itu mengajak serta Amar, sang kekasih, untuk ikut bertemu dengan sahabat yang sejak pertama kali bekerja di Panda Land deka

bersama Gemintang, siang ini justru lebih banyak diam. Bahkan menjawab per

o kenap

am oleh Amar di sisi lainnya. Pria dengan senyum ramah itu sedari tadi juga menunjukkan

signal kalau sahabatnya ini sedang mengkh

yang berusia dua tahun di atas Gemintang itu tampak menggerak-gerakk

. Padahal yang ngajak ketemuan kamu loh. Masa calo

an kepalanya cepat. "Siapa yang kikuk, nggak

tang mengendikkan dagu ke arah Fandy yang tersenyum

ekat lagi dengan Gemintang. "Kami sudah saling kenal." Amar berbisi

h pada Amar yang saat itu wajah

tmu ini." Amar melirik Dona sekilas lantas kembali menatap Gemintang yang

bil sebentar ya, p

mar yang spontan mengecup pelipisnya sangat cepat. Entah ada apa dengan pri

ung karena kemesraan yang tiba-tib

nget sih," seru Amar berhasil membua

Gimana

engan atas Gemintang naik turun. "Tungg

anggilan sayang 'honey'. Bukan bermaksud menolak atau tak suka, tapi Gemintang benar-benar ter

aca cafe, Dona mendekat dan kembali be

ama A- A- Amar?" selidik Don

mpak dari kejauhan. "Kenalnya sih udah lama, tiga atau empat tahunan yang lalu. Tapi waktu

al dari Gege?" s

nda Land, kan bang Gege yang bantuin gue m

ulang Dona dengan r

ngangguk ken

punya ay

merasa aneh dengan apa yang di

am, otomatis Cosmic diambil alih bang Amar.

ma?" tanya Dona lagi tanpa mengindah

gue sih? Calon pengantinnya kan kalian berdua. Kalian dong yang harusnya banyak ceri

a Tang," sela Fandy

detail loh tentang hubungan kalian lho

ini. Kami harus LDR soalnya aku

ertama kali ini ia temui. Pantas saja Dina jarang membahas tentang jalinan

n kalian digelar dua kali dong, sam

sini. Iya kan, Sayang." Fandy menoleh pada calon istrinya yan

i?" Dona men

n," sahut Gemintang. "d

Acara ngunduh

a yang di Padang, Don." Gemintang

mpetin dateng jadi bridesmai

uga Gemintang. Biar kalian cep

li bergabung dengan Gemintang d

ateng ke acara nikahan mereka, Bang." Gemin

epet nikah maksudnya b

rencana segera menuju pelaminan." Amar menatap sepasan

is itu mengutarakan keinginan yang sejak lama menjadi mimpinya, yaitu menikah muda. Seperti yang dilakukan Harnes, kakak sulungnya. Namun yang tak pern

ntarkan undangan dan kostum bridesmaid ke rekan mereka lain. Sedangkan Amar dan Gemintang memutuskan u

intang ketika mereka mampir

nap

g sama Dona sama-sama sedikit aneh deh t

rgerak naik turun mengamati

alah satu flat shoes yang menarik perhatiannya sejak ia masuk ke toko ini. Se

segala di depan Dona. Kebalikan banget sama si Dona yang tadi tumbenan ba

ceplas ceplos dan apa adanya sont

a gak cerita a

endiri baru tahu kalau ternyata sahabat

desak Gemint

abang." jawab Amar dalam inton

*