kalender
begitu saja. Anak rambutnya yang terbang tersapu angin menghalangi pandangannya. angin menggoyangka
acara rutin untuk kalangan bangsawan. Di depan pintu kediaman Duke Vries, ia menghela nafas berat sebelum memasuki ru
n dalam kediaman Duke Vries, bangunan kokoh dan megah berwarna putih dengan beberapa pilar besar menjulang ke atas langit-langit rumahnya. Sederet
na emas, memperlihatkan pemandangan taman dengan rumput hijau seg
pintu, ketika pelayan membuka pintu untuk
ari kursi kayu yang penuh dengan ukiran, tersenyum
ra dan raut wajah bahagia Aurora terlihat jelas. Pu
saya bisa datang memenuhi undangan anda, Lady A
tidak bisa datang ke acara sebelumnya?" kat
akinya di rumah kami yang tidak mewah seperti ru
masam mendengar dua lady beru
engirimkan undangan tiga hari sebelum acara, pasti saya akan hadir." Putri Er
erti kita, jadi tidak perlu mempermasalahkan hal kecil sep
utri," lanjut Aurora dengan menar
n, perhiasan, kisah cinta, bahkan nama sederet ksatria tampan dan kelas pendidikan, tidak lupa untuk
eka buat. Putri Erina tidak tertarik dengan semua topik pembicaraan, terlalu membosankan. Terlebih lagi pembahasan ten
n perbincangan kami. Saya ingin menanyakan sesuau hal k
, terlalu banyak informasi baru untuk saya. Tentu, apa yang ingin anda
ya karena tegang, apa yang akan terjadi jika Putri Erina tersinggung karena acara hari ini. Akan menjadi kesalahan sang tuan rumah
isa menghafal semua di umur delapan tahun. Pasti anda juga sudah hafal di luar kepal
is berambut ikal itu. Putri Erina tersenyum
t, sedangkan saya hanya seorang putri yang mendukung Pangeran Ergo, sehingga pendidikan ilmu sihir bukan yang utama. Karena kelas pangeran dan putri sang
engan wajah tenang tanpa merasa tersudutkan. Belinda mengeratkan
a dengan telapak tangan dan kipas yang mereka bawa. Mereka mener
ri yang cerdas dalam urusan akademis. Tapi ia percaya bahwa ada sesuatu hal yang bis
h pandangan nona muda bangsawan tentang Putri Erina. Justu memberikan
dang Putri Erina untuk datang. Aurora terus merutuki dirinya send
olos, tekanan dari para nona bangsawan untuk menghadirkan dirinya d
etar, ia mencoba untuk menenangkan sahabatnya bahwa P
linda yang masih diam mencoba mencari ca
uara. "Bisakah anda menunjukka
n terkejut. Evelyn sangat berani meminta keluarga k
yn yang sudah melewati batas. "Lady Evelyn,
eperti ini terlalu berlebihan? Bagaimana menurut anda, Putri Er
i dengan etika bahwa sihir tidak untuk pertunjukan." Putri Er
ngat antusias, bahkan nyaris tidak berked
a mengeluarkan guratan cahaya berwana jingg
i Erina seketika berubah menjadi gumpalan asap. Putri Erina t
i kursinya dengan panik. Ujung bawah gaunnya terbakar, mereka men
ucap Belinda dengan sua
ang juga ketakutan berlari
tri Erina menatap langit dengan senyuman sinis. Acara pagi ini berakhir dengan kekacauan d
ngn menatap tajam Putri Erina. Putri Erina bahkan mengabai