jijik dan marah sambil mengusap-usap wajahnya. 'C
membicarakan aku." Kaluna beral
gut Yohan sambil pergi
pannya. Sulit dikatakan apakah mereka kini berteman atau tidak s
lalu." Estefan yang kebetulan lewat seketika menegur sal
a sambil menoleh. "Say
ahwa Kaluna pantas mendapatkan bimbingan kh
mengajar memilih untuk membiarkan Kaluna lewat di depannya daripada member
hwa Kaluna akan senang hati dikeluarkan dari ke
ateri pelajaran kesenian yang sedang berlangsung. Cewek itu lebih tertarik untuk menco
atau setidaknya memberinya pembinaan khusus karena dia adalah wali
pulang sekolah. Beberapa murid yang menyadari kedatangan wali kelas mereka buru-buru a
" Kaluna berkata jujur. "Bagaim
tar. "Besok pagi saya tunggu kehad
menarik
emandang Estefan. "Kalau Pak Guru mau bertemu, itu juga percuma k
ar penjelasan yang dilon
n dengan nada berubah sedikit. "
gangguk me
ang ke sekolah dan menemui Pak Guru," katan
dirinya di kelas. Kini dia mulai menemukan secercah titik tera
*
jam istirahat." Kiki memberi tahu saa
Kaluna sambil men
kepalanya dan seg
san. Dia sudah hampir dua bulan bersekolah di SMA Oasis, dan harapann
gkah memasuki ruang BK yang pintunya
na dengan lancang tetap masuk ke dalam
engan menyilangkan kaki, membuat rok pendeknya sedikit t
pi tegas membuat Kaluna menoleh dan melihat Estefan menusukkan
Namun, kedua mata tajam Estefan masih mampu melihat rok yang dikenaka
mbilkan satu setel seragam lengkap yang tersimpan
ya kurang sopan bagaimana? Kemeja sama jas sudah lengkap, rok
dengan seorang guru. Pantas beberapa rekan kerjanya sampai h
t untuk ganti baju," perintah E
an dari sekolah?" s
nada suaranya seakan-akan 'dikeluarkan' adalah
fan dengan nada dingin. "Saya akan pastikan kalau SMA Oasis berbeda dengan se
astik bening ke tangan Kaluna, setelah itu dia berjalan
ambil melepas kacamatanya. Namun, dia tidak berani lama
kan perasaan kepada Estefan dan tanpa pikir p
a Estefan sambil berbalik setelah d
Estefan, membuat guru muda itu t
lun
k terdenga
a pintu ruang BK dan terkesiap saat meliha
a dengan nada santai sementara satu tangannya sedang
n dia cepat-cepat mengunci pintu rapat-
embur Estefan dengan kedua mata berkilat tajam sement
karang," suruh
dong, P
ingin. "Cepat pakai rok kamu sebelum Bu Ester
k napas denga
yang diambilkan Estefan tadi. "Kalau Pak Guru mau mengel
r-umur baru kali ini dia bertemu murid p
seragam lengkap, Estefan baru be
, Kaluna su
pati Bu Ester sudah berdiri di depan
ambu