k sahabatnya ini dengan mudah. Hanya melewati satu kali interview yang dilakukan langsung oleh Amar, gadis itu langsung bisa bergabung dengan staff yang
i? kenapa belum pul
g menoleh ke asal suara yang kini sudah ia hapal ben
jam digital di meja kerjanya, barulah gadis itu sadar kalau saat ini memang
lakang Gemintang, menarik kursi kosong di sebelahkan kemu
nyampe rumah udah gak perlu utek-utek lagi, ti
ibilang menumpuk lumayan banyak, karena hanya ada dua orang creator di sana. Sedangkan
Astratek?" tany
eran. "Iya ke sana, em
a om sama tante katanya
pensiun, kedua orang tuanya memang sering pu
pulang ke rumah kok, dipaksa juga sih sama Papa
ebesar itu sama Gege?"
a yang bantu-bantu di rumah. Lagian, Mama Papa bentar aja kok di Bukit, cuma kangan sama
am. Pria itu memang dekat dengan kembaran Gemintang karena hobby bela diri yang sama.
etelah terjeda keheningan di antara mereka. Hanya terdengar su
layar ponsel yang sebelumnya menyita perhatiannya. "Ab
ang mengerutkan
nyanya menatap dalam sepasang manik ma
-repot Bang." tolak Ge
nap
a di sini aja aku udah bersyukur banget, ya
s. "Abang gak repot
itu berubah pikiran. Tak mungkin juga ia me
aerah. Namun semakin hari semakin jarang karena kesibukan masing-masing. Tapi kalau sekarang ini mereka bertemu lagi se
it mencondongkan tubuhnya agar bisa
awab Gemintang tanpa beralih foku
ng ba
akhir yang kemaren kita ambil ulang, terus kasi
rment besok?" t
nyata karyawan barunya ini sangat cekatan dan punya banyak ide-i
Jangan terlalu dipaksakan
n drama korea favoritnya. Jika pekerjaannya belum selesai, gadis itu tak bakalan bisa tenang melak
ulu ya." pamit
Bang." Gemintang
udah pulang itu, ternyata malah kembali ke lantai tig
dulu,
longo dan menatap bergantian ke arah Amar yang sedang
ti belum
pi aku belum be
kamu. Itu cuma abang belikan roti bakar kok." Amar mengendikkan da
asannya, Gemintang hanya bisa mengangguk dan terseny
roti bakar keju pemberian Amar, akhirnya Gemintang bisa t
eolah lupa kalau di sebelahnya ada Amar ya
uat Gemintang tersipu malu
pulang!"
tiga dimana ruangan Amar berada berse
ujar Gemintang begitu sampai di lant
angan biasakan lembur sendir
ngangguk patuh sambil refl
erimis yang mendadak turun, Amar k
kan sebelah alisnya. Hal kecil yang sukses membuat Amar terkekeh kar
loh ini, kayaknya ben
tangannya. "Aku selalu sedia jas hujan sebe
amu bis
dua motor di area parkir Cosmic, satu milik Gemintang satu lagi milik petugas keamanan Cosmic. Sedangkan A
an-hujanan nanti malah masuk angina
aku tinggal di kantor." jawab Gemintang sudah bersiap memaka
aja melemparkan benda tersebut karena terkejut mendengar suara guntur
k, lihat sendiri kan kalau tangan kamu la*