G CINTA
itu cukup nyaring di telinga. Dengan gugup Mas
empuan itu lagi dengan tatapan kesal. Nadila ...
apa-ngapain," balas Mas Arka menc
cepat itu kamu melupakan kakakku?"
emudah itu aku melupakan Na
as Nadila sengit lalu pergi b
pan yang sama. Entah apa maunya. Apa dia ingin aku turut membelanya? Bahkan Aluna pun
alau tadi ayah cuma niupin mata ibu?" tanya Mas Arka lembut. Dia j
lembut itu pula pada mantan istrinya. Begitu ja
g bilang? Kenapa nggak
lang apa yang sebenarnya terjadi biar nggak ada kesalahpahaman ini? Ah t
istrinya? Kenapa juga dia harus semarah itu, jelas dia buk
tar ke sekolah," ucap Mas Arka kemudian. Di
n lagi rambutnya. 'Kan
upa kalau belum sel
pat kulihat dari ekor mata, Mas Arka
sarapan. Aku sudah membuat nasi goreng dengan taburan sosis k
u melupakan tugasku sebagai istrinya. Tak perlu memasak untuknya, tak per
kan Damar bahwa aku hanya dijadikan baby sitter untuk anak Mas Arka
ukku, kelak Allah akan membolak-balikkan hatinya.
asakan ibu sangat enak. Iya, kan?" tanya Aluna setelah beberap
ayahnya, meski baru tiga atau empa
akan, nanti bisa sakit perut. Kasihan, kan?" Aku tersenyum menatap kedua
kok sudah kenyang, Bu?" Lagi-lagi ak
au pagi mungkin memang ayah nggak suka makan nasi
lu segera menyelesaikan sarapannya. Tak l
u .
, Sa
suka masakan ibu. Mereka bilang sangat enak. Kalau Luna bawa bekal, merek suka icip," u
arang kali teman-teman Luna mau icip lagi. Gimana?"
k banget," teriaknya kegirangan se
a, sesekali melirik kam
pan nasi goreng cinta milik ibu. Ayah jangan sarapan dulu, kita
kenapa,
Ayah pasti ketagihan masakan ibu. En
las. Semoga dia nggak berpikir macam-macam tentangku. Tak p
a penting di kamar, ya?" Permintaan Mas Arka pada
kan mencecarku dengan berbagai pertanyaanny
kutanyakan," ucap Mas Arka membuyarka
baca buku bergambarnya. Mungkin memang belum lancar membaca, tapi Luna sering
alu mulai menatapku lekat. Aku tak berani menatapn
i dan itu?" tanyanya singkat. Benar dugaank
au memang tak percaya dengan pengakuan
gkin baru menyadari jik
k Luna saat di luar rum
Kamu bisa tanyakan saja apa saja
pertanyaan yang tersimpan di benaknya. Hanya saj
aku sudah bilang berulang kali jika aku tak ingin merepotka
menjadi pilihan dalam hidupku. Aku juga tak pernah merasa terpaksa. Aku ya
r saja dia tahu, jika aku memang berusaha untuk selalu ikhlas menjalani takdirku. Meski i
💕