Abang tany
wab hanya men
ih diemin Abang? padah
Adek nyakitin hati
in Abang padahal Aban
Adek marah Abang bakal
arahnya, perkataan Ay
dek yang bikin Ab
berpikir buat n
a per
nap
haram hukumnya untu
h mau kasih kesempata
n diri sendiri, gak semua hal bis
Dek," l
egitu menggemaskan bagiku. Bagaimana tidak, ada benihku di dalamnya yang sebentar
kamu hadir di saat yang tepat, kalau gak mungkin mamah kamu bis
an, Ayu memang selalu bisa membuat jiwaku merasa damai, seandainya dulu kuturuti
u, entah kapan terakhir melakukan ini dengan Ayu, posisi ini m
sih nikah sama Aban
tanya gi
bikin Adek susah dari pada
akannya sambil terus memainkan rambut
erasa..." seketika aku mengingat semua
dek lebih banyak berkorban buat keluarga kita." Perasaanku ben
tu sedikit," u
ik ke parkiran kantor Abang buat ambil kotak nasi karena Adek enggak kuat buat go
a Ayu te
lihat
ma diam aja, enggak pernah bantu Adek. Apa Abang masih pantas di sebut suami?" Tanpa sada
ah ini buat Adek
uat kebutuhan sehari-hari Adek y
saat gajiku besar, tak pernah sekali pun membaginya dengan Ayu, memilih menggunakannya untuk membeli barang-barang m
diobati aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah, kebetulan letak kamar mandi persisi bersebelahan dengan dapur. Ternyata Reno ada di dapur, dia terlihat sedang membersihkan tem
ga kamu Ren," ucapku sam
pah," ucapn
K U
dak air saat men
ikin cimol pah," uca
al gini kejadiannya men
sih pakai dima
ahu cimolnya
ar-benar kapok mungkin bisa jadi aku trauma untuk memakan cimol, membayangkan
dari tadi kuperhatikan mulutny
h bisa di makan," tuturn
meledak di per
ng dikunyahnya, sejurus kemudian dia bergidik ngeri men
habis kalau bisa." Aku hanya bisa
u ke pusat perbelanjaan di kota, tujuanku sebenarnya hanya membeli laptop baru untuk Reno, tapi sekalian saja kuajak anak-anak jalan-jalan, di momen seperti ini. Aku ingin lebih mendekatkan diri dengan mereka, sadar karena selama ini waktuku lebih banyak dihabiskan untuk perkerjaan. Sejak turun dari mobil, langsung saja kuraih pinggang Ayu lalu melingkarkan lenganku di sana hingga masuk ke pusat
dia terlihat senyum-senyum sendiri, pandangannya tertuju pada seorang pe
Pa
parkan tas selem
Pah?" Reno
n kayak orang ga w
cengengesan, normal untuk laki-laki seu
sendiri, di tas ada K
Reno terlihat membu
itu saja, seingatku toko yang menjual produk digital ada di sebelah kiri tapi Ren
nta? Berjuanglah Ren, sesama pe
iba, aku tak sadar sedari tadi senyum sendiri seperti ora
gak apa-apa kok
ke man
, Adek cantik pakai
senyum, seper
ham dan Randi ku titipkan pada ART,
wanita dari belakang, aku d
ia Ti
dia harus a
h aktif." Tiara tiba-tiba menarik lenganku membuat rangkula
diam men
Mbak jangan egois dong," bentaknya ke
gi sih kamu?" Karena kesal kule
engan begitu tak tahu malu Tiara terliha