a tapi dia tak sanggup menatap mata
embuat Alice terperanjak kaget. Untuk pertama kali
engan sorot mata memelas be
anget sih!" Martin lemba
leng dengan air matanya yan
ak
pat pake itu! Gue tunggu di lua
engusap kedua pipinya. Tak ada pilihan
saat ke
u yang memang sangat pendek hingga kulit putihnya terlihat jelas. Wajah gadis itu menunduk dengan
seperti itu. Bahkan sang bunda selalu melarangnya memakai pakaian
eperti lelaki hidung belang yan
sampai jantungny
epat menuju teras belakang dimana terlihat beberapa orang pemuda seumuran Martin
seorang lelaki langsung terbelalak melihat Alice ya
tangannya yang berusaha me
leh seneng-seneng sama dia," ucapan Marti
. Tapi kenapa kalimat kedua membuatnya sang
, Al
cantik
antik b
kaknya. Tatapan mereka begitu liar seperti seekor singa yang ingin
mendorong punggungnya membua
enuju teras dimana semua lelaki itu
narik lengannya dan langsung menyere
natap mereka. Tatapan semua lelakintah Rio salah satu dari mereka yang
membuang wajahnya seolah tak mau tahu. Astaga, bagaimana
minumnya, Sayang,"
era lari ke kamarnya sekarang juga daripa
neng-seneng malam ini?" ucapan Rio sambil menjawil d
a pelacur! Lelaki itu
nya istri kedua Ayahnya Martin, 'kan? Udah jelas kalo Nyokap lo juga pasti cewe
an wanita seperti itu!" Alice langsung memasan
ah cantik aja kalo lagi marah. Ayo, sini!" Dia seger
ak pada Martin sambil berusaha beron
perduli melihat Rio yang sedang kurang ajar pada adiknya itu. D
utan, dia harus melawan le
a
itu mengejarnya sampai membabi buta. Alice segera masuk dan langsung mengunc
ka pintuny
ik pintu membuatnymenangis. Dia harus bagaimana?
Rio nanti datang lagi. Gadis itu segera ganti baju dan langsung naik ke atas ranjang, menarik selimut sampai kelihat jarum jam sudah pukul enam pagi. Ya ampun, dia sudah kesiangan karena semalam
Buka p
gnya hampir copot. Alice segera bangkit da
aru, ngerti?" gertak Martin tampak begitu marah padanya. Pasalnya, lela
a,
ep
i setelah Alice ke
. Alice senang karena Martin masih mengijinkan dia bersekol
gue telat datang ke kampus." Martin tak he
ra memas
kan mobilnya menuju SM
ekolah dan menemukan teman
nemui kepala sekolah dan mengurus semuanya
Alice karena melihat Mar
sinis tanpa menatap wajah cantik sa
ice meraih tangan Mar
m.
perhatikan punggungnya yang tidak pernah akan menoleh sedetik pun padanya. Martin, le
apa seorang wanita dewasa berpakaian bati
iya
u kenalin kamu sama murid-murid lainnya,"
tersenyum kemudian men
enalkan Alice pada semua murid yang menyambutnya dengan hangat. Apa lagi para mur
man, ya!" sapa seorang gadis berambut pirang dengan kawat gi
," balas Alice sam
acamata besarnya, juga dua kepang rambutnya yang tampak klasik. Tadinya di
seekor ayam. Gadis culun itu tidak melawan dan l
operti nomer satu di Asia Tenggara itu. Bahkan yayasan tempat mereka sekolah
ni sama lo." Chelsea kembal
ya tersen