ejutan Tak
orm
g anak kecil saat Ali bar
but anak itu ke dalam pelukannya. Ali menggendong anak
ujar Ali seraya mencium pip
dah besar Pa." balasny
keluarga. Memangku anaknya yang masi
i yang memang sedang duduk santai di so
ok sudah boleh pulang ka
ja karena Keyla tidak memangingat satu pun anggota keluarga Ali. Bahkan putri mereka Azalea sudah ia ajak ke rumah sakit
Ibunya tidak sayang padanya lagi. Untunglah Ali dapat mengatasi semua itu, ia mengatakan jika Ibunya masih menyayanginya hanya saja Ibunya sedang tidak mau diganggu. Sejujurnya Ali bingung dengan apa yan
Lea kangen Mama ... " ucap
i-harinya nanti setelah Keyla pulang. Apakah Keyla bisa menerima anaknya atau
enang 'kan kalau Mama pulang?" t
bar menunggu Mama pulang
lang, Lea jangan nakal ya."
ucap Lea tersenyum polos, Azale
an?" tanya Ali meng
ng tepung buatan Oma." ucap Lea terse
enggorokan Lea sakit." ujar Ali sambil mengusap
guk patuh dalam p
ngan Ali. nanti tenggorokan kamu sakit." u
cap Ali mend
nyum menggoda. Anaknya itu memang paling susah kala
honnya." Celetuk Ayah yang jug
ng sering bercanda, tipe
*
la Ac
anakku- , karena aku akan pulang ke rumahnya. Awalnya aku tidak mau, tapi melihat anak itu memelas meminta aku pu
dia suami dan anakku, walaupun selama ini Ali sudah berusaha membuat aku mengingat dengan menunjukkan beb
saat tau aku tidak mengingat mereka, aku hanya memasang wajah datar tanpa ekspresi. Karena juj
enang dengan k
au
karena tidak dapa
ulang." ajak Azalea menyadar
enggendongnya. Tapi aku tidak meresponnya,
, Mama 'kan belum sembuh total sayang."
Ayo sayang kita pulang." ajakn
menaiki mobilnya. Saat Azalea ingin duduk di depan, di pangkuanku, Ali melara
entah mengapa aku bisa berbicara seperti itu, karena aku s
"kamu yakin, Lea itu berat
baik-baik saja, sini Lea.
herku. Rasanya aku seperti pernah melakukan ini. Tapi entah kapan aku tidak ingat dan tidak ingin berusaha mengingatnya, karena kepa
gan nakal ya." Al
. Dalam perjalanan pulang tidak ada percakapan diantara kam
ya tuh di
m hati
a tuh d
m hati
i Ibu Saya, apakah Saya boleh mengang
dak ap
ah, sungguh. Sepertinya ini bukan rumah, tapi Mansion. Atau ap
ntu tempat aku duduk. "Biar aku saj
alu berucap dengan nada datar pada Ali, tapi Ali selalu menaggapi
akitinya, aku bisa melihat hari raut wajahnya. Tapi itu hanya s
Ali tidak mengizinkan, tapi akhirnya ia menyerah juga. Saat
tau juga berterbangan, bermacam-macam warna ada di sana. Aku menelan ludah, menatap Ali
au tentang ini sayang ..."
asih menggendong Azalea. Kini semua mata tertuju pa
rindukanmu." ucap seseorang perempuan, ia mendek
lalu mundur beberapa langkah. Membuat ia
nya memandang bi
belum tau sesuatu." ujar Ali, ia memandang semua
il membuat mereka semua menatapku cengo seperti
abatmu." ucap perempuan yang tadi me
andang mereka semua satu persatu namun tidak ada satupun yang aku kenal. Bahkan Pri
dak ada yang dia ingat. Bahkan namanya sendiri saja dia tidak i
i acara panduan suara saja, mungkin mer
B
for
for r