rinya saat ini, tidak ingin bertemu dengan si pemilik suara. Seandainya
asih mengulangi
k tampil sempurna di bibirnya. Pemilik suara itu adalah pengisi mimpin
l." Kamilia
di tubuh Kamilia. Kenistaan yang harus Kamilia sembunyikan dari siapa pun. Jawaban apa yang
engaji. Ibumu bilang kau pergi ke kota
, ingin pergi dan meninggalkan pemuda itu. Rasa m
ia tidak ingin berlama-lama dengannya. "Tidakkah dia tahu? Hampir gila rasanya,
gegas langkahnya, sebelum bilur-bilur itu meninggalk
menembus hati Kamilia. Tidak ada yang dilakukannya saat Kamilia berlal
meluber. Dia menyesali pertemuan ini, tidak seharusnya Saiful mem
i. Dia bertekad akan menemui Kamilia besok. Apa pu
aku menjadi pemilik tunggal h
g desa yang bernama Kartika. Seulas senyum terukir di bib
*
Memeluk sebentar karena tidak tahan untuk tidak menangis. Kamilia bertekad untuk menjadi wanita kuat sejak saat ini. Dia tidak ingin
artika! Mau menjual diri pun a
sekujur tubuhnya akibat lecutan, kini bertambah pula d
ti? Dia hanya naik bis jurusan Jakarta. Sudah lama dia mendengar tentang kota itu. Kota yang menawarkan segala
ena kurang tidur semalam. Dia memikirkan tujuan hidupnya. Tanpa
n pagi segera datang. Ketika mentari menepati ja
empuan tua yang matanya sembab menyamb
tika
tangannya ke arah jalan. Saiful mengikuti arah telunjuk itu.
epannya pergi. Kamilia harus hidup bersamanya. Dia bers
Akses satu-satunya menuju kota. Hanya kepulan asap
dapat mencegah cinta pergi darinya. Namun, dia meyakini satu hal "B
*
an cantik bertanya untuk
ntik itu tersenyum, kemudian duduk. Gadis itu kembali
nte Melly." Wanita itu meny
dari mulutnya. Tidak terpikir olehnya untuk menyebut na
agus," kata
rnya yang kurang bagus," ujar Ka
urang bagus?" t
.. tidak," b
ia berusaha untuk tidak berkata apa pun. Orang ini
Rencana-rencana tentang masa depan harus dipersiapkan. Kamilia harus punya seribu kekuat
mang gadis itu melangkahkan kaki. Kebingungan membaw
laman menempanya menjadi serba tahu tentang karakter seseorang.
ula, wanita itu duduk dekat Kamilia. Gadis
Kamilia
terbaiknya untuk Kamilia. Obrolan panjang lebar menjadikan Kamilia setuju untuk i
pan kembali bangkit untuk menapaki masa depan. Sebuah
sudah sampai!"
rumah luas tersebut. Tante Melly men
g gadis muda berseru sambil melam
te Melly te
eorang gadis cant
n rumah Tante Melly yang indah. Tak urung sebuah pertanyaan
. Sebuah kamar bagus, tetapi lebih ba
enti-hentinya Kamilia mengutuk pikirannya. Mengapa le