sukin ke koper besar yang ini. Kemarin Om Boy udah
belajar. Sambil mengunyah permen karet pemberian S
gi kasur. Udah full furniture rumah baru kita nanti. Malamnya kita langsung ke rumah baru. Barulah besok kita keluar kota," jelas Roy
t. Itu d
. Lo pikir
a mah. Abang bayarin tuh hutang-hutang orang tua gue. Bukan cuman hutang biaya kuliah gue
e bayarin. Anggap aja ini tuh
aslinya sama gue?" tanya Gea
Gue tahu lo tuh baik sebenarnya. Cuma
mar rahasia. Kenapa milih gue ya? Apalagi
n sana beresin barang lo. Gue bantuin. N
per besar itu. Dibuka
rnanya. Kayak nggak ganti baju. Tapi daleman lo warna pink ya. Ih
kin n
h lantai kamar. Mereka tersungkur berdua dan
uh segala. Burua
lau ibu melihat adegan ini. Bis
u dress berwarna hijau tosca dengan gambar bunga mawar merah di area dada
ya juga lo dress beginian
aiknya dress ini diberikan kepada Salsa.
umah. Sayangnya, Gea tak juga menemukan Salsa. Lalu,
a man
." Tiba-tiba Salsa sudah berada
sih? Baru juga masuk sekolah
a kan harus cantik. Nanti apa kata bu g
habis pikir kelakukan
at kamu nanti pas udah muat," kata
ian ayah. Udah
mendengarnya dari kamar. Ia tau bahwa Gea hanya
alsa. Lalu, Gea berlari kecil ke arah
k tau aja
puu
elajar yang lumayan tajam. Gea yang sempat mel
kan ini celana. Tuh tuh merah tuh. L
ak lenggok d
Bang? Pake celana gue t
unakan Gea sehari-hari di rumah. "Nggak ada
au mau telanjang biar Sals
rukuran paling besar oleh Gea s
ada. Ini lagi gambar m
Gea membuka matanya dan tertawa keras.
e. Belum juga
iii
eskan baju Gea ke dalam koper. Mobil milik Roy ya
ea mampu menggendongnya diatas
oy yang masih berada di depan pintu rumah
lihat cewe angkat koper ged
. Mereka memasukkan lagi barang-barang lain milik G
ata ibu sembari menghidan
ng berkeringat langsun
kan nggak ada cowo di rumah. Jadi Gea terbiasa ang
ya Bu,"
anan untuk Roy. Kali ini ad
nya makan nih jengkol. Buruan!" kata Gea samb
uka mulut. Namun karena mata Gea yang ter
enak!"