sti. Lintar menarik napas dalam-dalam, kemudian menjawab pertanya
uk a
alanya, ia tak kuasa jika harus bertatap muka d
kan berulang kali, kamu tidak boleh mendekati anak say
rena saya sudah lancang menda
itu sangatlah kasar dan tidak beretika. Namun, Lintar tetap ber
miskin, tidak patut bergaul dengan anak saya!" kata Rasti penuh hinaan. "Harusnya kamu ini ngaca! Siapa kamu,
paham itu," ja
. Lintar langsung menepi mepet ke pinggiran pagar menghindari l
p buruknya Bu Rasti," desis Lintar kemba
i untuk tidak lagi bergaul dengan Eva. Ia t
ungi Devia, dan ia pun memberitahukan tenta
h?" tanya Devia menangga
Bu Rasti begitu membenciku?" jawab Lint
u akan memberikan penjelasan kepada Eva agar dia mengerti
ma kasih banyak
khiri perbincangannya melalui
asa, pemuda bertubuh kekar itu, selalu datang untuk sekadar berbinc
dan sedikit berteriak memanggi
hut Lintar
leng-geleng kepala. Kemudian menjawab, "Ya, Alla
" sahut Lintar bergurau. Lintar b
g selalu gagal bercinta," sambut Lintar bergurau, kemudian mempersilahkan
ama-lama bisa karatan loh," kata Dani
lau bertamu itu harus mengucapkan salam dulu. Jangan asal teriak-teriak!"
sambil tersenyum-senyum. "Kusut banget muka kam
kan tubuh di atas sopa yang sudah lapuk termakan usi
tnya itu, Dani pun tert
tanya Dani lagi tak h
hardik Lint
uk! Bete aku." Dani langsung
g diajak main cat
a lagi, "Kamu pusing mikirin apa si
am. Lalu menjawab, "Iya, memang
engar perkataan dari sahabatnya
ntu penunggu pohon sawo? Dari tadi t
saja! Beban apa yang ada dalam diri kamu?" sambun
mau ngejek lagi?" ta
berat. Jadi kita sama-sama merasakan beratnya beban kamu
ham, kamu ini tidak pernah serius k
tanya Dani meluruskan dua bola matanya ke w
tal. Kemudian, ia menarik napas lagi. Lalu b
mendengarkan keluh kesah
alaminya itu. Namun, karena terus didesak oleh Dani, akhirnya ia pun mengatakannya langsung
bisnis, tidak tahunya hanya urus
eser posisi duduknya lebih seja
apa tiba-tiba kamu
arahi Bu Rasti," j
ning menatap tajam waj
a. Lantas, ia pun menjawab, "Aku dimarahi Bu Rasti gara-gara menolak cintanya si Eva. Jujur saja, aku sakit h
nnya dengan Sekar
ar si Eva tidak terus-menerus mengharap balasan cinta dari aku. Aku cape, Dan. Tia
n tidak ada hubungan apa-apa deng
," jawab Lintar memperjelas perkataannya. "Makanya aku putuskan untuk menghindar dari Eva dan akan
intar. Sejatinya, ia merasa bingung harus
diam sih?" t