an Sauda
tian
rt
ngkah cepat, ia melayangkan tangan dan mendarat di pipi Tiara. Tiara menundukkan ke
nita ini adalah Ibu Mertua Tiara. Terlihat kasar perlakuannya, namun ketika wanita itu memeluk tubuh rampin
sa Mama hubungi nomer kamu? Jawab, Nak. M
pai suara adiknya. Jantungnya berdegup kencang. Wajahnya terlihat pu
mu kecewa. Antoni begitu mencintai
kul Angel ke dalam kamar. Antoni dan Ros mengikuti dari belakang. Angel menatap sekeliling rumah. Banyak sekali pintu yang berada di sana. Rumah yang
anggil kamu untuk makan malam." Me
enemukan petunjuk di sana. Menelusuri setiap kamar
a satu persatu surat tersebut. Ternyata, Tiara dan Antoni su
an mengagetkan Angel. Bergegas menarik pintu pelan. Antoni berdiri di
ri," pinta Angel sopan. Wajahnya menunduk tak mau men
ku," ucap Antoni. Ia masih berdiri di depan
but coklat. Tubuhnya tinggi dan ramping seperti m
Antoni memeluk tubuh wanita i
anggilnya. Terdengar suaranya yang mengej
jangan ganggu di
kamu katakan kala itu," sindir Yohan
ku, kamu harus ingat itu." Angel mendengar ucapan Antoni. Apa maksud dari perkat
up pintu tanpa mempedulikan pertengkaran mereka. Ia me
n. Sebelum ia masuk mencari kamera tersembunyi. Tak ada apa-apa di kamar tersebut.
dalam kamar. Raganya terasa segar, air hujan yang membasahi tub
tersebut masuk."Maaf Nona, Anda dipanggil Nyonya." Pelayan berambut
ggilku." ucap Angel dengan memakai
yan itu keluar dengan raut wajah her
n suaminya atau bercerita tentang kegiatannya. Apa mungkin non Tiara sakit?" lirihn
atap penghuni rumah yang sedang menunggunya di meja makan. Delapan orang telah b
u," ucap lelaki tua berbaju biru dengan kacamata yang bertengge
" Ia memeluk tubuh Angel. Mengelus
a. Apa mereka saudara Antoni,' ucapnya dalam hati. Netra Angel bertatapan dengan seorang pemuda, ia menatap dengan sinis. Angel menundukkan kepa
tersebut, duduk seorang lelaki yang berumur tak jauh dari Antoni, wajahnya sedikit mirip Antoni. Perbedaannya hanya penampi
," ucap pemuda tujuh belas tahun. Angel hanya melengkungkan bibirnya. Terlihat binar dimata bocah ters
Mama mertua memberikan sepot
n lengannya ditarik kasar oleh Yohana."Kamu mau ke mana?" Bagaikan majikan yang mem
layan. Mengapa harus aku?" Angel b
mua piring atau k
ana. Sudah terlihat dari sikap Yohana kalau wanita itu membencinya. Saat ini Yohana masuk dalam katagori pem
tu. Selama menaiki tangga, Angel melihat tiga kamera di dalam rumah terse
a masuk ke dalam kamar pintu tersebut. Angel melawan tubuh kekar tersebut, namun ia tak sanggup. Tubuh ram
kamu?
*
al buat kalian pembaca