menangis semalaman. Benar, sudah dua hari berlalu sejak kejadian itu, Alice baru akan masuk sekolah
uang wajahnya pada Alice. Entah apa lagi yang sudah membuat Martin tak mau me
Alice merasa malu pada pacar kakaknya itu, dan dia tak ingin Pingkan akan
ja! Aku nggak mau hidup lagi!" Alice
dengan ucapan Alice. Namun d
ubuhnya dari bathub. Kenapa dia tidak mati saja saat itu. Alice meremas buku yang dipegangnya sekuat
pipinya yang basah dengan k
il menggendong tas sekolahnya. Dia segera mengusap kedua pipinya saat
a?" tanya Pingkan yang langsung bangk
ena dia tak ingin berlama-lama bersama Pingk
tawaran Pingkan sam
pada Martin yang sedang m
gi daripada melihat tatapan Martin yang sangat menyayat hatinya.
gkan yang merasa khawatir jika Alice menaiki angkutan umum
uskan untuk segera pergi karena dia san
li
ngkahnya dengan cepat meninggalkan rumah Martin. Dia
a
ngat sakit
in tak pernah perduli padanya sama sekali.
a se
enuju jalan besar dimana dia bisa mendapatkan
a langsung dan melihat seorang lelaki berseragam sekolah SMA
la
areng yuk!" ajak Galang usai membuka hel
angkot aja. Makasih," ucap Ali
uk manis di atas jok motornya. Tapi dia tak mau menyer
alang berhasil
ngannya dengan cepat. Sentuhan itu me
tak enak hati pada Gala
ampai takut Alice akan marah padanya karena ulahn
kalo telat gimana? Bisa kena sangsi Pak Mamad, lho!" Galang mula
lau dia telat datang pasti Pak Mamad langsung menyuruhnya membersihka
penuh kemenangan saat Alice men
uk juga nggak baka
Galang yang masih menggodanya sa
ingat sudah hampir jam tujuh, dan pasti sekarang Pak Mamad yang nyebelin itu sudah berdiri di
Galang membuat pemuda itu m
an Galang. Lelaki itu sampai memutar lehernya sambil membulatkan ma
ndengkus kesal melihat hal itu. Dia pikir A
dak menolongnya dan malah pergi tanpa merasa berdosa sama sekali. Tapi ken
al kasih pelajaran sama dia," tukas
g
langsung meluncur menuju kampus denga
*
il menyodorkan helm pada Galan
ng kamu, hehe ..." Galang tak henti tertawa kecil sam
gin Alice." Chelsea langsung merangkul ba
karena tak enak pada Galang ya
utar tubuhnya dan mulai berjalan menuju kelasnya
ng. Akhirnya dia bisa boncengin Alice jug
nsel hitam menuju kelasnya yang
a lo pucat banget!" Chelsea sedang duduk di kelas bersama Alice yang
li, terlebih dia juga belum sarapan. Sekarang kepalany
adang dia makan kalau Martin memberinya uang saku atau membelikannya makanan, tapi sudah dua h
a sangat perih
ng fit, ya?" Alice menanggah pada Galang yang menaruh setumpuk ma
n Galang tak ada gunanya lagi. Karena dia bukan gadis yang pantas untu
mu sakit lho!" Galang menaruh bokongnya di s
iin semua ini. Aku lagi nggak nafsu maka
s asal Bandung itu. Sudah cantik, baik dan nggak matre. Cocok
makan, terus nafsunya apa do
Galang menggodanya. Rasa saki
sembari tersenyum-se
helsea sambil menonyor kepala Gala