigihannya belajar dan membantuku dalam pekerjaan rumah memb
empuan, dan hubunganku de
pasti membelikan untuk April, begitu pun mak
Almira juga masuk kuliah, dan Syifa-putri ketigaku--masuk SMP kami
kota, tinggal di kos dan akan jauh dari kami. Sedangk
arta. Lalu kembali pulang setelah melihat anak it
eperti semula. Sesekali ke pabrik bata, yang
i rintis dari nol itu. Selama ini kami dikenal kompak dan sama-sama gigih.
at usahakan semp
ibuk, banyak tugas." Ia memang meman
dam cucian trus giling. Pasti sempat, kok," tegurku mengingatkan, karena akhir-akhi
uka ditegur. Aku tidak bermaksud memaksanya bekerja, tapi berharap
kamar sampai empat kamar mandi, masak juga, cuma kadang bagian itu kami lakukan bersama, sambi
embantunya meraih ilmu, dan kehadiran juga
jakan tugas rumah. Pakaiannya sendiri pun ditumpuk di keranjang cuci, belum lagi gosokan sampai menggunung tiga hari. Aku
mbat pulang, pernah sampai malam dan sulit dihubungi. sampai
emukan bekas noda kental dan celana dalam laki-laki tergulung d
jantung terasa diremas-remas. April habis apa? Dan pi
ga itu, menun
perti biasa. Kuperhatikan tak ada yang
membiarkannya mem
an, dan minum, ia akan ke
intu kamarnya. Ia terlihat terkejut, ter
hatku, lalu duduk d
g mengundang tanya di k
lu meremas tangan belum menjawab pertanyaanku.
h dewasa, kamu pasti tahu a
birnya kemudian membuat ragaku langsung runtuh. April
ik ... m
an ini memukul telak. Menghancurkan semua yang kubangun dalam sekejap mata.
nikah lagi ... mungkin Aya akan lebih ikhlas,
Ia te
nnya ...." Kuusap sisa air mata, menarik napas panjang,
memimpin warganya sebagai ketua RW, dan belum lama ia disanjung sukses memimpin pembangunan rumah ibadah
t khilaf terbesar ini ia tak berpikir jauh
n aku mengambil ke