img Rinai Hujan di Pagi Hari  /  Bab 6 Menikmati Suasana Baru | 9.84%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Menikmati Suasana Baru

Jumlah Kata:1741    |    Dirilis Pada: 03/03/2022

tanya David saat Kani

u jalan s

gak sara

Kania sambil melirik Sh

na?" tanya Sherly ta

kerja di minimarket,

a bisa?" tanya Sher

jadi apapun Kania di sana, seharusnya kamu juga duku

hut Sherly dengan emosi. "Selalu dapat nilai pas-pas

ania yang sejak tadi hanya diam. Dia berjalan keluar menuju mobil yang s

Kania setelah mobi

ma sedikit

Papi mes

sel denger mami kamu

ri David dan menggenggamnya. "Papi jangan kesel lagi ya, K

rambut putrinya dengan gemas. Seperti itulah Kania, yang selalu

mu mau ma

ak sepertinya e

kita cari itu du

anya melihat-lihat jika ada gerobak yan

menunjuk ke sisi jalan sebelah kiri

g membuka pintu dan berjalan menghampiri penjual ketoprak. Namun, begitu hampir tiba di sana, Kania langsung menghentikan lang

d yang melihat di tempat j

gung ayahnya. Dia merasa tidak nyaman melihat beberapa orang yang berdiri

g dibungkus, dan pedes," uja

ia

," ujar David sambil membimb

kit bosan mulai memainkan kaki kanannya dengan membuat bentuk di pinggir jalan. Sekitar sepuluh menit kem

rket. Tiba di sana, Kania turun terlebih dahulu dan menunggu hingga David memarkir mobil.

gitu nanti Papi ajarin

ut Kania sambil

ang terletak di meja. Ketika makanan di piring Kania hampir ha

rapan?" tanya D

atang?" Kania

nggak sopan," sahut Daniel sambil

" guma

kamu," ujar Daniel. "Habis

ania berdiri dan berjalan ke tempat sampah untuk membuang bungkus bekas ma

agam pemberian Daniel. Kania berjalan menghampiri David yang tersenyum ke

s ngg

eneran mirip sama pegawai

k bajunya?"

seragamnya dari bahan kaos, jad

rtimbangkan," sahut Dan

ia

ntar Kania ke depan?"

t David sambil b

arkan Kania cara menggunakan mesin kasir, juga menemani sebentar untuk melihat Kania saat menerima pemb

akukan pekerjaannya dengan hati-hati, dan jika tidak ada pembeli, Kania meninggalkan meja kasir dan ber

ya," ujar Daniel pada David yang memp

moga dia be

jika melihat wajahnya

tu dia di rumah akan semakin sedikit, sehingga

terjadi?" tanya

adian biasa yang terja

Daniel benar-benar berharap jika hubungan Kania dengan Sammy tidak akan tercium oleh

ih ada urusan yang harus saya sel

r lagi, setelah itu saya

o gitu sa

engah merapikan display di bagian makanan kecil yang sedikit berantakan. Wajah Kania terlihat sangat serius, akan tetapi sek

gur Kania saat mengetahui Da

pain?" Daniel

nya malah balik nanya," sahut

kamu balas de

n omongan," sahut Kania sam

kantor,

kan saya l

ana kal

saya jadi pegawai yang tidak baik?" u

a, siapa tau

ena ternyata cukup menyena

-baik di sini. Jika ada apa-apa,

di jalan,"

t jantungnya berdebar kencang. Baru kali ini lagi ada seseorang mengucapkan hal itu dengan suara lembut dan tul

*

lum ada tanda-tanda Sammy akan mengatakan semuanya pada Melani. Dan hal itu sediki

, pulang kerj

u jemput ya

juga sedih. Beberapa kali saat pulang kerja, dia harus melihat Sammy berada di rumah dan selalu dalam posisi Melani menempel pada kekasihnya yang ha

lalu datang ke rumah, sehingga Kania dapat mengalihkan perhatian dengan mengobrol bersa

us," ujar Ratih, salah satu pegawai MIRA

ntar juga m

kok g

e kamar man

a yakin Sammy tidak akan berhenti menelepon hingga Kania menjawab panggilannya. Setelah sepuluh menit, Kania kembali ke meja kasir dan membuka ponseln

au pulang?"

ima belas menit

kan siang kan?

ya

temani saya makan. Saya b

ke

kerja. Di ruangan, Daniel menatap layar pengawas dan memperhatikan Kania yang semakin hari semakin luwes

l yang dijawab dengan an

uti dari belakang. Mereka berjalan menuju

akan apa?"

ng berkuah dan han

ya Daniel sambil

dari tadi siang

minum

el

a makan, setelah it

ginan Kania. Begitu matanya menemukan tempat yang dicari, dia menghentikan mobil

apa kerja?" tegur Daniel setela

a nggak enaknya

ena mikirin Samm

dik

a jawaban

waktu yang tepat, tapi sampe

rtian pada kekasih kamu. Minta dia u

Sammy, sekaligus membuat cemburu pemuda itu. Namun, Daniel hanya diam, dan selalu menuruti k

gak mau ngerti

n tetap bersama kamu, dia harus ber

tu?" tanya Kania

gin bersama Sammy, ya itu

img

Konten

Bab 1 Berkenalan dengan Daniel Bab 2 Bagaimana Kalau Saya Bab 3 Bersama Sammy Bab 4 Lebih Baik Jujur Bab 5 Terbakar Api Cemburu Bab 6 Menikmati Suasana Baru Bab 7 Kesempatan Terakhir Bab 8 Perayaan Kecil-Kecilan Bab 9 Firasat Buruk Bab 10 Melani Mengamuk Bab 11 Melepaskan Sammy
Bab 12 Mendapat Restu
Bab 13 Usaha Terakhir
Bab 14 Hari Pernikahan
Bab 15 Meninggalkan Jakarta
Bab 16 Berkenalan Dengan Mertua
Bab 17 Rahasia Kecil
Bab 18 Bulan Madu
Bab 19 Kenyataan Pahit untuk Sammy
Bab 20 Tersesat
Bab 21 Hari-Hari Bahagia
Bab 22 Jangan Ganggu Mereka!
Bab 23 Telepon Tengah Malam
Bab 24 Bekas Lipstik di Kemeja
Bab 25 Ulah Licik
Bab 26 Pertengkaran Pertama
Bab 27 Nyaman Bersamamu
Bab 28 Jin Joo Kembali Berulah
Bab 29 Peringatan Daniel
Bab 30 Siasat Baru
Bab 31 Menjalankan Misi
Bab 32 Usaha yang Selalu Gagal
Bab 33 Hyeo Rim Mulai Bertindak
Bab 34 Anniversary Pertama
Bab 35 Dua Wanita yang Terbakar Cemburu
Bab 36 Pertanyaan di Hati
Bab 37 Perasaan Apakah Ini
Bab 38 Kabar Mengejutkan
Bab 39 Rencana Busuk
Bab 40 Salah Memilih Lawan
Bab 41 Keputusan Daniel
Bab 42 Penjelasan yang Melegakan
Bab 43 Kecewa
Bab 44 Menjadi Dingin
Bab 45 Apa Yang Harus Saya Lakukan
Bab 46 Berbaikan
Bab 47 Kembali Seperti Biasa
Bab 48 Untuk Pertama Kalinya
Bab 49 Kenyataan Mengejutkan
Bab 50 Keributan Membawa Petaka
Bab 51 Mengambil Keputusan
Bab 52 Kembali ke Jakarta
Bab 53 Bertemu Kembali
Bab 54 Mencari Masalah
Bab 55 Merangsek Maju
Bab 56 Rahasia Masa Lalu
Bab 57 Memberikan Jawaban
Bab 58 Kenyataan Pahit
Bab 59 Putus Asa
Bab 60 Seperti Tidak Ada Harapan
Bab 61 Bersama untuk Selamanya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY