sai urusannya di rumah orang tua Roy. Namun, baru beberapa ba
enguras tenaga, Gea ter
n wooy!" Tubuh Gea yang kurus diguncangkan R
a berjalan menuju kamar menaiki anak tangga. Saat baru
eketika terb
n nggak?" Gea men
Benjol ka
enjol juga ga
a pintu setelah Gea tu
erdapat kamar mandi di dalam kamar mereka dengan bathtub berwarna
agus kan?"
t. Taklama saat Gea menengok belakang Roy sudah menyodorkan m
ak tawon dan dioleskan ke dahinya. "Tas Abang i
elum pakainya? N
kop ini botol, Ban
Ia menaruh jaket digantungan belakang pintu. Saat ia hendak melepaskan b
luar dulu. Ma
Masih lupa aja. In
angsung nyerang aku
mananya? N
tanya Gea m
nggalkan kamar sa
berbunyi. Ada nama Bram
Gea? Syedep kan," tanya Bram
jawab Ro
dah nyoblos
tin sama dig
ertawa
as
o. Semoga bisa jinak
ra pintu ka
ang," k
Bro?" tanya
sur. Biar gue nyenyak ti
ga
masuk ke kamar. Terlihat Gea memakai kaos l
beli baju buat lo." Kata Ro
Baju aku
liin aja. Eman
un te
andi membersihkan badannya yang bau a
ba mati
istrik di dekat dapur
i apa? Nggak bis
sabun. Busanya belum
nya. Aku kan belum hafal betul letak ruanga
tu kamar m
aa!" te
Karena tak bisa bernafas dengan
et dah kir
e? Ada-ada aja lo. Ambilin ha
t tangan Roy dalam posisi meminta. Namun d
nih mata gue
ngaja Gea pun ikut tertarik bersama handuk dan menyebabkan tubuhnya
mbil mengelap mukanya lalu ia pun keluar kamar
. Malas, masih ada
o? Nanti ambil kesempatan lagi
e ba
Gea. Ia ingat ada mainan ular yang sengaja ia
itu dilempar
Tawa Gea pun pecah. "Nggak
melengos pergi ke lantai bawah
*
arangnya?" tanya Gea saat menjempu
di bagian dada. Salsa tak kalah heboh. Ia menggunakan bando ber
mana? Heboh ben
an hasil kita nonton bareng lomba tingkat kecamatan
. Tapi Bu, Salsa, nanti Roy beliin baj
eka bernyanyi. Sampai Roy tak bisa memasang lagu favoritnya. "Tak apalah. Setidak
g aku," k
s ke minimarke
i doang. Aku penge
tiba-tiba
tajam ke arah Ge