manis sebelah kirinya. Memandang
a sebelumnya Kiara tak pernah
larangan untuk Kiara melepas cincin tersebut sampai nanti cincin yang t
banget gitu" Fia berkata pelan dengan kedu
gkunya itu membuat Fia menolehkan wajah p
in?" Fia menarik jemari Kiara demi bisa
" Beritahunya yang
berkilau bange
api kenapa wajah lo kayak gak seneng gitu Kia?" tanya
ayak gini" Fia berkerut kening dan mencoba menelisik waj
Fi, gue
engangguk saja, mengiyaka
*
yak gini kenapa mal
engumpati Gema yang kin
depan dada merasa lucu melihat
g doa temannya itu tak dijabah karena kini hujan begitu lebat mengguyur b
as untuk mengambil jaket di dalam tasnya itu berta
tumpangan namun pria itu justru membawa motor ke sekolah, dan yang
loh" ledekan Aura justru membuat Fia makin berdecak kes
lagi pula dia juga bingung bagaimana caranya pulang jika hujan deras seperti ini. Jika harus menaiki a
ri arah belakang mereka dan menawarkan Kiara t
g lo, gue sendiri dong! Kiara
isa pulan
gak m
ra itu, ponselnya yang berada di saku rok abu
ya. Ia perlahan meneguk salivanya kasar dan memilih me
mengutuk bibirnya yang kelepasan mem
minta ku hu
uman yang akan Keith beri. "Sa-saya masih di sekolah Pak, tidak mungkin saya
ku tunggu di parkiran guru, di sini tidak
ap
geleng kuat. Tak bisa ia bayangkan bagaimana hebohnya orang-orang yang masih ada di gedung sekolah jik
nding topik pembicaraan sela
yang akan k
tersebut dimatikan oleh Keith da
kembali menemui keempat temannya yang masih bertahan di depan
u berkata pada Kiara bahwa ia masi
areng Bima aja Fi" usul
ni hujan sangat deras dan mereka tak mungkin me
iara dengan nada biasa. Sepertinya ia perlahan m
ucap Aura yang sudah memakai jaket tebal milik
gu, udah kalian duluan aja.
nggu sendirian di sini" Bima berujar tegas
gar dia bisa pergi ke parkiran guru tanpa
sudah ia tau siapa yang meneleponnya. Kiara mengambil po
ara kemudian mematikan panggilan tersebut tanpa menunggu
kan teman-temannya yang belum sempat bertanya padanya, namun Kiara memilih menembus hujan demi bisa
teman-temannya yang memiliki si
encapai mobil Keith yang mesinnya sudah menya
dan duduk di dalam mobil denga
iara berujar permohonan maafnya pada Keith yang menatap dat
arah padanya karena dia m
lih menjalankan mobilnya keluar dari lingkungan seko
pintu mobil dan memeluk dirinya sendiri karena ac mobil
*
wanya ke rumah, karena jalan yang mobil Ke
udah begitu kedinginan dan ingin segera pulang untuk bisa berendam air
kehabisan napas Kiara!" Suara Keith menggeram dalam
utup hidungnya saat ia mulai bersin.
emilih mematikan ac mobilnya dan mempercepat la
temen mewah di pusat kota. Kiara tak mengerti mengapa
setelah Keith berhasil memparkirkan
u padaku Kiara, mereka
asa tak mendapat telepon atau pesan dari kedua orangtua
melihat pesan atau daftar riwayat panggilan, namun nihil yang didapatinya
engangkat kedua bahunya datar, menunggu Kia
an Kiara dijawab dan itu m
ah
nyapa Mamahnya, wanita di sebrang teleponnya itu sudah bertanya menge
dah" jawab K
n Papah sedang ke rumah sakit, teman Papah ada yang dira
pi
jalan, nanti lagi ya te
tanpa sempat Kiara m
engerjap pelan. Keith yang melihat itu begitu gemas
uk mendekatkan dirinya meski dia sudah terlanjur berjanji pada kedua orangtua Kiara agar tak menyentuh dan
nahannya agar tak menyentuh
a akan tetap melancarkan aksinya untuk menyentuh Kiara malam ini. Meski tak sampai melanggar ja
" Keith memasang senyum miringnya dan kelu