. Berkali – kali Vita mengatakan bahwa akan menikah dengan Wijaya tapi nyatanya tidak membuat pria te
mun sampai tidak me
dengan segera langsung tersenyum "mohon
arakan mengenai kerjasama yang akan dilakukan Bobby dengan Vita. Bobby adalah pria baik yang akan mela
y mengangguk "kenapa me
nya ini, Bobby membuka suaranya mengenai hal – hal yang menjadi bagian bisnis mereka nantinya. Wijaya yang awalnya tidak tahu mak
an padamu dan memang terbukti" Wijaya mengangkat alisnya mendengar perkataan dari B
berlebihan dal
ti ini tidak ada dalam benaknya. Menggantikan posisi orang tuanya dan menanggung tanggung jawab besar membuat Wijaya harus belajar banyak hal, Wijaya mengenal ayahnya dengan sangat baik yang
a dengan Wijaya oleh sebab itu membuat perusahaan sendiri yang bergerak di bidang design dengan Yuta seba
pertemuan d
aya berikan membuat Austin tertawa keras. Memilih duduk dihadapan sahabat -sahabatnya membuat Wijaya
perjanjian itu, apalagi Bobby adalah pe
nya pada jaringan Bobby sangat luas bahkan sampai kedalam pemerintahan. Keluarga Wijaya sendiri sudah masuk didal
by" semua memandang Austin bingung "Helena, tahu?" semua memandang bingung Austin "saudara Bob
tin dimana masih banyak pekerjaan yang menunggu dirinya. Wijaya berpamitan pada mereka untuk berada dikantor milik ayahnya Hadinata Corporation yang memba
n yang memiliki pimpinan dibawah ayahnya, jika orang menganggap Wijaya menempati posisi penting dengan mudah
perkembanga
pangan, memberikan sedikit pekerjaan pada mereka berupa target yang harus dilakukan bulan depan. Penjualan yang berjalan sangat lambat
a – tiba masuk kedalam ruangannya "Muklis bilang kamu
sudah pasti akan sering datang kesini" tidak melepaskan pandangan dari Vi
rtemu sama Bobby. Persiapan pernikahan sudah berjalan ha
r kata – kata Vita "kamu pria bebas pasti masih ingin mencari wanita yang benar – benar
an ini akan menjadi pernikahan pertama dan terakhir bagi kita
ai pria karena bagaimana pun kamu pasti menginginkan
lakukan kedua orang tua kita dan
aimana percintaan kedua orang tua kita" Wijaya mengangkat alisnya mendengar perkataan dari
kukan?" memberikan tatapan
elancarkan semua keinginan kamu bahkan membantu kamu mendapatkan wanita itu, an
gar tawaran Vita "lantas
tir akan hal itu, dalmi m benakku saat ini adalah bagaimana
ceraikan kamu apa p
hu itu jadi hanya membe
semenjak kecil bahkan berada dalam satu sekolah yang sama dan tidak terpisahkan sama sekali. Saling memahami satu sama lain karena terlalu serin
eberapa minggu lagi dan perjanj