bali di villa. Tak terasa waktu menunjukkan puk
rti food court dengan berbagai macam kedai makanan. Karena har
dulu agar nanti setelah makan tak
run mobil. Roy tersenyum lalu mel
ngir. "Ibu dan Salsa p
k dulu ke dalam, mau
innya. Ada satu kamar tidur di bagian depan dekat taman. Di kamar itu terdapat kaca b
yang ada di belakangnya membuntuti. Dengan wa
ng tak kalah menarik. Terdapat satu king bed da
Roy kamar kita agak jauh sama kalian. Kalau
pat tidur lagi terus aku tendang. Jadi jangan
hal itu. Karena baginya
a menuju salah satu tempat makan yang letaknya a
" kata Roy m
anak tangga yang lumayan licin
a kami pikir belum ada pengunjung yang akan men
pantau siapa aja yang bakal turun. Bahaya. Kalau ibu say
inta maaf," jawab petugas it
ngan kebanyakan ceramah. Ini pantat sakit
ih. Kelihatannya aja sangar. Berdiri bingun
Abang yang jatuh. Gu
ulu. Gandengan kek biar kaya
!" kat
nya. Gea terkejut lalu memandangi telapak ta
!" ter
gigit ta
gak gigit tangan gue juga
a ya. Kay
sih tapi ga kayak bakpau juga keleu
perut Gea yang sudah lapar takterkendali, ia l
o mau makan apa?" tanya Roy. "P
uk ke sana," jawab Gea. Ia menunjuk
nanti masuk angin lagi,
uan sini!" ajak Roy
? Belum pe
. Suka daging
sih. Ya
embe ma
maju dan menatap
n soto ayam mamah dedeh. "Nanti kita deng
aru dibikinin soton
lapar. Butuh makan bukan butu
a. Mana mungkin s
ju kasir. Sedangkan ibu, Salsa, dan Gea m
tu ada kolam ikan. Salsa yang me
bur!" teriak Gea. "Kakak nggak
tiap pinggirannya terdapat pelet ikan. Pelet itu dibagikan sec
Salsa. Karena tidak ada yang menemanin
m kolam ikan yang dangkal itu. Salsa yang melihatnya panik
n berjalan ke pinggir kolam. Dilihatnya ada
yangkut. Nggak lihat
kunya. "Bantuin. Jangan cuman ngetawain doang
uruh berdiri sendiri. Tuh ada pinggi
Ia kebingungan tetapi
itu!" pinta Roy menunjuk satu-satunya toko
ngambil uang di atm saat diperjalan
rna lain, Mba
a ini," jawa
tuliskan nama tempat wisata itu. "Yang penting ada ukuran abang deh!
. Karena jarak dari tempat makan ke villa cukup ja
eleranya
au aku balikin baj
ng camping motif n
etaknya paling ujung. Ia menunggu antrian. Takberapa lama seorang pria kelua
elas Roy tanpa ditanya oleh pria itu