img Dinikahkan Karena Hutang  /  Bab 4 Dia Sengaja, Atau | 5.56%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Dia Sengaja, Atau

Jumlah Kata:1106    |    Dirilis Pada: 28/01/2022

ya pun tanpa ekspresi. Seolah dialah orang yang enggan bersentuhan denganku. Jika m

uk mengenang hari bahagia kalian! Nggak sayang apa?" Fotografer yang sudah si

to dengan teman-temannya saja." Ia sekilas memba

di dalam hati. Entah apa. Tetapi, ada rasa bahagia saat mel

Eh tunggu! Kamu 'kan memang takut disentuh sama laki-laki! Oh, mungkinkah dia s

pa memperhatikan volume suaranya. Sek

mulutnya, karena beberapa pasang mata mulai menyoroti kami. A

um sama suamimu, dia rela be

epuluh tahun, ternyata nggak buruk-b

mang karena mengagumi sikapnya kepadaku tadi, atau justru karena melihat ketampanannya

ai istrinya ya, kalau seandainya dia sudah mengetahui semua kondisiku."

teruskan sesi pemotretannya? Pangerannya suda

enyebalkan. Jika memang apa yang dikatakan fotografer itu benar, bagaimana nasibku nanti?

asuk ke dalam kamar itu dulu. Kamar yang di dalamnya ada l

nggak sabar mau malam pertama, eh, padahal belum malam sih," ucap f

harus foto sebanyak mungkin." Aku menggandeng kedua

lihat ke arah kamar yang di dalamnya ada Mas Daffin, ternyata pintu itu sedikit terbuka. Namun, detik itu juga,

ak punya kenang-kenangan sama suami? Coba deh, suaminya dirayu sebentar dan ajak ke sini

a katakan. Aneh sekali dua orang yang sedang merasakan kebahagiaan, justru tidak mempunyai foto di saat hari p

i rumahmu tidak ada foto kalian saat

jika aku ini trauma dengan sentuhan laki-laki. Apa ia tidak berpikir saat

ntuhan dengan laki-laki yang membuatku menjadi seperti ini. Jadi sekarang aku harus apa? Apakah h

Mama Rita dengan aktingnya yang cantik itu, tetap berusaha u

u minta, saat foto berdua nanti, aku nggak mau berpose mesra. Aku malu

h halal, boleh dong berpose mesra? Itu yang ditunggu-tunggu 'kan?" Lagi

berfoto seperti ini, aku merasa malu. Jadi tolon

orang di tempat ini kebingungan saat aku harus tiba-tiba hilang kesadaran. Ini adalah hari bahagia untuk semua orang,

ing ada foto kalian berdua di hari bahagia kalian. Masa iya,

t. Sudahlah, aku harus melangkah ke kamar dan meman

dulu." Berat sekali mengatakanny

sudah lumayan lama di dalam kamar, ia belum mengganti pakaiannya. Jadi, apa yang ia lakukan di dalam s

e sini hanya untuk mengajakmu ikut dalam

arah lain. Tidak sopan memang. Masa berbicara dengan suami sendiri

k menyelesaikan perkataan terdahulunya. Justru ia langsun

belum kita benar-benar melakukannya.

Apa?" Ia tak m

as." Aku sangat ragu saat mengatak

masih capek. Ingin cepat

san ini. Bagaimana ini? Apakah ia mau menuruti permintaanku? Atau justru ia tak mempedulikannya? Kenapa juga ia tidak m

img

Konten

Bab 1 Harus Menerima Bab 2 Harapan yang Semu Bab 3 Dia Tau Kenapa Mau Bab 4 Dia Sengaja, Atau Bab 5 Perlakuan Mas Daffin Bab 6 Kejadian Tidak Terduga
Bab 7 Om Satya
Bab 8 Malam Pertama
Bab 9 Sekamar tapi Tak Seranjang
Bab 10 Selalu Dimanfaatkan
Bab 11 Kamu Marah
Bab 12 Ternyata
Bab 13 Pemalu tapi Menyebalkan
Bab 14 Belum Terjawab
Bab 15 Kebahagiaan yang Nyata
Bab 16 Bertemu
Bab 17 Terluka
Bab 18 Ucapan Manis Mas Daffin
Bab 19 Tamu Tak Diundang
Bab 20 Om Satya Memaksa
Bab 21 Alasan Om Satya
Bab 22 Rahasia yang Mulai Tersingkap
Bab 23 Ketulusan Cintanya
Bab 24 Tidur Seranjang
Bab 25 Sangat Memalukan
Bab 26 Sprei Bernoda
Bab 27 Apa Mas Daffin Sudah Ingin
Bab 28 Pesan Ayah
Bab 29 Jangan Sentuh
Bab 30 Sugar Baby
Bab 31 Bertemu Lagi
Bab 32 Kakak
Bab 33 Cemburukah
Bab 34 Ada Jarak
Bab 35 Adifa
Bab 36 Apa Hubungan Mereka
Bab 37 Tidak Percaya
Bab 38 Bara
Bab 39 Pengganggu
Bab 40 Video
Bab 41 Janggal
Bab 42 Prasangka Buruk
Bab 43 Sebuah Bukti
Bab 44 Anton
Bab 45 Hubungan Adifa dan Anton
Bab 46 Kasus Selesai
Bab 47 Rencana Bulan Madu
Bab 48 Saling Menyentuh
Bab 49 Mengkhawatirkan Bara
Bab 50 Ide Lily
Bab 51 Kecupan dan Pelukan
Bab 52 Keputusan Mas Daffin
Bab 53 Sikap Aneh Mas Daffin
Bab 54 Respon Ibu Mertua
Bab 55 Berangkat ke Villa
Bab 56 Foto Berdua
Bab 57 Menikmati
Bab 58 Apa yang Terjadi pada Melati
Bab 59 Malam yang Mendebarkan
Bab 60 Menunaikan Nafkah Batin
Bab 61 Keegoisan Mama Rita
Bab 62 Berharap
Bab 63 Pulang Ke rumah
Bab 64 Acara yang Mengejutkan
Bab 65 Memberanikan Diri
Bab 66 Rencana Mengusut Masa Lalu
Bab 67 Pembicaraan Sengit
Bab 68 Masih Ada Trauma
Bab 69 Bertemu Om Satya
Bab 70 Rahasia Besar Om Satya
Bab 71 Ke Hotel
Bab 72 Pada Akhirnya
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY