utri Erina sedang bersiap di kamarnya yang sangat l
at gaunnya." Sativa menarik tali gaun
... sa bernafas." Suara Putri Erina terse
kibat fatal untuk penampilan Putr
ikit lagi Putri,
utri Erina dengan indah. Riasan yang tipis dan
melihat Dewi." Sativa menyent
memeriksa kesehatanmu." Putri Erina bangki
tri Erina membuat para pelay
ihat Putri Erin
ya kekanan dan kekiri di depan wajah Sir Gabri
presi wajahnya. "Tuan Putri, Raja mem
ta pergi," kat
jaraknya sedikit jauh dari kamarnya. Diikuti ole
ng untuk malam ini. Putri akan kelel
va untuk memberitahumu." Suara Putri Erina sangat
urit yang berjaga di depan pintu segera membu
i meja makan yang panjang. Putri Erina
tan hamba, Yang Mulia." Putri
yang penuh dengan kasih sayang
m terasa lebih santai sepert
jar di negara tetangga dengan penuh semangat. Sesekali se
sai, Iraqis mengajak Putri E
nangis di bawah pohon persik itu karena kakakmu tidak menjadik
itu. "Dan kau mengajakku berdansa di bawah pohon
kan untuk menghiburmu?" ucap
mua orang dan wajahmu yang ketakutan karena menculik seorang Putri."
ahu bahwa Putri Erina sangat suka dengan bunga. Suatu hari Iraqis datang membawa bunga mawar berwarna merah
taman karena tertusuk duri?" Putri E
memberikan obat. Kau memintaku untuk duduk diam di bangku t
ba Sir Gabriel berdiri tepat berada
Iraqis, aku harus masuk ke dal
pamit dulu." Iraqis melangkah p
Ia berjalan di bawah sinar bulan yang terang, angin malam
a, ia mengganti pakaian menjadi pa
rti biasa," kata Putri Erina yang
alam." Sativa keluar d
dian Putri Er
angannya. Ia terus menyusuri gua itu tanpa henti. Semakin masuk ke dalam, semakin minimn
adan Putri Erina menjadi dingin. Namun ia tetap mela
pintu yang sangat tinggi terbuat dari e
tidak melihat apapun di balik pintu karena gelap. Rasa ingin
a berdengung. Untuk berjaga dia mundur beberapa langkah. Ketika suara erangan itu berubah mencari suara yang lem
lam gua. Sinar yang terpancar dari atas gua mem
a di hadapannya itu. Seekor naga berwarna hijau
menatap Putri Erina. "Tolong
ayaknya manusia itu. Ia mematung dengan membulatkan matanya tida
ng hamba." Naga itu me
ijau itu. "Apa yang terjadi? Kenapa seperti ini?"
u tahun hamba menanti Yang Mulia datang melepaskan hamba
dari lilitan rantai disekujur tubuh naga yang sangat besar. Ia
hidup hamba untuk melayani Yang Mulia." Naga itu me
kan apapun. Ia hanya mengusap
ih." Suara Sativa membangunkan Pu
ejut. Butiran keringat tanpa sada
Erina bangkit dari tempat tidurny
tih, ia membuka kotak perhiasan dan memb
ena berlatih segera melemparkan pedan
iel. Kali ini bukan seperti berlatih pedang, tetapi seperti berperang. Sir Gabriel merasakan ada
," kata Putri Erina den
ikan gelas berisikan air
anjal dipikiran anda?" Sir Gabriel
mua mimpinya kepada Sir Gab
r cerita dari Putri Erina. Namun ia
utri Erina mengeluarkan am
r. Saya merasa tidak yakin." Sir Gabriel tidak bisa memberitahu Putri Erina yang ia
i ke kamar dan beristira
Menyusuri lorong istana yang terang, denga