Apri
saat pesawat yang aku
percaya bahwa aku akan kembali lagi
erus memaksaku untuk pulang. Mau tak mau aku pun harus pulang selai
yatim piatu yang hanya mempunyai satu kakak perempuan. H
r Negri, karena kami hanya anak yang di besarkan di panti asuhan. Orang tua kami sudah meninggal sejak aku berumu
kakakku mendapatkan pekerjaan, ia bi
ering di ejek orang yang lebih kaya. Setiap hari kakakku bekerja untuk membiayai sekolahku,
pekerjaan kakakku karena yang terpenting aku bisa mel
rnah memikirkan pekerjaan apa ya
yang pintar dan mendapatkan peringkat 1 setiap tahun, di akhir tahun SMA-
jadi dengan berbekal beasiswa dan juga keberanian ak
ak rela bila aku jauh darinya, namun
ar Negri kami selalu berkomunikasi,
kah, aku ingin sekali menghadiri pernikahannya waktu itu tetapi sialnya aku sed
rnah mau mengirimkan foto keponakanku ataupun suaminya jika aku memintanya, ia malah ber
Back
elah mengambil koper bawaanku, aku pun bergegas keluar dan m
egang oleh para supir atau kerabat orang y
ku pun memutuskan untuk menelfon kakakku. Mengambil ponsel dar
a tidak di angkat namun sam
kakakku dari
upa kan jika aku akan p
tidak sayang ..
belum juga sampai, sudah lima belas me
dang macet jadi sedikit terlambat."
ekarang namun aku tahu bagaimana wajahnya sekarang. Kakak
u, aku menoleh dan menatap orang
illya?" tanyanya
tku?" tanyaku lalu lel
rillya?" ta
nya supir ngaretmu sudah sampai." kataku menyudahi sambu
m saja?" uj
supir kakakku itu
at bawa kopernya lalu kita pulang." u
u! Aku buk
ah ingin segera istirahat ... Di mana
sup----." ucap
i mana mobilnya
." ucapnya lalu ber
rku ke dalam bagasi mobil mungkin sekarang dia
tuk kaca mobil, karena supir kurang ajar itu malah masuk
anya membuk
, kenapa malah kau yang masuk tanpa memb
Cepat masuk sana, atau aku akan meninggalkanm
an dada, berani sekali supi
us membukakan u
di sini saja." ucapnya santai
masuk ke dalam mobil da
bisa rusak mobilku ka
akak iparku ya bukan kau."
kaya, lihat saja pakaiannya. Supir kok paka
upir kurang ajar, aku bisa melihat wajahnya dari k
ikku kesal, sebenarnya tadi
umannya tidak pernah lepas dari wajahnya yang mem
ng harus aku
di dada lalu memilih mempe
*
alu turun dari mobil dan berjalan men
at bangunan di depanku yang sangat besar,
Ting tong...
ntik nan anggun keluar dari dalam rumah. Aku sampai ter
g." ucapnya meme
ukkanmu kak." ucap
gat merindukanm
m..
iku, melihat ke bawah dan ternyata itu a
kakakku lalu berjongkok di d
nakmu kak?
senyum lalu
." ucapku mencub
mu kenapa tidak kau
luhku, lihat saja aku akan
up
ak, aku mau kakak memecatnya
hari ini tidak ker
ri bandara tadi?" tanyaku bingun
i kak
ah
tmu karena supir kakak sedang
kuk melihat supir eh maksudnya suami kakakku yang
i a
sam