inding ruang tamu berdenting.

eng te

Kututup telingaku dengan ban

ulepas besok

bergetar tanpa kulihat ID Callernya lang

ur," ucapku karena p

ngant

selku yang bergetar. Hingga suara dentum

bantal. Ada puluhan panggila

IRTHDAY

h! Aku

ran keluar. Aku baru ingat ini adalah hari ulan

an kado. Aku berlarian menghampiri semua itu seperti orang gila. Kucari sosok yang kurindukan di setiap sudut. Tidak ad

langit malam bendar cahaya kembang

rharunya. Kurasakan sebuah tangan melingk

um berada tepat d

ayang!" bisik Kail

membuatku merinding di kecup

eee

, kuremas tangannya yang

Lov

too,"

kasih,

s sekali!

berhadapan. Dipeganginya kedua pipiku

ya kejut

t kejutan

kudapati sebuah mobil sport import keluaran Germany berwarna me

taku meleleh Kail

yan

hy

ntuk kekasihku

kasihku ini kepan

ayang,

bisa mene

ini ber

unit apartment mewah,

menghargai pemb

uang untuk membeli mobil ini, ke panti jompo

aku akan lebi

inya dengan penuh kasih. Kail meraih tanganku dan dikecup. Aku balas s

ngan lembut sembari me

ttle a

apa hatimu i

ahu, S

ria yang royal yang bisa me

eka yang menghalalkan segala

au begitu

ercipta begitu spesial?" tanyak

pa,

sebut namanya dengan len

makin mempererat pelukannya.

waktunya m

dalam mobilnya. Dia mengapit len

ntaku make a wish. Aku terpejam b

amu minta?" tanya K

in membuatnya semakin penasaran. Kupoto

ku seraya me

" serunya deng

aril

id

langsung disusul Kail. Kami j

aahhhh

wajahku hingga belepotan. Aku

aaaann!"

mbawa tisu. Aku duduk di sofa denga

tku, kem

em

ataku dengan begitu teduh. Didekatkannya wajahnya ke wajahku dekat, dekat, d

ataku terpejam. Bibirnya yang lembut berpagu

enerobos memasuki mulutku namun hanya b

em,"

achalister membersi

u, Sayang,

ihat hidung

nap

kuperlihatkan bekas

badut," k

ik se

ingga hidung kami saling bertemu. Kembali dicecap

kan dirinya dalam pagutan ini. Kucoba meme

mundur dan menahan tengkukku. Bibirnya mulai turu

ggg!" panggilku den

nga

on't make kiss

cchhh,"

ikl

a. Kusandarkan kepalaku di dadanya ya

adakan syukuran di

h," s

skan banyak wa

ma kasih," ser

g istira

pulang,"

" seruku di

? Ini jam berapa dia baru pulang? Wajah tampannya terlihat kuyu, eeehhh! Eehh! Eehh, dia melihat ke arahku. Ak

kena tegur lag

ta petugas apartment untuk mem

a bicaranya yang nerocos kayak beo jadi aku merekamnya. Aku masih as

orang menepuk bahuku

sih,

pati bukanlah Kinar, tetapi Presdir D

pagi, P

asih bertengger di kepalaku hingga m

seruku sembari m

erunya seraya menjentikan j

kerja, kau asyik

r bi

sampai jam 1

sang di telinganya. Dengan santai, bali

P3

itu jauh lebih merdu

arena itu bukanlah MP3, tapi suaran

nda, memungkinkan karyawa

i kal

n yang lebih bagus unt

e ruanganku!" peri

atuuuuu!

et bikin m

ih? Dia ya

ari gara-ga

ahmu sama dia?

sebenarnya ya

ara sama kamu,

itu saja

ckbook. Tak ada pembicaraan apapun di antara kami. diam d

amu lihat?"

etahuan men

akkk."

kapan p

a rancangan saya

bagian produ

yyeee

eees

n sekali," cibirn

aa

mulutku. hingga menyulut senyum terb

awa rancanganmu k

, Pre

egirangan, usahaku tidak sia-sia

ompany, terlihat Kail sudah bertengger d

ucap Kail seraya membuk

ma ka

tanya Kail di

emana

lakar Kail yang

ce," kata Ka

ju membelah jalanan Kota Jakarta. Aku t

anyak diam. Kail sesekali mengecu

mobil Kail berbelok ke sebuah jalanan yang cukup luas

E C

ngnya terbuat dari kayu berukir dihiasi lampu tumbler yang cantik. Sekali melangkah m

dress yang aku beri outer half shoulder warna merah. Ya

lam sederhana karena kamu

bih dar

ah makanan kesu

ung sekali!

pleasure,

dengan piring yang masih tertutup Ka

kal

iap karena isinya adalah sebuah cincin cantik bertaht

ou marr

adak sekali," uca

," desa

u mau," jaw

itu di jari manisku. Dik

a telah menerima la

em

idak harus tersiksa

gia sekal

ayang,"

Setelah ini, ki

ooo

acau balau sebenarnya, Kail melamarku tanpa sepengetahuan

, kita

ng sa

ingin cep

ikl

anak panti, Kail mengantarku pulang. Kail yang

-apa, Sayang,"

k bahagia deng

belum

ng. Aku sang

u sudah siap, a

Aku anta

aku masuk send

e ca

asuki lobi. Aku tertegun saat melihat sesosok yang aku kenal berdiri di depan lift