Saudara Kem
rt
pan, ia terus melangkah
rempuan yang duduk di kursi. Tangannya diikat ke belakang kursi. Kakinya
tnya di tutup lakban hitam yang lebar. Ia mengelengkan kepala
nya. Ia menatap perempuan itu puas dan bahagia. Perempuan berbaju
i mereka. Menyaksikan aksi
snya terputus-putus. Ketika lelaki bertopeng itu hendak menusuk su
, wajahnya yang tertutup top
kamu menyakitinya. Lepaskan, wanit
kah ke belakang. Matanya melirik perempuan yang dud
Angel membusungkan dada dan mengangkat dagu lanc
topengmu menutupi wajah jelekmu," makinya.
ari bersenang-senang!" Pria ber
pria bertopeng. Ia melangkah cepat
nci rapat. Menelusuri rumah, mencari cel
marilah, kita berpesta."
ng, berhamburan di lantai. Pria itu menginjak pecahan vas bunga d
?" Tak ada setetes darah
an kami!" ucapnya lantang. Sinar
ksa wanita dan membunuh
banyak. Mereka juga bertopeng sama seperti pria itu.
dadanya naik turun. Matanya masih terpejam. Seseorang mene
n setelah mendengar Tiara
ni. Mereka mengelilingi Ang
. Syukurlah," ucap mama men
toni mengenggam jemari Angel. An
ir dan mengingat mimpi yang ia lihat tadi. Sat
suatu yang menganjal, menelusuri ruangan. Sebelu
u kami mengecek keluar rumah. Ternyata kamu pingsan
ngel. Ia yakin berada di halaman belakang melihat seseor
n belakang. Kamu pingsan di depan pintu keluar ruma
yang menemukanmu berbaring di depan pin
empel. Aku masih ingat dan sadar." Angel semak
lelah, Tiara,"
erpakaian hitam menarik kar
ng- pandangan. Ia semakin bin
!" tuduh Antoni. Rahangnya mengeras, waj
" bela Angel. Ia mengernyit heran
mertua mengelus punggung anaknya. Wajah Antoni meny
persis dengan mimpiku. Apa
is kesakitan."Sakit, Antoni!" Angel berusaha
k yang baru saja pulang dari rumah temann
umah tanggaku." Wajah lelaki berparas Jerma
nyakitinya." Black semakin mendekat
dara selalu saja berteng
ya," ucapnya lembut. Antoni melepaskan tanga
e arah mereka. ia tak langsung masuk kam
ik wajah papa mertua yang menertawakan Black. Giginy
wajah papa mertua. Antoni sepertinya membela papa
❤
ek dulu. Seterusnya akan aku buat
*