Readin
�👰
ndah perlahan mulai terbuka. Aika menggeliatkan tubuh
tidurnya. Aika mengangkat kedua tangannya ke atas, merenggangkan otot-otot nya yang ter
ta. "Tapi sebelum isi perut,! Mandi dulu ah," lanjutny
cuti pakaiannya satu persatu lalu masuk kedalam kamar mandi tanpa perlu t
er milik nya. Aika mengambil satu stel pakaian santai nya dengan atasan baju
ke atas. Meski berpakaian biasa saja, dan tanpa memberikan polesan apapun d
lai mengeluarkan satu persatu yang ada di dalamnya. Berawal dari piring, lalu di susul dengan beberapa plastik bening yang berisikan makanan yang ia buat. Salah sat
a di dalam plastik bening tersebut. Dan meleta
ncicipi sedikit makanan nya karena takut basi. "Ah nasinya,"
an napasnya sedikit kasar. "Ekh kalau gak salah liat tadi kan pas mau kesini ada rest
Tapi sebelum itu Aika membuang terlebih dahulu plastik bekas makanan ke tempat sampah yang ada di dalam kamarny
meja makan, lalu ia berjalan ke wastapel untuk members
�👰
rkan sebuah lagu yang hits pada masanya, namun cukup banyak juga yang tau
kah je
skan an
ir duk
erut w
nyuman
terpasang di kedua telinganya. Tak perduli orang lain akan mendenga
r
erbuka dan di susul dengan langkah kakinya yang jenjang keluar dari lift. Saat Aika
i beranjak menjauh dari tempat nya berdiri
tidak menyadari keberadaan nya sedikit terkejut. Lelaki itu memojokan Aika ke tembok, menguk
ap kesal lelaki yang ada di h
i gak jelas," bisi
i pasti banyak wanita yang terjatuh kedalam pesona le
lelaki itu menyelesaikan kata-kata nya Aika langsung memberika
hapannya hingga lelaki itu tersungkur di atas lantai yang dingin.
achi wanita penghuni apartemen yang tadi siang menunjukkan kamar apartemen nya, wanit
iang dekh," gumam Aika heran karena merasa Sachi perd
yang kau lakuk
at sebuah nama di teri
Aika mendelikan matanya menatap tak suka k
ka mesum, cikh ganteng sih iya tapi gak mempan buat ku," bisik Aika di dalam hatinya lal
t di lepas nya, hedseat sudah terpasang Aika
emberikan senyum ramah pada lelaki yang tadi siang di lihat olehnya. Kendaraan yang lewat t
tubuh Aika berada di depan pintu yang terbuat dari kaca, rasanya
an menebalkan wajahnya Aika berjalan mendekati sebuah meja yang bertuliska
saya bantu?" tanya sang kasir y
ini?" tanya Aika dengan ramah seraya memberikan senyuman manisnya memb
r yang ada di hadapannya, dengan masi
sir yang ada di hadapannya. Kasir itu sepertinya tergagap
ke-kenapa tidak,!" uj
ucap Aika yang langsung di sanggupi oleh kasir itu
ung yang berisikan pesanannya. Aika menerima kantung nya dan menguca
m Aika saat sudah kelu
�👰
jalanan untuk kembali ke apartemen nya namun sebelum itu ia memu
kah je
ang dala
buh lu
suara
alkan r
berjalan menyusuri rak yang berisikan macam-macam cemilan ringan. Karena memang niat Aika han
Tapi yang di butuhkan Aika saat ini hanya sabun untuk tubuhnya. Meski di dalam kamar mandi apartemen nya sudah tersedia konplit, karena seperti sudah di atur atau
milih-milih kebutuhan yang ingin ia beli, namun dirinya
ggung kokoh yang membelakanginya. Perlahan tubuh itu
l
adapannya. Tidak pernah sekalipun dalam hidupnya ia bertemu dengan sosok lelaki yang seperti di depannya saat ini. Wajah yang sangat tampa
rpikiran mesum seperti ini" batin Aika sambil menggelengkan kepalanya kekiri dan ke kan
terlihat karena hanya mengenakan kaos oblong
dalam hatinya, sambil mengg
mhe
ya dari lamunannya. Lelaki itu merasa sedikit risi melihat
itu membuat Aika melongo di tempat nya. Karena tidak menjawab permintaan maaf nya dah malah berlalu meninggalkan n
ini pasti takdir jodoh cewe cakep kaya aku hihi " lanjutnya memuji diri sendiri. Sambil mengambil barang
�👰
B