, AMN
la Ac
ng aku fikir ini adalah rumah sakit. Aku tidak tau kenapa aku ada di sini, aku melihat ada dua orang di samping kanan satu dan samping kiri satu. Sepertinya yang kiri adalah
ta seorang pria yang
u." Dokter itu berucap dan
nyum padaku, aku hanya menatapnya datar. Karen
yang berjas hitam. Aku tidak tau apa yang mereka bicarakan, karena aku
enyum padaku. "Kamu baik-baik saja 'kan? Ap
setiap inci wajahnya. Dia tampan. T
anya mulai cemas, mungkin karena aku
aikan diri. Sudah satu tahun lebih dia koma." kata seora
mu tidak apa-apa 'kan? Apa yang kamu rasakan saat ini?." ta
berdua secara ber
saja, kam
pa yang kamu rasakan." kata Dokter i
lirih. Aku memang lapar, bahkan sangat lapa
. Titip Keyla dok." pamit pr
pria tadi suka sekali tersenyum. "Tidak apa-apa, Keyla. Semua akan baik-baik sa
a tak lama kemudian pintu ruangan terbuka, ternyata pria berjas hitam tadi yang datang membawa na
mbil mangkuk bubur lalu menyuapiku. Aku hanya menurut saat ia melakukan itu,
alu meraih segelas susu yang ia sodorkan padaku. Aku menerimanya dan
anya seraya tersenyum. Apa ia tida
nyaannya. Sebagai ganti tanda ia karena a
ya menjawab saat di tanya. Kenapa ia tidak seperti biasanya?" Tany
stikan, saat kecelakaan kepalanya mengalami benturan yang
dok?" tanya
u lalu berjalan mendekat kearahku masih
itu seraya menunjuk pria yang sedari tadi ada di ruang
menatap pria itu lalu menggeleng. Dan pria itu pun mendesah sep
k mungkin!" serunya seray
a namamu?" tanya
ngangguk membuat Dokte
mengangguk itu apa?" Bent
ut Ali." kata Dokter itu. Ia menatapku lalu tersen
ama itu." jawabku jujur, aku memang tidak ingat siapa namaku, tapi aku ing
siapa aku?" tanya pria yang Dokte
langsung melepaskan genggamannya. Dan memandang pria itu horor. Oke, aku tau dia tampan dan mun
nya seraya berusa menggenggam kembali tanganku. Tap
engerti dengan se
aku tidak ingat siapa kamu.
engabari orangtuamu jika dia sudah sadar." kata Dokter itu
-baik saja." kat
n baik-baik Dok, kalau dia saja tidak men
siapa tau dia ingat anak
kepalaku pusing memikirkan itu semua, "aww" pekikku memegan
napa? Dokter ad
tidak bisa dan jika di paksakan ia akan merasakan sakit di kepalanya.
kan baik-b
. Jangan paksakan dia untuk mengingat sesuatu yang dia tidak in
na selanjutnya aku telah memejamkan mata dan tertidur lagi,
for
for r