u selalu mengusir ku untuk nggak masuk ke dalam ruangan kamu Mas." Tasya menjelask
sakit." Ucap Revan Mamahnya tidak pernah bilang jika iste
, aku ingin berpisah sama kamu Mas." Tasya sudah capek dengan semuanya Ia i
ceraikan kamu." Tolak Revan sampai kapa
kan pernikahan kita." Tasya sudah capek untuk apa lagi mempertahankan
a dengan isterinya apakah dia tidak memikirkan anak di dalam kandunga
ndiri tanpa suami aku juga bisa." Tasya membesarkan an
van langsung memeluk isterinya dengan erat sa
gisan Tasya mulai pecah batinya pun sudah sakit haru
ng isterinya mengusapnya dengan lembut menenangkannya ag
nuh kamu hiks hiks hiks." Tasya berfikir dia sudah j
kecelakaan saja." Revan tidak pernah berfikir bahwa isterinya sud
askan pelukan itu lalu meminta suaminya untuk menceraikan isterinya, agar h
ia sama aku Sya. Kalau perlu kita tinggal jauh dari orang tua ku." Revan tidak bisa
etap Mamah kamu." Tasya tidak suka suaminya mengucapkan seperti
saja." Revan berfikir lebih baik menjauh dari keluarganya jika itu membuat kami baha
a Tasya tak ingin pindah rumah karena I
ada yang bisa memisahkan kita." Ucap Revan berjanji akan selalu bersama
a berdekatan dengan suaminya menjadi tenang, Sedangkan Reno hanya terdiam s
k ke dalam sih." Ibu Tasya keluar dari dalam r
ke rumah." Revan meminta izin pada Ibu mertuanya
gis semalaman lagi yah." Ibu Tasya setuju saja bagai
pan Ibu mertuanya kalau isterinya habis nangis semalaman, masi
Tasya menceritakan anaknya yang tidak mau makan sam
Tegur Revan terlalu khawatir dengan keadaan i
el Tasya tak mau Ibunya mengadu ke suaminya
aga kamu." Tegur Ibu Tasya ingin menantun
a menundukkan kepalanya malu s
van mencium tangan Ibu mertuanya dan juga Tasya ikut mencium
ah." Kata Ibu Tasya sambi
p Tasya berpamitan dengan teman k
baikan tangannya untuk berhati-hati
arik pergelangan tangan ister
evan paling tidak suka melihat isterinya mengobrol berdua
terlalu cemburuan, isterinya mengobrol sebentar saja, dengan teman lelak
i itu, tidak tahu mengapa hatinya terlalu begitu cemburu, melihat is
ya ingin tahu apa wanita itu masih ada di rumah suaminya, saat Ia tidak
an keningnya masih bingung ap
Tanya sekali lagi ingin tahu apakah
wab Revan memangnya mengapa jika saha
tinggal bersama perempuan itu lagi, karena hatinya sudah s
a mengusir dia dari rumah." Revan hanya tidak tega melihat seor
nya lagi, Ia mau tinggal bersama Ibunya saja dari pa
edua alisnya bingung apa m
ma wanita itu." Ucap Tasya tak ingin tinggal ber
evan isterinya harus pulang bersama dirinya Ia tid
wanita itu keluar dari rumah." Pinta Tasya tak ingin berbicara dengan suaminya
lirik isterinya hanya terdiam saja t
." Pinta Revan tak ingin
van sudah pasrah kali ini Ia harus menuruti permintaan i
Ucap Tasya sama sekali sudah ti
tidak ada perempuan lain lagi yang tinggal di rumah kita nanti." Revan meraihi tangan iste
tak mau melihat suaminya lagi, apa yang diu
kan Rara ke kost-kostan baru." Revan hanya mau Tasya
genggaman itu tak mau berb
suk ke dalam rumahnya, saat di ruang keluarga melihat Rara sedang asik rebahan
elihat Tasya melewati ruang keluarga d
van mengangguk
agi sih." Protes Rara karena Revan sudah
apa?" Mengerut
teri kamu itu kan." Kata Rara beralasan bahwa Mamahnya tida
t Rara terkejut saat mendengar ucapan sahabat kec
Rara masih bingung denga
an ingin membawa Rara tinggal di kost-kostan yang
apa kamu nggak mikirin kandungan aku." Tegur Rara benar-benar tidak habis f
tinggal di rumah ini." Revan hanya tidak mau bertengkar kembali deng
h. Mana Revan yang dulu yang katanya mau jagain aku setiap waktu. Ucapkan kamu memang nggak bisa di percaya."
sa aku berpisah dengan isteri ku." Jika Revan tidak menuruti kemauan i