/0/5443/coverbig.jpg?v=20250121174110)
Berawal dari menjemput adik iparnya di bandara, Kaliendra Walker tak pernah menyangka bahwa ia akan menyukai adik iparnya sendiri. Tidak peduli dengan statusnya yang adalah adik iparnya, Kaliendra berusaha mendapatkan gadis itu menjadi miliknya.
[Rara Aprillya]
"Good bye ..." lirihku saat pesawat yang aku naiki mulai berjalan.
Aku terus menatap ke jendela tidak percaya bahwa aku akan kembali lagi ke kota Neo'santara, tempat lahirku.
Sebenarnya aku tidak ingin kembali ke Neo'santara, tetapi kakakku terus memaksaku untuk pulang. Mau tak mau aku pun harus pulang selain masa kuliahku juga sudah habis aku juga sangat merindukan kakakku.
Oh ya perkenalkan namaku Rara Aprillya, aku adalah anak yatim piatu yang hanya mempunyai satu kakak perempuan. Hanya kakakku satu satunya keluargaku yang masih aku punya.
Aku kuliah di luar kota karena mendapatkan beasiswa, jika tidak, mungkin aku tidak akan pernah bisa kuliah di luar Negri, karena kami hanya anak yang di besarkan di panti asuhan. Orang tua kami sudah meninggal sejak aku berumur 7 tahun dan kakakku 10 tahun karena kecelakaan, kami pun tidak tau orang tua kami masih punya saudara atau tidak.
Kami keluar dari panti asuhan setelah kakakku mendapatkan pekerjaan, ia bilang tidak mau merepotkan ibu panti...
Aku tidak keberatan memulai hidup baru berdua dengan kakakku di kontrakan kecil, kumuh dan sering di ejek orang yang lebih kaya. Setiap hari kakakku bekerja untuk membiayai sekolahku, aku tidak tahu kakakku bekerja apa karena kakakku tidak pernah memberitahuku apa pekerjaannya.
Kakakku berkata bahwa aku tidak perlu memikirkan apa pekerjaan kakakku karena yang terpenting aku bisa melanjutkan sekolahku dan tidak terputus seperti kakakku.
Aku pun menurutinya dan tidak pernah memikirkan pekerjaan apa yang kakakku kerjakan sehari-hari.
Setiap hari aku hanya akan belajar dan belajar dan aku pun menjadi murid yang pintar dan mendapatkan peringkat 1 setiap tahun, di akhir tahun SMA-ku aku mengikuti seleksi beasiswa di luar Negri dan aku pun mendapatkannya.
Kakakku pun mendukungku untuk kuliah di luar Negri, jadi dengan berbekal beasiswa dan juga keberanian aku pergi keluar negri untuk melanjutkan pendidikanku.
Sebenarnya aku tahu jika kakakku tidak rela bila aku jauh darinya, namun dia tidak mau berbicara jujur padaku.
Dan selama 4 tahun aku kuliah di luar Negri kami selalu berkomunikasi, sebenarnya kuliahku hanya 3 tahun.
1 tahun setelah aku belajar di luar negri kakakku menelfon katanya ia akan menikah, aku ingin sekali menghadiri pernikahannya waktu itu tetapi sialnya aku sedang ada Ujian, hal itu mebuatku tidak bisa menghadiri acara pernikahan kakakku.
Dan kabarnya kakakku itu sudah mempunyai 1 anak lelaki berumur 2 tahun. Kakakku tidak pernah mau mengirimkan foto keponakanku ataupun suaminya jika aku memintanya, ia malah berkata bahwa aku harus pulang ke Neo'santara dulu jika memang ingin bertemu mereka berdua.
Oke... Back topik.
Akhirnya setelah berjam-jam, aku sampai juga di Bandara. Setelah mengambil koper bawaanku, aku pun bergegas keluar dan mencari supir kakakku yang katanya akan menjemputku di Badara.
Aku membaca hampir setiap kertas yang di pegang oleh para supir atau kerabat orang yang datang dari luar negri sama sepertiku...
Karena aku tidak menemukan di mana keberadaan supir kakakku, aku pun memutuskan untuk menelfon kakakku. Mengambil ponsel dari dalam tas lalu mencari nomor kakakku dan langsung menelponnya.
Sambungan pertama dan ke dua tidak di angkat namun sambungan ke tiga di angkatnya.
"Hallo." sahut kakakku dari sebrang telfon.
"Hallo kak, kau tidak lupa kan jika aku akan pulang hari ini?" tanyaku.
"Ya tentu saja tidak sayang ..." balas kakakku.
"Lalu di mana jemputannya kak? Kenapa belum juga sampai, sudah lima belas menit aku di sini." keluhku mulai kesal.
"Hahaha ... Sabar sayang, mungkin sedang macet jadi sedikit terlambat." kata kakakku terkekeh di sebrang sana.
Aku mendengus kesal, walaupun aku tidak bisa melihatnya sekarang namun aku tahu bagaimana wajahnya sekarang. Kakakku memang tidak pernah berubah, pasti sangat menyebalkan.
"Hey ..." seseorang menepuk bahuku, aku menoleh dan menatap orang itu lalu berkata 'apa' tanpa suara.
"Apa kau Rara Aprillya?" tanyanya dan aku mengangguk.
"Apa kau yang menjemputku?" tanyaku lalu lelaki itu pun mengangguk.
"Ada apa Aprillya?" tanya kakakku.
"Tidak apa-apa kak ... ya sudah dulu ya kak, itu sepertinya supir ngaretmu sudah sampai." kataku menyudahi sambungan telfon lalu memasukkan kembali ponselku ke dalam tas.
"Kenapa diam saja?" ujarku sebal.
"Maksudmu?" tanya supir kakakku itu menatapku bingung.
Aku menghentakkan kaki kesal ... "Cepat bawa kopernya lalu kita pulang." ucapku berjalan menjauhi supir kakakku.
"Hey tunggu! Aku bukan su---."
"Sudahlah cepat bawa koperku, aku lelah ingin segera istirahat ... Di mana kau menaruh mobilnya." ucapku kesal.
"Tapi aku bukan sup----." ucap supir kakakku.
"Aku bertanya di mana mobilnya!" pekikku kesal.
"Baiklah, ikuti aku." ucapnya lalu berjalan mendahuluiku.
Sampai di parkiran, ia langsung memasukkan koperku ke dalam bagasi mobil mungkin sekarang dia tahu pekerjaan supir itu tidak harus diperintah.
"Hey kenapa kau masuk duluan." ucapku kesal sambil mengetuk kaca mobil, karena supir kurang ajar itu malah masuk lebih dulu ke dalam kemudi dan tidak memperdulikan aku.
"Apa?" tanyanya membuka kaca mobil.
"Malah nanya lagi! Bukain pintu mobilnya, kenapa malah kau yang masuk tanpa membukakan pintu mobil untukku!" ucapku kesal.
Supir itu malah mendecakkan lidahnya kesal. "Cepat masuk sana, atau aku akan meninggalkanmu di sini." ucap supir kurang ajar itu kesal.
Aku melipat tanganku di depan dada, berani sekali supir ini memerintahku seenaknya.
"Tidak! Kau harus membukakan untukku." ucapku.
"Baiklah kalau tidak mau kau di sini saja." ucapnya santai dan mulai menstater mobilnya.
Jadi mau tak mau aku pun masuk ke dalam mobil dan menutupnya dengan kuat.
"Heh pelan dikit dong, bisa rusak mobilku kalau begini." gerutunya.
"Mobilmu? Hello ini mobil kakak iparku ya bukan kau." sarkasku sambil menunjuknya.
Dia itu hanya supir tapi kenapa lagaknya sok kaya, lihat saja pakaiannya. Supir kok pakai kemeja, berjas pula ... Sudah kaya bos saja.
"Kenapa kau memperhatikanku? Terpesona eh?" ucap supir kurang ajar, aku bisa melihat wajahnya dari kaca spion tengah bahwa ia sedang tersenyum miring.
"Jangan kurang ajar ya!" pekikku kesal, sebenarnya tadi aku sempat terpesona memang.
"Terserah kalau tidak mau mengaku." ucapnya, senyumannya tidak pernah lepas dari wajahnya yang memang sedikit tampan itu ... Ingat ya hanya sedikit.
"Tidak ada yang harus aku akui." ucapku.
Aku melipat ke dua tanganku di dada lalu memilih memperhatikan keluar jendela ...
***
"Jangan lupa bawa kopernya." ucapku lalu turun dari mobil dan berjalan menuju rumah megah yang ada di hadapanku.
Aku mendecakkan lidahku karena kagum melihat bangunan di depanku yang sangat besar, sungguh. Sekaya apa kah suami kakakku ini?
Ting tong.... Ting tong.... Ting tong....
Aku memencet bel, tidak lama kemudian seorang wanita cantik nan anggun keluar dari dalam rumah. Aku sampai terpesona melihatnya, benarkah ini kakakku? Cantik sekali.
"Kau sudah datang." ucapnya memelukku dengan erat.
"Aku sangat merindukkanmu kak." ucapku balas memeluknya.
"Kakak juga sangat merindukanmu." ucap kakakku.
"Mom..."
Aku merasakan ada yang menarik-narik kakiku, melihat ke bawah dan ternyata itu adalah seorang anak kecil yang sangat imut.
Aku melepaskan pelukan dari kakakku lalu berjongkok di depan anak kecil nan imut itu.
"Apa ini anakmu kak?" tanyaku.
Kakakku tersenyum lalu mengangguk.
"Wah imut nya ..." ucapku mencubit ke dua pipinya.
"Oh ya di mana kopermu kenapa tidak kau bawa?" tanya kakakku.
"Supirmu lelet kak ..." keluhku, lihat saja aku akan mengadu agar dia di pecat.
"Supir?"
"Ya, dia sangat kurang ajar kak, aku mau kakak memecatnya saja." adu-ku dengan menggebu.
"Tapi supir kakak hari ini tidak kerja." ucap kakakku.
"Lalu siapa yang menjemput ku dari bandara tadi?" tanyaku bingung, jika bukan supir, lalu siapa?
"Suami kakak."
"Hah!"
"Ya, suami kakak yang menjemputmu karena supir kakak sedang sakit hari ini." jelas kakakku.
"Jadi ... Astaga! Kakak ipar." ucapku tersenyum kikuk melihat supir eh maksudnya suami kakakku yang berdiri di belakang kakakku dengan tatapan kesalnya.
Mati aku!
Bersambung.
Annabelle tidak ingin lagi hidup sudah, jadi saat ada pria kaya mengaku sebagai tunangan dan menikahinya, Annabelle menerimanya, toh dia sudah mengatakan bhwa namanya Annabelle Shaqueena, bukan Anna Queen Aleysha... Jadi saat Anna kembali, bukan salah Annabelle karena sudah menggantikannya menikah dengan tunangannya.
Perfect Love, lanjutan dari kisah My Bad Boss Cinta Yang Sempurna, bukan cinta yang lurus mulus layaknya jalan tol... Tapi cinta yang sempurna adalah cinta yang tetap bertahan dengan satu pasangan walaupun banyaknya badai yang menerjang.
Xaiver Narendra Maximilian, pernah bersumpah di hadapan teman temannya jika ia tidak akan menikah seumur hidupnya karena baginya wanita itu hanyalah penghangat ranjang semata. Namun sumpah itu mulai terlupakan saat ia memiliki sekretaris yang tidak berniat menggodanya sama sekali. "Hal terindah yang pernah aku dapatkan adalah saat aku bertemu denganmu, Adeeva Adelia." Xaiver Narendra Maximilian. "Hal terburuk yang pernah aku lalui adalah saat aku bertemu denganmu, Xaiver Narendra Maximilian... Tapi itu dulu, karena sekarang hal buruk itu menjadi hari yang indah." Adeeva Adelia Albert
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Setelah Ibu yang mengasuhnya meninggal karena kanker payudara, Shahsya memilih berhenti sekolah dan bekerja di sebuah Cafe. Pergaulan bebas membawanya terjerumus pada seks bebas. Mudah nya mencari uang dari menjual tubuhnya telah membutakan Semua rasa. Yang ia lihat hanya uang, ia ingin menunjukkan oada dunia kalau ia bisa kaya seperti keluarga yang sudah mengadopsi nya. Sampai ia akhirnya ia bertemu dengan seorang Pria Buta yang tampan yang meminta nya menjadi istrinya.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!