tu. Baginya yang penting, ia bekerja dengan sangat baik. Bisa menu
n. Kadang di temani Mila, untuk mencari
ya. Aku punya teman di sana, dia pengrajin mebel yang hasil kerjanya bagus dan bisa
n, kadang terkendala sama waktu dan modal mereka yang tidak begitu memadai. Sehingga, kadang menghambat pekerjaan kita, karena barang yang kita inginkan belu
u ya?" r
an jadi masalah. Karena rata-rata pengrajin seperti mereka, hanya dikelola oleh perorangan, tapi ada juga yang yan
ng sangat baik. Terima
rti ini loh. Hanya sekedar mencari inspirasi, untuk sekal
, tentu punya kebebasan untuk menuangkan ide kreatif kita.
klien, untuk tidak terlalu terpaku pada model ya
aper nih." Yang diangguki oleh
or, setelah jam mak
langsung berbicara pada Gani
kan keningnya.
ng. Hanya suruh ke kantornya
u akan seger
, Nis. Karena sudah dua hari ini, kam
nyengir, lalu melangkah menuju ru
mendengar suara Felix yan
ya kamu kembali juga. Bagamana jalan-jalannya, membuahkan hasil?" Felix selalu ramah padany
k model-model furniture-nya yang inspiratif, bisa diterapkan bila ingin menciptakan sebuah ruangan yang berbeda." ujar Ganis,
ihatnya ditiap detail desain yang kamu buat." puji
itu. "Aku memang suka menata ruangan. Bukan hanya menjadikan ruangan
penilai paling kritis. Setiap detail tidak akan lup
sudn
uarnya. Aku akan memperkenalkannya padamu." Ganis h
" ajak Felix pelan. Berjalan mendahului
itu mengenal ruangan kerja yang lainnya, selain ruang kerjanya yang ada di lantai du
an yang lainnya. Sebuah aura dingin, dari interiornya yang bernuansa hitam putih. Ornamen
ambil tersenyum padanya. Tangannya mengetuk pintu besar dari kayu yan
a tidak akan menggigitmu." Masih dengan nada guraunya. Felix belum sadar, kala
g yang paling ingin dihindarinya selama ini. Suami yang telah dengan kejam, mengusir dirinya tanpa memberi kesempatan untuk membel
berlari menghindari laki-laki itu. Namu
al yang sama juga terlihat di wajahnya yang dingin. Ca
ali." tanya Felix khawatir. Tangannya menyentuh wa
h aturan pemerintah tidak memperbolehkan ora
kali tidak habis pikir. Ia sangat tahu, Prana sangat mencintai karier militernya itu dengan
amanya. Tangannya menepuk-nepuk
aras. Ia melihat Felix, kulit wajah
, bahwa tidak mau lagi diperlakukan dengan sewenan
lu masuk melewati Felix yan
rkejutnya sudah hilang. Dia menatap Ganis ya
ya tetap bagus, tetap ramping. Rambutnya yang hi
isa melupakannya? Wanita penghianat ini, malah ter
apat bersama Divisi Site Engineer." katanya langsung. Saat mel
tentu mereka sia
an." kata Prana tegas, tidak mau d
rani membantah, segera aka
n tugasku." sesalnya, menghampiri Ganis
nya, Prana memang sangat disegani oleh siapa saja, termas
kap Prana yang tidak terlihat seperti biasa. D
an Ganis padanya, sudah buru-bu
Atau, Jangan-jangan mereka sudah saling mengenal? Tapi tidak mungkin, seorang Prana ya
banyak penyangkalan juga karena ia tidak percay
tara dan yang satunya lagi dari ku